Kualitas Bagus Dan Desain Menarik Alasan LCGC Laris Manis
Di 2013 pasar mobil diramaikan segmen baru, low cost green car (LCGC). Sejak diperkenalkan, LCGC terus mengalami peningkatan penjualan. Itu sebabnya, pabrikan yang bermain di segmen itu pun kian ramai. Sebutlah Toyota Agya dan Toyota Calya, Suzuki Wagon R, Honda Brio Satya, Daihatsu Ayla dan Daihatsu Sigra, dan juga Datsun GO Panca dengan GO+ Panca.
Tercatat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan kendaraan jenis LCGC di 2016 mencapai 235.180 unit. Di awal tahun ini, penjualan kendaraan jenis ini mencapai 45.147 unit. Untuk model terlarisnya, dibukukan Calya dengan penjualan 19.280 unit. Selanjutnya Daihatsu Ayla 7.214 unit dan Sigra 7.206 unit.
Dengan raihan penjualan itu, segmen LCGC berada di posisi kedua sebagai kendaraan terlaris berada di bawah segmen MPV di Indonesia. Yannes Martinus, pakar desain otomotif menyatakan, laris manisnya produk LCGC ini, karena peralihan minat masyarakat yang ingin membeli mobil bekas berkualitas namun diberikan alternatif produk baru dengan kualitas yang juga terbilang baik.
"Mobil LCGC ini dari segi harganya direntang Rp100 juta-Rp150 juta. Anak muda sekarang sudah semakin smart, mereka itu ingin pembaruan. Dia mulai enggak suka dengan mobil bekas, jadi lebih pilih model baru kecuali kepepet," papar Yannes, dalam diskusi yang digelar Forum Wartawan Otomotif (Forwot) dengan tema 'Peluang dan Tantangan Model MPV di 2017', di Jakarta hari ini, Kamis (23/3).
Dikatakan Yannes, mobil LCGC hadir dengan desain yang cukup menarik serta fitur yang terbilang bagus. Hal ini yang membuat penjualan kendaraan jenis ini, cukup diminati kaum muda dan juga mereka yang ingin membeli mobil pertama dengan harga terjangkau. Selain itu, skema pembayaran yang disediakan para produsen mobil dengan cara kredit serta cicilan ringan, jadi salah satu alasan penjualannya yang tinggi.
"Cukup populer karena 84 persen pembelian mobil itu dengan kredit. Jadi mereka bisa menghitung besaran cicilannya," tambah Yannes. Kehadiran produk LCGC berkapasitas 7 penumpang diungkapkan Yannes juga merupakan langkah yang tepat dan dianggap memenuhi keinginan masyarakat Indonesia.
"Mobil 7 seater itu yang paling diminati, kenapa? Meski mereka jarang menggunakan sampai full capacity tapi mereka ingin kendaraan yang muatnya lebih banyak," tambahnya.
Baca juga: Penjualan turun Honda BR-V dan HR-V tetap dominasi segmen low-SUV
Sementara di segmen MPV pada tahun lalu penjualannya mencapai 339.352 unit mobil. Raihan penjualan mobil MPV hampir mencapai 40 persen dari total keseluruhan penjualan mobil di Indonesia pada 2016 yang mencapai 1.061.015 unit. Sementara model jenis MPV yang dipasarkan di Indonesia terdiri dari tiga segmen yakni low MPV, MPV dan juga upper MPV.
Untuk produk jenis low MPV yang ada di Indonesia seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Honda Mobilio dan lainnya. Sementara untuk jenis MPV terdapat Toyota Kijang Innova, Nissan Grand Livina, Honda Freed, Isuzu Panther dan lainnya. Untuk upper MPV merupakan kendaraan mewah seperti Toyota Alphard, Mazda Biante, Mitsubishi Delica dan juga Nissan Serena.
Baca juga: Ini alasan Toyota Avanza dan Honda Mobilio laris manis di Indonesia
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice