Market Share Turun, Grup Otomotif Astra Masih Genggam 50 Persen Pasar Mobil
Astra International ialah perusahaan raksasa yang memayungi banyak anak usaha di industri otomotif. Perusahaan yang bermarkas di Sunter, Jakarta Utara ini, melaporkan kinerja sembilan bulan di tahun fiskal 2018. Dan hasilnya, laba bersih dari bisnis otomotif grup meningkat 7% menjadi Rp 7 triliun. Pendapatan Astra kian moncer, terutama oleh meningkatnya penjualan sepeda motor.
Pertama, kita lihat kinerja penjualan mobil dulu. Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan skala nasional meningkat 7% selama periode ini. Total jumlahnya menjadi 857.000 unit.
Sedangkan seluruh penjualan untuk semua merek sebanyak 106.050 unit. Naik sebesar 13,7% dibandingkan dengan penjualan otomotif pada September 2018 sebanyak 93.309 unit. Namun, dari situ penjualan mobil Astra turun 4% menjadi 424.000 unit. Penyebabnya, peningkatan kompetisi. Paling gampang ketika Anda melihat Mitsubishi Xpander yang merajai pasar LMPV.
Padahal duet cantik Avanza-Xenia menjadi andalan grup Astra. Model yang mulai usang itu, membuat sebagian konsumen pindah hati. Belum lagi, gebrakan beberapa pabrikan Cina melakukan invansi di ceruk yang banyak dikuasai Astra. Terutama Wuling, yang bermain di ‘lahan basah’ itu, lewat Confero. Hasilnya, pangsa pasar Astra menurun dari 55% menjadi 50%. Padahal, grup Astra meluncurkan 17 model baru dan enam model revamped alias penyegaran, selama periode ini.
Kalau semua penjualan dibedah, Toyota masih menjadi kontributor utama penjualan mobil grup Astra, khusus pada Oktober 2018. Adapun total penjualan Toyota 36.209 unit. Kontribusi kedua disumbang Daihatsu sebanyak 21.026 unit, Isuzu 2.619 unit dan menjadi juru kunci, Peugeot 12 unit saja.
Sementara, penjualan sepeda motor secara nasional meningkat 9% menjadi 4,7 juta unit. Sedangkan penjualan PT Astra Honda Motor (AHM) di pasar domestik meningkat 9%, menjadi 3,5 juta unit. AHM menggenggam erat pangsa pasar yang stabil, sebesar 75%. Untuk mempertahankan posisinya, grup meluncurkan lima model baru dan 16 model revamped selama periode ini.
Di luar bisnis penjualan mobil, Astra punya anak usaha yang memasok komponen otomotif. PT Astra Otoparts Tbk (AOP), melaporkan laba bersih yang meningkat 12% menjadi Rp 414 miliar. Dari laporan keuangan, laba ikut terkerek oleh kenaikan pendapatan dari meningkatnya kinerja penjualan pasar pabrikan otomotif (OEM/original equipment manufacturer). Lalu pasar suku cadang pengganti (REM/replacement market) juga melatarbelakangi torehan.
“Kami berharap Grup mencapai kinerja tahunan yang baik. Meskipun persaingan yang sengit di pasar mobil serta pelemahan harga minyak kelapa sawit masih tetap harus diwaspadai,” ujar Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Astra International dalam laporan keuangan perusahaan di kuartal tiga. (Alx/Van)
Baca Juga: Akhirnya Jeep JT Gladiator Mulai Menampakkan Diri
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice