Kenapa Mobil Bermesin 1,5 Liter Penggerak Depan Makin Digemari?
Belakangan semakin banyak mobil bermesin 1,5 liter bermunculan. Setelah hatchback, kelas lain mengikuti. Terutama MPV dan SUV. Sebut saja Wuling Cortez 1.5, Mitsubishi Xpander, Daihatsu Terios, Toyota Rush. Bahkan sekelas Honda CR-V pun beralih menggunakan 1,5 liter turbo, bareng dengan Civic.
Selain itu, manufaktur juga semakin giat membuat mobil berpenggerak roda depan (Front Wheel Drive/FWD). Sesudah Avanza dan Xenia, MPV maupun crossover mulai beralih ke penggerak ini. Ada beberapa alasan kenapa kapasitas dan sistem penggerak ini jadi pilihan mobil penumpang di pasar otomotif nasional maupun global.
Paling Pas
Mobil dengan kapasitas 1,5 liter, memiliki tenaga yang pas untuk penggunaan harian. Dalam maupun luar kota. Deretan MPV mulai dari yang menengah seperti Wuling Cortez 1.5, Low MPV Mitsubishi Xpander, Suzuki Ertiga, hingga Honda Mobilio, punya rentang tenaga antara 100 hingga 120 ps. Rentang ini tidak terlalu agresif atau terlalu loyo.
Gabungkan dengan penggerak roda depan. Karena daya dari mesin bisa lebih cepat mencapai roda, tanpa harus mengandalkan as kopel yang panjang untuk mencapai roda belakang, akselerasi terasa lebih spontan. Kelebihan lainnya, tanpa as kopel artinya bobot bisa diminimalisir. Hasil akhirnya, konsumsi BBM lebih irit.
Teknologi Makin Canggih
Dulu, pemahamannya, kapasitas makin besar, tenaga makin oke dan boros. Tidak salah memang. Sekarang pun masih berlaku seperti itu. Tapi teknologi otomotif yang melesat membuatnya tidak jarang meleset. Dengan pengapian dan bukaan katup yang diatur komputer (ECU), kinerja mesin kompak tetap efektif dalam menghasilkan tenaga.
Honda Mobilio yang punya tenaga paling besar di kelasnya, mengandalkan mesin dengan teknologi pengaturan pembakaran i-VTEC. Beberapa lomba irit yang diselenggarakan untuk umum oleh Honda Prospect Motor, mencatatkan konsumsi BBM lebih dari 21 km/liter. Sedangkan Xpander melalui pengalaman kami, bisa 18 km/liter. Jujur yang bikin penasaran sebetulnya Wuling Cortez 1.5, seperti apa konsumsi BBMnya.
Dari sisi penggerak roda, dulu gerak depan dianggap ribet dalam hal perawatan, karena komponennya lebih rumit. Kini, material yang semakin canggih memudahkan penggunanya untuk merawat, sekaligus lebih panjang umurnya. Meski tentu saja, dibatasi untuk mobil-mobil yang dipakai harian di medan yang tidak terlalu berat.
Pajak
Meski tergantung juga jenis mobil dan cara impor, di negara yang masih menghitung pajak kendaraan berdasarkan kapasitas mesin, seperti Indonesia, masuk akal jika 1,5 liter jadi pilihan. Contohnya MPV Mitsubishi Xpander yang PKBnya Rp 2 jutaan pertahun. Bandingkan dengan MPV seperti Chevrolet Orlando yang pajaknya bisa dua kali lipat karena mesinnya 1,8 liter.
Pro dan Kontra
Tentunya semua ini tidak lepas dari setuju dan tidak setuju. Para pecinta mobil sejati yang paham apa artinya kepuasan berkendara dan tahu rasanya mobil enak, kerap mencibir konfigurasi mesin 1,5 liter dengan gerak depan. Meski semua mengakui, ‘setelan’ paling pas untuk plesir bersama keluarga, melewati kondisi lalu lintas harian, ya seperti ini.
Jadi, pikirkan betul, apakah perlu mobil yang memang bertenaga atau hanya untuk harian yang praktis. Kalau suka kecepatan, pastinya ini bukan untuk Anda.
Di bawah ini beberapa MPV dengan kapasitas 1,5 liter gerak depan, dengan informasi harga terendahnya.
Wuling Cortez 1.5 Rp 193.800.000
Mitsubishi Xpander Rp 197.100.000
Suzuki Ertiga Rp 193.000.000
Honda Mobilio Rp 193.000.000
Baca Juga: Daftar 10 Mobil Terlaris Indonesia Sepanjang 2018
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice