Lamborghini Coba Sasar Wanita Dengan Urus

Lamborghini mungkin lebih dikenal sebagai pembuat supercar canggih yang luar biasa kencang. Bagi sebagian orang, Lamborghini adalah simbol status kemapanan, kejantanan, dan kadang malah jadi ‘norak’. Bagi mereka yang mengerti, merek ini adalah sebuah karya masterpiece yang tidak bisa sembarangan diperlakukan.

Tapi semua itu akan berubah beberapa waktu kedepan. Pabrikan yang berlokasi di Sant'Agatha Bolognese tersebut akan merubah paradigma Lamborghini sebagai mobil macho, kencang, dan hanya sebagian orang yang mengerti bagaimana ‘menjinakan’ banteng liar ini.

Seperti diketahui, Lamborghini sedang menyiapkan Urus, SUV terbaru yang diperkirakan siap untuk dipasarkan pada tahun 2018 nanti. Nah, dengan mobil ini, mereka berharap akan menyentuh pasar yang lebih luas yaitu kaum mapan berumur 30-45 tahun.

Tapi tetap, Lamborghini adalah mobil berkemampuan dan desain yang hebat, dengan harga yang sepantasnya. Dan Urus juga tidak lepas dari hal tersebut. Urus sendiri akan memiliki mesin V8 dengan tenaga hingga 600 hp, dengan pengendaraan dan pengendalian khas sebuah Lamborhini.

Pemakaian mesin ini sudah merupakan langkah untuk memenuhi misi tadi, karena biasanya Lamborghini menggunakan mesin yang lebih besar dengan konfigurasi V12 yang menjadi ciri khasnya.

Stefano Domenicali, CEO Lamborghini baru yang menjabat mulai Maret 2016 lalu mengatakan, “Banteng itu selalu agresif. Tapi saya ingin memberikan filosofi baru untuk menuju masa depan: banteng pun bisa memiliki sisi yang lembut.”

Lebih dari itu, Domenicali yang juga mantan Team Manager Scuderia Ferrari ini berharap akan semakin banyak kaum perempuan yang akan membeli Lamborghini. Sebagai informasi, tahun lalu 5 persen pembeli Lamborghini di seluruh dunia adalah wanita. Dan sepertinya wajar jika Lamborghini menyasar kaum hawa untuk menjadi konsumennya. Menurut Automotive News, di Amerika Serikat 48 persen Small SUV kelas premium diboyong oleh wanita.

Karena itu, jangan heran kalau nantinya akan ada Lamborghini Urus bertenaga hybrid yang ramah digunakan di perkotaan. Atau meski berkemampuan teknis yang juara, tapi tetap ada dudukan ISOFIX (untuk kursi anak-anak) di kursi belakang, memiliki kepraktisan tinggi seperti pintu bagasi elektrik, dan sebagainya.

Baca Juga: Pembalap Indonesia ramaikan kejuaraan Blanc Pain Asia