Lebih dari 1.500 Unit Kendaraan Elektrifikasi Terjual di GIIAS 2022
Pamor kendaraan listrik di Indonesia terus meningkat sejak pemerintah menegaskan dukungannya terhadap produk ramah lingkungan tersebut. Salah satu sambutan positif terhadap era kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) diperlihatkan juga pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 pertengahan Agustus lalu.
KEY TAKEAWAYS
Total 1.594 unit kendaraan elektrifikasi laris di GIIAS 2022
1.274 unit kendaraan listrik murni dan 320 unit kendaraan hybridSelama 11 hari pameran GIIAS 2022, kendaraan listrik tercatat mengalami peningkatan penjualan yakni 1.594 unit. Lebih detailnya, terdapat 1.274 unit kendaraan murni listrik dan 320 unit kendaraan elektrifikasi dengan teknologi hybrid. Pencapaian ini diapresiasi Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.
“Pencapaian penjualan kendaraan listrik pada ajang GIIAS ini jauh lebih besar dari penjualan EV selama satu tahun periode 2021. Untuk itu kami sampaikan terima kasih kepada GIIAS yang mampu memberikan sarana edukasi kepada masyarakat mengenai kehadiran teknologi kendaraan ramah lingkungan yang menunjang target penurunan emisi pemerintah,” ucap Agus dalam keterangannya, Selasa (6/9/2022) lalu.
Agus menjelaskan green mobility menjadi perhatian utama manufaktur terutama untuk menghasilkan kendaraan yang ramah lingkungan dengan berbagai teknologi maju. Ini membuat industri otomotif dapat mencapai target carbon neutral di 2060 mendatang. Langkah ini juga merupakan kesempatan untuk tetap menjaga kinerja ekspor ke lebih dari 80 negara.
Baca juga: BBM Makin Mahal, Tengok Daftar Harga Mobil Listrik Terbaru
Di Indonesia sendiri terdapat sekitar 38 perusahaan industri perakitan kendaraan listrik. Ini terdiri atas empat perusahaan bus listrik, tiga perusahaan mobil listrik serta 31 perusahaan kendaraan roda dua maupun roda tiga listrik. Pemerintah juga terus mendorong pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia, baik dengan menarik investasi, menerbitkan insentif fiskal maupaun non fiskal. Beragam kebijakan lainnya di tingkat nasional, maupun daerah juga mendukung terciptanya ekosistem kendaraan listrik yang lebih baik di Tanah Air.
Menperin juga akan terus mengawal langsung dan melakukan pertemuan dengan prinsipal otomotif untuk menjadikan Indonesia basis produksi kendaraan listrik. Harapannya ini dapat menjadi hub ekspor bagi kawasan Asia dan Oseania.
“Ke depan, kami menjamin bahwa pilihan kendaraan listrik yang diproduksi di Indonesia akan semakin banyak dan hal ini secara bertahap akan mengurangi beban defisit dari impor BBM,” ucap Agus.
GIIAS 2022 yang mengusung tema The Future is Bright, memang mengidolakan tema kendaraan ramah lingkungan untuk diperkenalkan pada para pengunjung. Merek-merek kendaraan penumpang seperti Toyota, Lexus, Hyundai, Nissan, Porsche, BMW, Kia, Daihatsu, MG, Chery dan DFSK memperlihatkan model EV terbarunya. Tidak ketinggalan merek-merek kendaraan komersial memperlihatkan teknologi EV mereka untuk dipasarkan sebagai kendaraan niaga. GIIAS 2022 juga menyediakan EV Test Track sebagai cara untuk memperkenalkan kemudahan berkendara EV pada pengunjung.
Berdasarkan data GAIKINDO, GIIAS 2022 dihadiri oleh 385.487 pengunjung. Total transaksi selama sebelas hari mencapai Rp11,74 triliun dengan pembelian kendaraan sebanyak 26.658 unit.
Agus mengungkapkan capaian tersebut merupakan rekor tertinggi sepanjang penyelenggaraan GIIAS. Hasil tersebut juga menjadi pengungkit faktor produktivitias sekaligus membuktikan bahwa otomotif sebagai industri andalan juga memberikan sumbangsih nyata bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia. GIIAS 2022 diharapkan dapat mempertahankan kontribusi industri otomotif terhadap peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) industri. Pada Triwulan II 2022, sektor industri alat angkut tumbuh sebesar 7,35 persen year on year.
“Ajang GIIAS ini juga merupakan salah satu upaya meningkatkan output sektor otomotif dengan banyak melibatkan supplier komponen dari industri kecil dan menengah (IKM). Kemenperin terus mendukung agar IKM komponen otomotif meningkatkan daya saingnya sehingga mampu menjadi bagian dari supply chain industri otomotif, baik di dalam maupun luar negeri,” ucap Agus. (STA/TOM)
Baca juga: Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Limbah Baterai Mobil Listrik Bisa Jadi Bahan Bangunan
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice