Lama Vakum, Proton Kembali Dan Langsung Berani Lawan LCGC
Proton kembali lagi ke Indonesia. Setelah empat tahun tak terdengar kabarnya di sesi peluncuran model terbaru, kali ini mereka nampak lebih serius menggarap pasar Indonesia. Tak main-main, model penanda keseriusan Proton di Tanah Air pun ditargetkan melawan mobil Low Cost Green Car (LCGC).
“Lewat Iriz (baca : Airiz) kami berharap dapat menarik minat masyarakat yang ingin membeli city car di segmen LCGC. Dengan fitur yang bagus, serta produk berkualitas kami yakin bisa memperkenalkan Iriz,” ujar Dato’ Ahmad Fuaad Kenali, CEO Proton Holdings Berhad pada peluncuran Iriz di FX Sudirman, Senayan (18/2).
“Saya tegaskan sekali lagi bahwa Indonesia adalah negara yang sangat penting. Dari segi pasar, agak besar dan dekat juga dengan Malaysia, tak jauh. Kita pun sama-sama anggota ASEAN, apa salahnya kita jual di pasar Indonesia,” pungkas Dato’ Ahmad.
Menurutnya, kondisi pasar Malaysia dan Indonesia memang tidak terlalu berbeda. Di negeri jiran, market paling tinggi dikuasai kendaraan di segmen A (city car). Indonesia, terlihat di mata Proton memiliki pasar yang potensial. Segmen ini dianggapnya mengekor di bawah MPV.
“Saya rasa permintaan mobil kecil, terutama pada segmen LCGC potensial, setelah menggunakan dua-tiga tahun, mereka akan merasa butuh melakukan upgrade. Dan saya rasa, kriteria yang ada pada Iriz sangat memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin naik dari LCGC,” pungkas orang nomor satu di Proton ini.
Setelah Iriz, merek berlambang kepala singa ini bahkan memilih menghadirkan sedan (Saga dan Persona). Ya, jenis mobil yang di Indonesia menjadi mahal lantaran kebijakan mobil 3 boks, justru dijadikan senjata berikutnya yang ditembakkan Proton di tanah air.
Pandangan ini memang cukup unik. Pasalnya, mayoritas pabrikan saat ini sedang gencar membangun model Low Medium Purpose Vehicle (LMPV). Meski demikian, strategi Proton tak bisa dipandang sebelah mata. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) hingga November 2016, mencerminkan bahwa kelas Citycar+LCGC berhasil menguasai pasar Indonesia.
Dengan jumlah unit 233.561 yang terjual secara wholesales, figur ini lebih tinggi dari Low MPV sebanyak 230.649. Namun perlu digarisbawahi bahwa mobil berformat LCGC yang notabene mendapat insentif khusus dari pemerintah, menyumbang besar dalam angka tersebut.
Harga mobil LCGC yang terjangkau dan saat ini rata-rata berada di figur Rp 100-150 jutaan, membuat pamornya melejit. Belum lagi sumbangsih model Toyota-Daihatsu-Datsun yang menghadirkan LCGC LMPV Calya-Sigra-GO+ Panca. Minat masyarakat pada kendaraan murah, muat banyak penumpang, bisa terakomodir.
Melihat strategi Proton yang berbeda dengan pabrikan kebanyakan, tentu membuat warna industri otomotif kian menarik. Semoga saja mereka tak salah langkah lagi dan menjadi vakum dari meluncurkan model baru seperti sebelumnya, ya!
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice