Kelebihan dan Kekurangan Daihatsu Xenia

Segmen Low MPV (Multi Purpose Vehicle) lagi hit. Gara-gara dua pendatang baru, Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero. Segmen ini memang identik dengan Toyota Avanza, yang selalu menjadi raja penjualan mobil di Indonesia selama lebih dari 13 tahun lamanya. Tapi jangan lupakan saudara kembarnya, Daihatsu Xenia.

Meskipun kedatangan pendatang baru, Xenia masih menjadi salah satu MPV 7-seater terlaris di Indonesia pada Agustus 2017. Selama bulan itu, Xenia terjual 3.304 unit. Secara total Xenia menyumbang 19% penjualan Daihatsu di Indonesia selama periode Januari-Agustus 2017. Apa saja kelebihan dan kekurangan Daihatsu Xenia?

Kelebihan

Harga menjadi kelebihan utama Xenia dibanding kompetitornya di Indonesia. Xenia termurah dijual dengan harga Rp 180,5 jutaan dan termahalnya Rp 215,1 juta. Bandingkan dengan Xpander yang varian termewahnya dijual Rp 245,3 jutaan. Awalnya Xenia menjadi MPV non LCGC (Low Cost Green Car) termurah di Indonesia. Tapi itu sebelum kedatangan Wuling Confero. Confero menggoda lewat fitur berlimpah dengan harga yang sangat murah, yakni mulai Rp 128,8 juta – Rp 165,9 juta.

Meski bukan yang termurah, namun Xenia punya keunggulan lain dibanding para rivalnya. Yaitu durabilitas dan efisiensi bahan bakar yang sudah tak diragukan lagi kemampuannya. Tak seperti kompetitor pendatang baru yang belum teruji, mobil ini mengaspal di Indonesia sejak 2004 dan dikenal irit BBM. Sampai akhir tahun ini, Daihatsu juga menyediakan 235 jaringan diler penjualan dan purnajual di seluruh Indonesia untuk konsumen Daihatsu. Hampir seluruh bengkel umum pun mampu melakukan perbaikan dan perawatan mobil ini. Suku cadang tak sulit dicari karena berbagi komponen dengan saudaranya, Toyota Avanza dan sudah banyak suku cadang buatan non orisinil yang  beredar.

Selain itu, Daihatsu juga menyediakan sejumlah ornamen untuk menarik konsumen memiliki Daihatsu. Misalnya, di bagian luar terpasang lampu Day-time Running Lights (DRL). Aksesori lampu di handle pintu juga terpasang pada Xenia tipe tertinggi. Di bagian dalam, Xenia didukung head unit audio layar sentuh 2-DIN yang memiliki fungsi navigasi GPS (Global Positioning System).

Faktor keselamatan mobil ini dibekali dual SRS Airbag mulai dari tipe termurahnya. Sensor parkir depan-belakang, kamera parkir, seatbelt reminder dan kunci immobilizer.

Kekurangan

Sayang fitur keselamatannya tak dilengkapi rem berteknologi ABS (Anti-lock Brake System). Fitur keselamatan aktif ini cukup penting mengingat banyak kompetitornya sudah menggunakan fitur ini termasuk saudaranya, Avanza.

Namun bukan itu yang menjadi kekurangan utama Xenia, tapi mesinnya. Daihatsu Xenia memakai mesin berkapasitas 1,3 liter yang bertenaga 97 PS pada 6.000 rpm dengan torsi puncak 120,6 Nm pada 4.200 rpm. Mesin ini yang terkecil di antara kompetitornya. Mayoritas pemain di segmen ini menggunakan mesin berkapasitas 1,5 liter kecuali Suzuki Ertiga yang 1,4 liter. Meski durabilitas mesin tak perlu diragukan, namun dalam situasi tertentu mesin bertenaga dapat lebih diandalkan.

Fitur yang terdapat di dalam kabin Xenia juga sangat minim. Awalnya kami mengira mungkin karena harganya yang murah. Namun ternyata, Wuling Confero yang dijual lebih murah mampu memiliki fitur-fitur yang lengkap seperti audio steering switch, outlet USB hingga kursi baris ketiga dan masih banyak lainnya. (Rzk/Van)

Baca Juga : Komparasi Wuling Confero S vs Daihatsu Xenia