Mazda Kembangkan Generasi Ketiga Mesin SKYACTIV
Mazda Motor Corp. tengah mengembangkan mesin bensin baru yang diklaim sebersih mobil listrik. Rencana ini dibeberkan sendiri oleh kepala divisi powertrain Mazda, Mitsuo Hitomi, di sela konferensi teknikal otomotif di Amerika Serikat. Mesin yang dimaksud, disebut bernama Skyactiv-3. Mengingat nama Skyactiv dengan nomenklatur 3 di belakang, dapat disimpulkan Mazda sedang mengembangkan generasi ketiga dari mesin Skyactiv.
Seperti sudah diketahui, mesin Skyactiv merupakan teknologi terkini dari Mazda dalam mengoptimalkan kinerja mesin konvensional. Lebih tepatnya dipahami sebagai mesin dengan rasio kompresi sangat tinggi. Untuk ukuran mesin bensin, rasio kompresi sebesar 14:1 sangatlah besar, hampir setara dengan mesin diesel. Mesin Skyactiv-G diperkenalkan pertama kali pada 2011, dan sudah dipakai di seluruh lineup Mazda.
Mesin Skyactiv-3 sepertinya masih lama diperkenalkan di muka publik. Karena Mazda sudah menyiapkan penerus dari Skyactiv-G, yaitu Skyactiv-X. Teknologi mesin yang memadukan keuntungan mesin diesel dan bensin, rencananya baru masuk dalam lini Mazda Maret 2019.
Berbicara mengenai Skyactiv-3, masih berkaitan dengan Skyactiv-X. Menurut Mitsuo Hitomi, dilansir dari Automotive News, mesin terbaru Skyactiv-3 memiliki efisiensi jauh lebih tinggi dan mengurangi energi terbuang dari proses pembakaran. Jika dibandingkan dengan Skyactiv-X, Mazda ingin meningkatkan efisiensinya 27 persen menjadi 56 persen. Meski belum diketahui secara data, karena Skyactiv-X sendiri belum beredar di pasaran, Mazda mengklaim mesin generasi penerusnya memiliki level emisi gas buang setara kendaraan listrik (Electric Vehicle).
Klaim berani Mazda, baru sebatas perbandingan antara dua jenis kendaraan, mobil Mazda bermesin Skyactiv-3 dan mobil listrik murni. Tidak termasuk perhitungan polusi dari hasil produksi kendaraan di pabrik. Mazda kembali menegaskan, pengoptimalisasian mesin pembakaran dalam (internal combustion) yang tetap mengkonsumsi bahan bakar minyak, namun memiliki gas buang sangat bersih. Keyakinan Hitomi sendiri didasari atas kemampuan mesin Skyactiv-X mengurangi emisi gas buang 25 persen dari Skyactiv-G.
Belum diketahui bagaimana cara kerja mesin Skyactiv-3 dimaksud. Mesin Skyactiv-X bisa menjadi patokan, Skyactiv-3 merupakan pengembangan yang lebih revolusioner lagi. Skyactiv-X sendiri sudah berupa teknologi brilian. Mazda menyebutnya sebagai mesin SpCCI (Spark-controlled Compression Ignition). Mereka sempat menerangkan soal mesin bensin tanpa busi dengan metode pembakaran ala mesin diesel. Tapi ternyata tidak menjadi kenyataan.
Ya, caranya dengan pemampatan kompresi sangat tinggi di ruang bakar. Tapi ternyata mengalami perkembangan untuk Skyactiv-X. Yaitu dengan tetap memakai busi sebagai pemantik percikan api. Hasilnya sungguh luar biasa. Mesin ini menggabungkan banyak keuntungan dari mesin bensin dan diesel. Antara lain, efisien bahan bakar, torsi besar dan respons tenaga seperti diesel. (Odi)
Baca Juga: Mazda CX-9 SKYACTIV Meluncur Pekan Ini
Sumber: Automotive News
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice