Komparasi Honda All New Brio Satya vs Datsun GO Live CVT

Keduanya baru saja meluncur di GIIAS 2018, meski Datsun GO Live CVT hanyalah peningkatan penampilan dari GO T Active dengan sejumlah aerokit. Kami juga pernah membandingkan GO CVT melawan Brio Satya E CVT lawas. Beberapa hasil bakal sama karena Brio baru tak berubah mesin dan transmisinya.

Harga

Datsun GO Live CVT ditawarkan seharga Rp 150,5 juta. Ada sedikit penambahan dari varian T Active standar sekitar Rp 8 juta. Sedang Brio Satya baru, harganya naik dari Rp 139 juta paling murah, sampai Rp 162,5 juta untuk tipe E CVT sebagai varian tertinggi. Kenaikannya cukup signifikan mencapai lebih dari Rp 10 juta, sehingga perbedaannya bertambah jauh dari GO Live.

Mesin dan Transmisi

Ini poin yang masih sama dari kedua mobil. Meski generasi baru, Brio Satya masih memakai mesin sama, 4-silinder 1,2 liter i-VTEC bertenaga 90 PS pada 6.000 rpm dan torsi puncak 110 Nm tersedia di putaran 4.800 rpm. Begitu juga dengan GO Live, masih memakai mesin lawas 3-silinder 1,2 liter berdaya 78 PS pada 6.000 rpm serta torsi maksimal 104 Nm pada 4.400 rpm. Transmisi keduanya memakai CVT tanpa jeda perpindahan.

Dimensi

Datsun GO Live punya dimensi sama dengan versi standar, 3.788 x 1.636 x 1.507 mm (PxLxT) dan jarak antar sumbu roda 2.450 mm. Brio Satya baru punya dimensi 3.800 x 1.680 x 1.485 mm (PxLxT) serta jarak sumbur roda 2.405 mm. Dari data itu, Satya baru sedikit lebih panjang dan lebar. Meski kabin Satya kini lebih lapang di baris kedua dan bagasi, masih kalah lapang dari GO Live, yang bisa dilihat dari jarak antar sumbu roda masing-masing.

Eksterior

Dari eksterior, Satya baru sedikit tertinggal dari GO Live, khususnya pada aerokit. GO Live dibekali front spoiler, side moldings, rear roof spoiler, rear bumper diffuser dan spion dengan lampu sein terintegrasi. Warna kuning mentereng di sejumlah eksterior juga jadi nilai lebih, kalau tidak unik, dari GO Live. Sedang Satya punya lampu kabut dan spoiler belakang yang sudah dilengkapi lampu rem. GO Live punya lampu siang hari LED, sedang Satya ada positioning lamp LED berpadu dengan lampu depan utama. Pelek GO Live 15 inci sedang Satya masih 14 inci, keduanya memakai ban berukuran 175/65.

Interior

Dasbor pada Satya baru masih sama basisnya dengan model lama. AC digital dan head unit 2DIN (port USB, AUX, iPod, CD, dan Bluetooth) juga masih melekat pada dasbor Satya. Sedang GO Live sudah memakai layar sentuh 6,75 inci sebagai pusat hiburannya. AC Brio diklaim sudah dioprek dan bisa mendinginkan kabin lebih cepat. Sementara warna kuning senada eksterior juga diaplikasikan pada interior GO Live, seperti pada sabuk keselamatan, jahitan jok dan panel instrumen, menjadikannya unik dan menguatkan karakter muda. Oh ya, Satya juga diunggulkan dari headrest baris kedua yang bisa disesuaikan, tak lagi menyatu dengan jok. Keduanya masih memakai bahan kain untuk membungkus jok.

Fitur

GO Live membawa fitur T Active seperti lampu depan otomatis, lampu follow me home, wiper dengan intelligent wiping system. Brio Satya baru punya penambahan fitur praktis dan aman. Ada One-motion door yang membuka kunci otomatis ketika kenop dalam pintu pengemudi ditarik. Mechanical cancel, mencegah pintu terkunci saat sedang terbuka dan keyless re-lock yang mengunci pintu kembali. Sesudah 30 detik dinon-aktifkan dengan remote, pintu tidak jadi dibuka.

Fitur safety juga masih unggul Satya ketimbang GO Live. Ada i-SRS airbag untuk pengemudi dan penumpang depan, rem ABS + EBD, seat belt reminder, alarm, auto door lock by speed dan immobilizer. Sementara GO Live cuma punya airbag pengemudi, central door lock, keyless alarm + shock sensor dan immobilizer.

Kesimpulan

Kenaikan harga pada GO Live CVT karena ubahan pada pelek dan penambahan aero kit, serta gimmick warna kuning di sejumlah titik. Walau harga Brio Satya jadi berselisih jauh dari GO Live, kami tetap memilih mobil ini atas pertimbangan kualitas buatan yang lebih baik dan kenyamanan untuk penumpang belakang. (Tom/Van)

Baca Juga: Apa yang Masih Kurang dari Honda Brio Terbaru