Mau Toyota C-HR Hybrid, Siapkan Dana Minimal Setengah Miliar Rupiah
Toyota C-HR Hybrid dipastikan meluncur pekan depan. Crossover SUV atraktif ini, punya varian bermesin kombinasi (konvensional dan motor elektrik). Lantas, berapa harga yang pantas untuk mobil tampan berteknologi ramah lingkungan ini? PT Toyota Astra Motor belum mengumumkannya. Namun, prediksi nominalnya sudah digaungkan.
“Harga Toyota C-HR Hybrid sekitar Rp 500-600 juta. Pastinya 22 April, masyarakat bisa lihat sendiri bedanya. Tetap temanya model hybrid ini adalah against stereotype,” jelas Fransiskus Suryopranoto, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor saat berbincang dengan media, kemarin (16/4).
Nominal itu memang lebih mahal ketimbang model C-HR bermesin bensin konvensional. Saat ini, C-HR biasa, dibanderol Rp 492,35 juta (OTR Jakarta). Wajar jika ada inflasi pada nilai tipe hybrid. Soalnya teknologi mesin yang digunakan juga sudah lebih canggih. Motor listrik serta baterai lithium pasti ada di balik tubuhnya. Belum lagi penambahan fitur-fitur agar mobil ini punya diferensiasi dengan tipe standar.
Pertanyaan berikutnya, mengapa Toyota tak menunggu regulasi insentif baru yang sedang disiapkan pemerintah? Padahal, merek terbesar di Indonesia ini, menyebut tengah menyelaraskan strateginya dengan program elektrifikasi yang dicanangkan pemerintah. Jika regulasi rampung, harga C-HR hybrid pasti lebih murah.
“Kami sudah tahu, dan sudah ada bocorannya kan. Jadi kalau yang kami ketahui, arahnya di blueprint kemenperin 4.0, mereka ingin ada elektrifikasi. Dimulai dari sepeda motor dulu, baru kemudian roda empat juga lokalisasi. Jadi kami harus siap juga. Hybrid kami anggap sebagai salah satu yang kami ingin perkenalkan. Jadi gak nunggu kebijakannya juga. Dari 10 tahun lalu kami juga sudah punya hybrid (Prius),” jelas pria yang akrab disapa Suryo itu.
Untuk diketahui, saat ini pemerintah tengah merancang skema pajak pertambahan nilai barang mewah (PPNBM) untuk kendaraan berbasis emisi. Kendaraan full elektrik bisa dapat insentif pajak hingga 0%. Model hybrid tentunya berpotensi dapat pajak lebih ringan dibanding sekarang. Dalam rencana pemerintah, regulasi ini baru diterapkan di 2021.
Pabrikan tak mau menunggu hingga saat itu (2021) untuk meniagakan kendaraannya. Seperti Suryo sudah sebut, Toyota sudah main di segmen hybrid Indonesia sejak satu dekade lalu. Di beberapa negara pun, model hibrida dari C-HR meluncur tak lama setelah tipe konvensionalnya. Menunggu regulasi, hanya membuat peluang mereka untuk mengakomodir minat konsumen sirna.
Toyota Camry, misalnya. Mobil ini diluncurkan beberapa bulan lalu dengan seluruh line-upnya. Termasuk jenis hibrida, langsung ditawarkan ke konsumen. Nah, C-HR Hybrid ini bahkan digadang Suryo sebagai model terdepan Toyota untuk memimpin pergerakan menuju era baru mobilisasi.
“Penggunaan hybrid dibanding teknologi lain kan agar selaras dengan program pemerintah untuk elektrifikasi. Seperti pernah saya sebut saat GIIAS beberapa waktu lalu, C-HR Hybrid jadi tonggak Toyota untuk elektrifikasi di Indonesia,” tutup Suryo. (Van/Odi)
Baca Juga: Kabel Rawan Terbakar, Toyota Recall 1 Juta Prius dan C-HR Hybrid
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Toyota
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Toyota CHR Hybrid Terbaru di Oto
Tren Crossover
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Toyota CHR Hybrid dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota CHR Hybrid dari Zigwheels
- Motovaganza