Manipulasi Jarak Tempuh, Tesla Didenda Rp34 Miliar di Korea Selatan
Tesla Inc dinyatakan bersalah atas manipulasi data jarak jangkau mobil listriknya di Korea Selatan. Regulator antimonopoli setempat akan memberi hukuman denda finansial sebesar 2,2 juta USD atau setara Rp34,35 miliar.
KEY TAKEAWAYS
Tesla kena denda di Korea Selatan
Akibat data jarak tempuh yang tidak sesuaiDikutip Reuters, Tesla Inc dianggap gagal memberitahu kebenaran kepada pelanggan menyoal jarak tempuh yang pada faktanya lebih pendek dari klaim perusahaan untuk penggunaan di suhu rendah.
Komisi Perdagangan Adil Korea (KFTC) menyatakan bahwa Tesla melebih-lebihkan jarak jangkau dengan sekali pengisian daya, penghematan biaya isi baterai, dan kinerja pengecasan cepat yang diinformasikan secara umum di website resmi lokalnya sejak Agustus 2019 hingga saat ini.
Baca juga: Genesis Electrified G80 Raih Predikat Tertinggi di Uji Tabrak IIHS
"Pihak regulator menyatakan bahwa pada suhu yang rendah, jarak tempuh mobil listrik Tesla bisa menjadi 50,5 persen lebih buruk daripada yang diiklankan oleh perusahaan asal Amerika Serikat ini," kata KTFC dalam sebuah pernyataan pada Selasa (3/1).
Lebih lanjut dijelaskan, dalam sebuah laporan lanjutan pada 2021, grup konsumen lokal bernama Citizens United for Consumer Sovereignty menemukan bahwa sebagian besar rentang efektivitas EV turun 40 persen pada pemakaian di suhu yang lebih rendah. Tesla dinilai tak bisa memberikan informasi yang valid kepada konsumen.
Sementara mengutip Bloomberg, pihak regulator juga akan mengenakan denda tambahan 785 ribu USD atau Rp1 miliaran kepada Tesla atas pelanggaran undang-undang perdagangan elektronik. Perusahaan otomotif yang dipimpin Elon Musk itu mengubah iklan penjualan di situs web berbahasa Korea pada Februari lalu ketika pengawas memulai penyelidikan.
Sanksi ini disebut bakal menjadi kemunduran bagi Tesla yang sedang melakukan ekspansi bisnis di Korea Selatan. Untuk diketahui, Tesla inc didapuk sebagai merek EV terbesar ke-3 dengan pangsa pasar lokal sebesar 13 persen, membuntuti Hyundai dan Kia di Negeri Gingseng tersebut.
Pada akhir September 2022, Tesla diklaim berhasil menjual 45.812 unit kendaraan di Korea Selatan sejak debutnya membuka kantor lokal pada 2015 lalu. Sementara secara penjualan global, Tesla melaporkan sudah mengirim 405.278 unit kendaraan pada kuartal akhir 2022. Namun, masih meleset dari estimasi awal sebanyak 431.117 unit.
Bulan lalu, Tesla juga melakukan ekspansi ke Thailand setelah meningkatkan upaya perekrutan di negara tersebut. Perusahaan berencana akan memulai pengiriman kendaraan pertamanya di Thailand pada kuartal pertama 2023.
(KIT/TOM)
Sumber: Reuters, Bloomberg
Baca juga: Mengecas Kendaraan Listrik Kini Bisa di Bengkel Astra, Catat Alamatnya!
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice