Lima Kekurangan Toyota C-HR
Toyota C-HR sudah resmi dijual. Dipastikan stoknya tersedia sampai akhir bulan ini. Secara bertahap ditambahkan, seiring meningkatnya penjualan. Kalau tertarik dengan C-HR sudah bisa menyambangi diler terdekat. Bagi yang masih ragu, bisa lihat kekurangan Toyota C-HR berikut ini.
1. Harga Terlalu Tinggi
Lagi-lagi soal harga. Produk bagus tapi kemudian terasa overpriced jadi hal yang disayangkan. Memang statusnya CBU dan bertabur fitur maupun teknologi terkini. Tapi dengan banderol hampir Rp 500 juta, Anda bisa mendapatkan SUV yang lebih besar dengan spesifikasi mesin 2,0 liter ke atas. Fiturnya juga tak kalah hebat kalau sudah berbicara produk seharga harga Rp 400 - 500 jutaan. Harganya ini jauh melebihi para rivalnya yakni Mazda CX-3 dan Honda HR-V.
2. Tanpa Paddle Shift
Salah satu yang dijagokan C-HR adalah rasa berkendara. Platform dan suspensi yang berbagi dengan milik Prius dan Auris menyatakan, C-HR juga punya potensi nikmat dikendarai. Sayangnya, meski diklaim C-HR driver oriented dengan rasa sporty, Toyota tidak menyertakan paddle shift. Padahal Yaris terbaru yang juga ditingkatkan rasa berkendaranya, diberikan paddle shift sebagai representasi kenikmatan berkendara. Selain itu, paddle shift juga memudahkan mendapat putaran mesin optimal. Jadi bisa sedikit membantu berkendara irit. Dengan CVT 7-speed, C-HR cuma bisa dipindahkan dari tuas transmisi shiftmatic. Pihak Toyota mengklaim perpindahan transmisi melalui tuas, meski CVT sekalipun, lebih emosional dalam hal rasa berkendara.
3. Tanpa Sunroof / Moonroof
Bukan fitur wajib. Tapi melihat kompetitor dengan harga lebih murah punya fitur itu, C-HR jadi kena imbasnya. Orang mempertanyakan dengan harga segitu, hampir Rp 500 juta, kenapa tidak ada sunroofnya. Jawabannya, mungkin, karena biayanya digunakan untuk fitur lain seperti menambah jumlah kantung udara jadi 7 karena Toyota sangat peduli safety.
4. Lampu depan belum LED
Ini juga jadi pertanyaan calon konsumen. Bukan karena lampu depan LED sedang jadi tren. Bukan itu. Tapi ketika orang membeli mobil seharga C-HR dan hanya mendapat lampu halogen mereka pasti mengerutkan dahi. Padahal Toyota Rush terbaru saja, dengan harga setengahnya dari C-HR sudah mendapat lampu LED.
5. Cuma satu pilihan
Cuma ada dua C-HR yang dijual dengan pembeda warna atap. Masyarakat tak diberi pilihan lain. Trim yang lebih sederhana, transmisi manual atau pilihan mesin lain tak disediakan di Indonesia. Ini jadi memperkuat kalau C-HR memang produk premium dengan target pasar terbatas kalangan tertentu saja. Pilihannya cuma C-HR seharga Rp 488,5 juta atau Rp 490 juta dengan atap berwarna hitam. Sebatas itu saja. (Tomi/RS)
Baca juga: Toyota C-HR Lawan Honda HR-V, Pilih Mana?
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Toyota
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Toyota CHR Terbaru di Oto
Tren Crossover
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Toyota CHR dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota CHR dari Zigwheels
- Motovaganza