Kemenperin Minta Produsen Otomotif Indonesia Bikin Masker, Ventilator dan APD
Menghadapi wabah COVID-19 yang makin meluas di sini. Kementerian Perindustrian minta pabrikan otomotif memproduksi masker, ventilator dan alat pelindung diri (APD). Hal ini guna memenuhi permintaan domestik yang sedang tinggi. Terutama untuk memasok kebutuhan para tenaga kesehatan dalam penangangan pasien yang terpapar virus Korona.
“Selain industri APD, kami juga mendorong produsen tekstil dan otomotif dalam negeri dapat ikut membuat APD dan masker. Sebab, saat ini kita masih butuh cukup banyak dalam menghadapi penyebaran virus Corona di Indonesia,” terang Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta (27/3).
Agus mengungkapkan, dalam menanggulangi wabah COVID-19, diproyeksi butuh banyak alat itu. Sampai empat bulan ke depan dibutuhkan sebanyak 12 juta pcs APD. Bahkan dengan kondisi seperti saat ini, kemungkinan kebutuhan dapat bertambah hingga 100 persen atau bahkan 500 persen. Kemenperin mengaku telah memetakan potensi industri APD dalam negeri. Yang dibutuhkan meliputi pakaian, caps, towel, sarung tangan, pelindung kaki, pelindung tangan dan kacamata pelindung wajah (goggles).
Bahkan, Kemenperin juga mendorong produsen otomotif di dalam negeri untuk bisa memproduksi alat kesehatan. Misalnya ventilator atau alat bantu pernapasan. “Untuk supply ventilator, akan dibuat prototipe sederhana yang dapat diproduksi massal. Caranya bisa melalui kerja sama antara industri otomotif dengan industri komponen,” ujar dia.
Lebih lanjut, salah satu bentuk dukungan kepada pelaku industri agar bisa berproduksi. Pemerintah telah menerbitkan stimulus ekonomi kedua. Berupa pembebasan sementara bea masuk bahan baku industri. Kemudahan proses importasi bahan baku, serta penjaminan ketersediaan pasokan pangan strategis. “Kami terus aktif berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan untuk kelancaran izin edar dan impor bahan bakunya,” imbuhnya.
Pasokan Bahan Baku
Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin Muhammad Khayam menyampaikan, pihaknya telah meminta secara khusus kepada Indonesian Nonwoven Association (INWA). Agar anggotanya bisa menyediakan kebutuhan bahan baku untuk produksi APD dan masker. “Asosiasi Nonwoven Indonesia juga telah diminta untuk mensupply kekurangan bahan baku APD dan masker. Sehingga untuk memproduksi APD dan masker tidak ada lagi hambatan kebutuhan bahan baku,” terangnya.
Khayam pun mengungkapkan, bahan baku dari China mulai dikirim ke Indonesia sejak pekan lalu. Oleh karena itu, Kemenperin mendorong industri agar terus meningkatkan kapasitas produksi. Pembuatan APD dan masker dalam negeri serta hasil produksi ini. Rencananya disalurkan ke sejumlah wilayah dengan skala prioritas.
“Termasuk BUMN tekstil juga. Yaitu PT Industri Sandang Nusantara diminta untuk dapat mengambil peran dalam penanganan virus COVID-19 ini dengan memproduksi masker. Untuk saat ini, ada beberapa perusahaan yang siap membantu supply kebutuhan bahan baku APD. Seperti PT Multispunindo, PT Sritex, Duniatex Group, PT Hadtex dan beberapa perusahaan tekstil serta produk tekstil (TPT) lain,” pungas Khayam. (Alx/Odi)
Sumber Foto: Liputan6
Baca Juga: Langkah Mulia Wuling Hadapi COVID-19, Produksi 6 Juta Masker Gratis untuk Masyarakat
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice