Mazda Kembangkan Mesin Rotary Dengan Turbocharger
Jakarta: Nasib mesin rotary sepertinya semakin cerah. Di tangan para engineer Mazda, mesin dengan piston berputar (rotor) tersebut terus dikembangkan dan kini, mereka dikabarkan tengah membuat mesin rotary dengan turbocharger.
Seperti diketahui, setelah Mazda RX 8, tidak ada lagi mobl berpenggerak mesin seperti ini. Kini, Mazda telah mengeluarkan mobl konsep RX Vision yang disebut-sebut sebagai penerus generasi sportscar Mazda RX. Saat diproduksi nanti, Mazda RX Vision akan menggunakan mesin rotary terbaru yang diimbuhi teknologi SKYACTIV. Seperti dikutip dari situs Motoring, Assistant Manager Drivetrain and Powertrain Mazda, Tetsushi Marutani menyatakan bahwa timnya ingin menambahkan peranti induksi turbocharger.
Mazda sendiri, sudah lama tidak membuat mesin rotary dengan imbuhan turbo. Terakhir, mesin seperti ini bisa ditemukan pada Mazda RX 7. Sedangkan Mazda RX Vision adalah mobil konsep Mazda yang menggunakan mesin depan, dan berpenggerak roda belakang. Bentuknya yang fenomenal begitu indah dilihat sehingga banyak yang berharap versi produksinya nanti tidak terlalu melenceng dari bentuk ini. Meski demikian, belum ada kepastian kapan mobil ini akan menyapa penggemar sportscar, dan penggemar fanatik Mazda RX sepertinya sudah tidak sabar.
Alasannya adalah, mesin rotary memerlukan lebih banyak torsi saat mesin berada di putaran rendah. Turbocharger adalah solusinya. Pabrikan tersebut menyebutkan bahwa mesin yang dinamai SKYACTIC R tersebut terus dikembangkan, meski tidak menyebutkan secara detil seperti apa sepsifikasinya. Namun rumor menyebtkan bahwa mesin ini nantinya akan memiliki dua rotor, dengan kapasitas mesin 1,6 liter.
Selain itu, akan ada pula tambahan motor elektrik, yang membuat Mazda RX berhak menyandang titel hybrid. Dan jika benar, maka tambahan turbocharger yang dikendalikan secara elektronis, akan membuat mesin ini memiliki paling tidak 450 hp. Inilah karakteristik sebuah mesin rotary. Meski kapasitasnya kecil, namun kemampuannya luar biasa. Sistem penggerak hybrid juga akan bisa membantu mengatasi masalah torsi di putaran bawah tadi. Rumor tersebut memang menyatakan sesuatu yang luar biasa.
Namun Mazda memilih untuk menutup rapat seperti apa mesin ini nantinya. CEO Mazda sendiri sebetulnya kurang begitu setuju jika perusahaannya terlalu fokus untuk mengembangkan mobil yang pasarnya terbatas seperti ini. Ia lebih setuju kalau sumber dayanya yang ia katakana ‘terbatas’ dicurahkan untuk mengembangkan mobil ‘konvensional’.
Mesin rotary kurang begitu populer karena pengembangannya yang rumit dan cenderung boros bahan bakar, meski cara kerjanya sebenarnya sederhana. Jika pada mesin biasa piston bergerak naik turun dan mengggerakan kruk as, yang akhirnya menggerakan transmisi kemudian roda, maka pada rotary, atau disebut juga sebagai Wankel Engine, rotor akan berputar melakukan langkah kompresi dan kemudian menggerakan mobil.
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Mazda CX-3
Model Mobil Mazda
Jangan lewatkan
Promo Mazda CX-3, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Mazda CX-3 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Tenaga
109
|
119
|
113
|
119
|
145
|
Torsi
144 Nm
|
145 Nm
|
144 Nm
|
145 Nm
|
230 Nm
|
Power Steering
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
AC
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
EBD (Electronic Brake Distribution)
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Kantong Udara Pengemudi
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Airbag Penumpang Depan
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Adjustable Seats
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Headrest Kursi Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
|
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Mazda CX-3 dari Carvaganza
Artikel Mobil Mazda CX-3 dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature