Melirik Persamaan Honda HR-V Dan Toyota C-HR
Honda HR-V boleh bangga, karena hingga saat ini masih memegang titel raja di kelas compact crossover. Lawannya, Nissan Juke, Chevrolet Trax, tak bisa berbicara banyak. Namun, hal ini sepertinya tak akan berlangsung lama.
Itu karena kehadiran Toyota CHR, yang diperkirakan meluncur awal 2018. Jika salah satu variannya menggunakan mesin 1,5 liter, C-HR akan berhadapan dengan HR-V bermesin selevel.
Soal harga, C-HR varian ini belum ketahuan. Sedangkan HR-V seperti kita ketahui, untuk varian bermesin ini harganya dimulai dari Rp 272 juta (versi S) hingga Rp 332 juta untuk varian Mugen.
Desain Eksterior
Soal desain, itu memang selera. Tapi C-HR memiliki bentuk yang cukup ekstrim. Toyota menamai mobil ini dengan singkatan Coupe High Rider (C-HR), bukan tanpa alasan. Siluet mobil coupe terlihat jelas dari samping. Sedangkan high rider diunjukkan dengan kegagahan khas SUV.
Fitur bawaannya belum ketahuan. Yang pasti, bentuk lampu belakangnya sangat mirip Honda Civic Turbo, dan sepertinya dilengkapi teknologi LED.
Honda HR-V, awalnya memang menarik. Tapi seiring berjalannya waktu, bentuknya mulai terlihat biasa. Meski demikian, parasnya memang masih memancarkan kegagahan sebuah SUV. Fiturnya punterasa biasa saja. Semua versi bermesin 1,5 liter hanya dibekali bohlam halogen.
Mesin
Dari sisi teknis, C-HR terdengar canggih. Mesin yang digunakan diambil dari keluarga NR (2NR-FE), sama seperti Yaris, Vios, Sienta, bahkan Avanza. Mesin ini terbilang pendatang terbaru di keluarga mesin Toyota berbekal Dual VVT-i.
Sedangkan mesin HR-V terbilang uzur karena mesin berkode L15 yang digunakan, sudah ada di kap mesin Jazz sejak generasi pertama. Belum lagi penggerak katupnya masih menganut SOHC (Single Over Head Camshaft), alias noken asnya hanya satu, tidak seperti mesin NR yang sudah DOHC (Dual Over Head Camshaft). Bagi sebagian pihak, perbedaan ini masih menjadi perdebatan.
Tapi Honda cukup jeli memperbaiki kekurangannya, karena mesin HR-V mampu menghasilkan 120 PS. Lebih besar dari mesin 2NR-FE, yang besaran tenaganya variatif, tergantung di mobil mana dipakai. Pada Yaris, mesin ini disetel untuk menghasilkan 107 PS. Sedangkan di Avanza, 104 PS. Masih tetap jauh di bawah HR-V ‘satu setengah’. Kecuali Toyota nantinya membekali setelan yang berbeda lagi untuk C-HR.
Desain dan Fitur Interior
Dari brosur, kedua mobil ini sepertinya memiliki nilai fitur yang tidak jauh berbeda. Honda HR-V dibekali pengaturan AC berteknologi climate control dengan pengaturan model soft touch. Sedang pada climate control C-HR, pengaturan masih tombol biasa, yang ditata dengan apik oleh insinyur Toyota.
Fitur mewah lainnya, cruise control baik di HR-V (mulai varian E CVT) ataupun C-HR. Selain itu, layar multimedia bisa dikendalikan dari lingkar kemudi pada kedua mobil ini. Dan juga memiliki posisi yang unik.
Layar HR-V diposisikan seolah mengambang di depan dashboard, sedangkan pada C-HR, layarnya dibingkai frame berbentuk unik. Layar pada mobil ini diarahkan ke pengemudi. Tujuannya jelas, agar mudah mudah dipantau.
Soal kelapangan kabin, HR-V, berdasarkan yang pernah kami coba, cukup memuaskan meski headroom (ruang kepala) penumpang belakang biasa saja. Ini efek dari atap yang melandai ke belakang. Anda bisa menemukan gejala yang sama pada Nissan Juke. Kami curiga, C-HR akan terasa sama.
Jangan lupa pula jendela belakang C-HR yang kecil. Pengalaman kami, meski interior lega tapi jendela kecil memberikan efek terkurung. Ini bisa dirasakan pada beberapa mobil seperti Kia Sportage (generasi sebelum yang baru ini), Mazda CX-3 dan lainnya. (Ddn/Van)
Baca Juga : Membandingkan Honda HR-V dengan Nissan Juke
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Toyota
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Toyota CHR Terbaru di Oto
Tren Crossover
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Toyota CHR dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota CHR dari Zigwheels
- Motovaganza