Mazda CX-3 Generasi Baru Debut pada 2020, Dimensinya Makin Besar
Mazda berencana mengenalkan CX-3 terbaru pada 2020. Pabrikan ingin membesarkan dimensi, ruang dan utilitas sebuah crossover. Upaya itu dilakukan sebagai penyempurnaan berbagai aspek. Termasuk tampilan, fitur dan performa. Mazda CX-3 generasi kedua diperkirakan beralih, dari basis B-segmen Mazda2 ke platform mobil yang lebih besar seperti Mazda3.
Kalau kita berbincang soal dimensi, kemungkinan sejajar dengan rival yang lebih besar. Contohnya seperti Toyota C-HR dan Hyundai Kona. Untuk menghadapi rival, Mazda mengisyaratkan tetap mempertahankan tema desain yang ramping dan sporty. Tampangnya dijanjikan lebih apik dari kendaraan saat ini. Sudah pasti pula, Mazda pakai bahasa Kodo desain. Setiap lekukan dan guratan mobil, harus mempresentasikan gabungan dari elemen kecepatan, kekuatan dan pesona.
Salah satu yang mendorong pamor Mazda adalah teknologi Skyactiv II. Besar kemungkinan CX-3 paling anyar memakai teknologi itu. Sebab, teknologi andalan Mazda ini, dijadwalkan melakoni debut pada All New Mazda3 di 2019. Pada CX-3, Mazda bisa meramu struktur tubuh yang lebih kuat serta sasis yang lebih kaku.
Nah, hal ini linear dengan mobil prototipe Mazda3, yang tampil di Jerman pada Agustus 2017. Subset komponen paling terlihat berupa sistem suspensi belakang. Ia pakai torsion beam yang direkayasa ulang. Konon dapat meredam kebisingan dan jalur getaran yang merambat ke kabin. Mazda paham dengan kelemahan platform yang ada. Makanya mereka siap menyempurnakan generasi CX-3 anyar. Betul, termasuk kesenyapan.
Kiyoshi Fujiwara, Direktur Riset Mazda Motor Company, mengakui adanya kekurangan. Banyak masukan atau kritik soal Mazda, yang ada saat ini terlalu berisik. "Untuk itu kami pakai new torsion beam axle yang jauh lebih baik, daripada suspensi multi-link. Itu kalau kita bicara dalam hal kebisingan di jalan. Jadi kami memilih itu dalam mengurangi kebisingan. Jujur kami mendapat banyak keluhan dari media juga,” akunya.
Terlepas dari kebisingan kabin, mesin yang dijuluki Skyactiv-X, bisa meningkatkan performa secara signifikan. Bahkan dikatakan, mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 30%. Nah, menurut Mazda, powertrain Skyactiv-X ini bekerja paling optimal pada bensin beroktan minimal RON 91 tanpa timbal.
Dengan teknologi baru, torsinya pun bisa meningkat. Dari hanya 192 Nm menjadi sekitar 230 Nm, untuk Mazda3 mendatang. Sementara pilihan transmisinya tersedia enam percepatan manual dan transmisi otomatis. Konfigurasinya bakal sama dengan dengan Mazda CX-3 kelak. (Alx/Odi)
Sumber: Goauto
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Mazda CX-3
Model Mobil Mazda
Jangan lewatkan
Promo Mazda CX-3, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Mazda CX-3 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Tenaga
109
|
119
|
113
|
119
|
145
|
Torsi
144 Nm
|
145 Nm
|
144 Nm
|
145 Nm
|
230 Nm
|
Power Steering
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
AC
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
EBD (Electronic Brake Distribution)
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Kantong Udara Pengemudi
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Airbag Penumpang Depan
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Adjustable Seats
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Headrest Kursi Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
|
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Mazda CX-3 dari Carvaganza
Artikel Mobil Mazda CX-3 dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature