Komponen Penting Mobil yang Harus Diperiksa Sebelum Mudik
Lebaran sebentar lagi. Sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia, memanfaatkan momen ini untuk pulang kampung menemui sanak keluarga. Mobil pun sering dipilih sebagai sarana transportasi untuk mudik. Sebelum memulai perjalanan, ada baiknya kendaraan disiapkan agar lancar di jalan. Anda tentu tak ingin mengalami kendala saat bermacet-macetan atau tengah melaju kencang di jalan raya.
Menurut Bambang Supriyadi, Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), pengecekan harus dilakukan, meski mobil belum masuk masa perawatan rutin. “Terlepas dari kilometer, pemeriksaan ulang lebih baik. Kecuali sudah dilakukan oleh bengkel langganan atau bengkel resmi,” terangnya dalam pesan elektronik kepada OTO.com, Kamis (23/05).
Langkah pertama, memerika seluruh cairan. Ini penting karena fungsinya untuk menjaga kinerja semua komponen yang bergerak dan penunjang pengendaraan dalam kondisi tertentu. Pelumas contohnya, jika sampai kurang atau habis, menyebabkan mesin cepat panas yang berdampak pada rusaknya piston dan ruang silinder.
“Semua mulai dari oli mesin, transmisi, minyak rem, power steering bila ada, air radiator dan wiper,” jelasnya.
Perangkat lainnya lampu, baik itu headlamp maupun stoplamp. Jika komponen ini mengalami kendala bakal sangat membahayakan. Risiko insiden yang tak diinginkan bisa saja terjadi. Ganti bohlam yang terlihat kurang memancarkan cahaya.
“Kondisi lampu juga penting, agar aman berkendara di malam hari,” terangnya.
Sistem mekanis seperti kopling juga harus diperiksa. Kemudian sektor kaki-kaki seperti kampas rem mesti dilihat kondisinya. Apakah sudah aus atau belum. Ganti bila dirasakan penghela laju sudah mulai terasa kurang optimal.
Lalu ban yang bersentuhan langsung dengan jalan juga krusial. Pastikan tapak bannya tidak dalam kondisi botak dan terbebas dari bocor. Begitu pula tekanan udaranya harus sesuai dengan rekomendasi. Perlu diketahui, roda yang kurang angin, menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi boros. Selain itu, potensi pecah juga cukup tinggi. Sebaliknya, bila karet bundar itu terlalu banyak udara di dalamnya, berisiko mengurangi kendali, cengkeraman terhadap aspal dan kemungkinan meledak.
Agar perjalanan selalu nyaman, perhatikan pula pendingin kabin atau air conditioner (AC). Jangan sampai perangkat ini tak bekerja dengan baik, mengingat panasnya matahari bercampur kemacetan, meningkatkan suhu di dalam mobil.
Tak perlu merasa khawatir berkendara dengan jarak yang jauh atau dalam waktu cukup lama. Soalnya mobil diciptakan agar memiliki durabilitas yang mumpuni. Menurut Bambang, selama komponen di dalamnya tak memiliki kendala, maka pemakaian selama apapun tetap aman.
“Tidak ada batas durasi berkendara, selama kondisi cairan dalam mobil aman atau tidak mengalami kebocoran. Yang membedakan hanya di durabilitas, mobil yang dikendarai dalam jangka waktu yang panjang, maka parts-nya aus lebih cepat,” tutupnya. (Hfd/Odi)
Baca Juga: Pilihan Mobil 7-Seater Terbaru 2019 untuk Libur Lebaran
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice