Kucurkan Modal Rp 21 Triliun, Hyundai Siap Produksi Bermacam Mobil di Indonesia
Keputusan Hyundai Motor Company bukan lagi jadi wacana. Mereka mengumandangkan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan pemerintah Indonesia. Pabrikan otomotif Korea Selatan itu, bangun pusat manufaktur pertama, yang berbasis di kawasan Asean. Nilai investasinya US$ 1,55 miliar (Rp 21 triliun) hingga 2030, termasuk biaya operasional dan pengembangan produk. Perusahaan siap produksi beragam genre mobil.
Rencananya, pabrik memiliki luas 8,35 juta kaki persegi (77,6 hektar) di Kota Deltamas, Cikarang. Hyundai berencana memproduksi SUV kompak, MPV dan model sedan yang dirancang khusus untuk pelanggan di pasar Asia Tenggara di pabrik baru. Termasuk penggabungan fasilitas stamping, pengelasan, pengecatan dan perakitan.
“Pembangunan pabrik Hyundai Motor di Indonesia dapat terlaksana, berkat kerja sama dan dukungan dari pemerintah Indonesia. Hyundai secara aktif terus mendengarkan dan menanggapi setiap harapan dan kebijakan pemerintah Indonesia. Sesuatu yang berkait dengan kendaraan ramah lingkungan, serta terus berupaya berkontribusi terhadap komunitas Asean,” ujar Euisun Chung, Executive Vice Chairman Hyundai Motor Group dalam keterangan resmi.
Fasilitas manufaktur baru mulai dibangun pada Desember tahun ini. Diharapkan memulai produksi komersial pada paruh kedua 2021. Adapun kapasitas produksi tahunan sekitar 150.000 unit. Pabrik ini nantinya memiliki kapasitas penuh dan sanggup memproduksi 250.000 kendaraan saban tahun.
Selain itu, Hyundai juga tengah menjajaki produksi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) kelas dunia di pabrik Indonesia. Mereka mengaku berhasrat mengembangkan ekosistem EV Indonesia. Juga berkontribusi pada kualitas hidup masyarakat, melalui teknologi mobilitas bersih. Bersama dengan perusahaan afiliasi, Kia Motors Corporation, Hyundai bertujuan untuk menjadi produsen EV ketiga terbesar di dunia pada 2025.
Bahlil Lahadahlia, Kepala BKPM bilang, penanaman modal tahap pertama sekitar US$ 700 juta. “Semua perizinan itu sudah komplet dan tahap pertama ini mereka segera running pada Januari 2020. Ya sudah jalan, begitu. Dan diharapkan 1 tahun produksi bisa mencapai 250 ribu unit. Dengan jumlah produksi sebanyak itu, Indonesia bakal dijadikan kantor utama Hyundai di luar Korea. Saat ini salah satu headquarter ada di Malaysia. Tapi sekarang mereka mau giring masuk ke Indonesia,” imbuhnya.
Di sisi lain, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengaku terus mendorong peningkatan investasi dari Korea Selatan. Terutama di sektor industri yang menjadi prioritas dalam peta jalan Making Indonesia 4.0. Upaya ini juga dilakukan untuk memperdalam struktur industri di dalam negeri. Sebab Korsel memiliki sejumlah korporasi yang telah berperan dalam rantai pasok global. Ambil contoh LG Chemical yang minat bangun pabrik baterai di sini. Meliputi fasilitas pembuatan sel, modul, hingga tempat daur ulang baterai. (Alx/Tom)
Sumber: Hyundai
Baca Juga: Datsun Dipastikan Hengkang Januari 2020
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice