Mazda CX-60 Mendebut! Pamerkan PHEV, RWD dan Teknologi Baru
Mazda CX-60 lahir dengan membawa banyak kejutan. Produk pertama yang memakai platform anyar SkyActiv Multi-Solution Scalable Architecture. Inilah representasi Mazda untuk naik kelas melawan brand premium asal Eropa dan Jepang. Berbekal layout anyar mesin depan dan penggerak belakang (RWD), menjanjikan pengalaman baru dalam hal pengendaraan. Ia menjadi pembuka jalan SUV terbaru lain seperti CX-70, CX-80 dan CX-90 yang tergabung dalam "Large Product Group".
KEY TAKEAWAYS
Mazda CX-60 memakai platform baru SkyActiv Multi-Solution Scalable Architecture
Bisa untuk mobil kompak hingga besar, bersamaan format penggerak berbeda, dan dipersiapkan untuk hybrid, plug-in hybrid atau listrik murniPHEV pertama Mazda
Memadukan unit SkyActiv-G 4-silinder 2,5-liter dengan motor elektrik plus baterai lithium-ion 17,8 kWhPerforma hybrid
Mesin naturally aspirated menghasilkan 189 hp dan torsi 261 Nm. Ditambah motor elektrik pencipta 134 hp dan 250 Nm. Alhasil diperoleh kombinasi 323 hp dan 500 NmTahun lalu Mazda kasih informasi soal platform anyar SkyActiv Multi-Solution Scalable Architecture. Basis fleksibel untuk generasi terbaru Mazda kelak. Disebut fleksibel karena bisa digunakan untuk mobil kompak hingga besar, serta format penggerak berbeda. Yang pasti, dirancang untuk pengembangan mobil listrik masa depan. Mulai dari hybrid, plug-in hybrid (PHEV) dan elektrik murni.
Lahirlah CX-60 sebagai pembuka jalannya. Entitas baru dengan strategi elektrifikasi modern Mazda. Menjadi yang pertama dengan lencana PHEV di dalam sejarah.
Dimensinya tergolong besar, meski belum setara Mazda CX-9. Panjangnya 4.755 mm, lebar 1.890 mm, tinggi 1.670 mm dan wheelbase 2.870 mm. Sedikit lebih gemuk dibanding CX-50. Mungkin desainnya tidak sekeren SUV Mazda lain. Namun sangat menggambarkan kedewasaan dan sikap elegan. Ciri penggerak RWD bisa dikenali dari kap mesin ekstrapanjang. Menyimpan mesin dalam posisi membujur ke belakang.
Baca juga: Mazda CX-5 Terbaru Sudah Dijual di Jepang, Masuk Indonesia dalam Waktu Dekat
Menilik ruang mesin, ada beberapa opsi ditawarkan. Yang jelas tiga enjin buat pasar Eropa, sementara pasar lain masih belum diumumkan. Paling ditunggu jelas dengan label PHEV. Memadukan unit SkyActiv-G 4-silinder 2,5-liter dengan motor elektrik plus baterai lithium-ion 17,8 kWh. Mesin naturally aspirated menghasilkan 189 hp dan torsi 261 Nm. Ditambah motor elektrik pencipta 134 hp dan 250 Nm. Alhasil diperoleh kombinasi 323 hp dan 500 Nm. Menjadikannya mobil produksi Mazda paling bertenaga sejauh ini.
Klaim performa dari pihak pabrikan tergolong impresif. Akselerasi menuju 100 km/jam dari diam cuma butuh 5,8 detik. Karena ini PHEV, maka baterai bisa diisi melalui arus AC normal. Tentu saja ada mode berkendara listrik murni. Daya jelajah ditawarkan lumayan jauh, mencapai 60 km. Sementara konsumsi bahan bakar kombinasi berdasarkan WLTP sebesar 1,5 liter/100 km (66,6 km/liter) memakai pelek 18-inci dan 1,6 liter/100 km (62,5 km/liter) untuk 20-inci.
Dua kontestan mesin lain merupakan pengembangan baru. Enjin 6-silinder inline dan masuk jenis mild-hybrid. Unit bensin berupa e-SkyActiv X 3,0-liter yang dilengkapi kelistrikan 48-volt. Juga ada e-SkyActiv D diesel plus teknologi mild hybrid 48-volt juga. Sayang data spesifikasi detail belum diumumkan. Tapi ini jadi bayangan untuk bisa disematkan pada CX-5 generasi terbaru nanti.
Bayangkan, mesin 6-silinder inline menggerakkan roda belakang. Pasti sangat menggairahkan. Apalagi Mazda juga serius meracik format suspensi yang tepat. Di depan memakai double wishbone dan belakang multi-link. Kata Mazda, pengemudi bakal merasakan pergerakan halus dalam kondisi apapun. Mungkin ini juga pengaruh Kinematic Posture Control (KPC) untuk menetralisir gaya gravitasi.
Semua jantung pemacu dipasangkan transmisi otomatis 8-percepatan baru. Tidak lagi memakai torque converter konvensional, melainkan kopling multi-plate dan sebuah motor elektrik/generator. Penggerak AWD i-Activ juga ada. Disediakan juga ragam mode berkendara seperti Normal, Sport, Off-Road, Towing dan EV.
Kabin Mewah dalam Kesederhanaan
Kabin CX-60 tampil sederhana, namun kuat aura mewahnya. Simpel tanpa perlu pemikat berlebih. Dan aura aristokratnya kian terasa. Tersaji sejumlah fitur unik yang belum pernah dimiliki Mazda sebelumnya. Seperti panel instrumen digital LCD seluruhnya. Kemudian monitor tengah berukuran 12,3-inci dan pemakaian Head-Up Display sangat besar.
Paling menarik adalah Driver Personalisation System. Mampu secara otomatis mengatur posisi duduk terbaik melalui deteksi kamera. Input-nya berdasarkan posisi mata dan tinggi badan, lalu setir, kursi, HUD dan spion secara otomatis menyesuaikan diri. Canggih!
Peranti keselamatan sudah pasti banyak tersedia. Mulai dari View Monitor 360 derajat, Vehicle Exit Warning, Traffic Sign Recognition, Advanced Smart City Brake Assist with pedestrian, cyclist detection and intersection function, Rear Emergency Brake Assist with pedestrian detection, Lane Keeping Assist with Steering Assist, and Drowsiness Detection, Lane-Keep Assist System, Blind Spot Monitoring, Rear Cross Traffic Alert, i-Adaptive Cruise Control, Hill Launch Assist, dan Emergency Stop Signaling System.
Mazda CX-60 sudah langsung dijual untuk pasar Eropa. Ada tiga trim: Exclusive-Line, Homura dan Takumi dengan rentang harga mulai dari £43.950 (Rp827,5 juta) hingga £48.050 (Rp904,7 juta). Mari berharap Mazda CX-60 bisa segera menyambangi Indonesia. (Odi/Tom)
Baca juga: Mazda MX-5 Versi 2022 Segera Rilis, Ada Teknologi Suspensi KPC yang Canggih
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice