Kebanjiran Pesanan, Ferrari Tingkatkan Produksi
Siapa yang tak kenal Ferrari, dan siapa juga yang tidak ingin memilikinya? Harganya yang mahal memang tidak bisa ditebus setiap orang. Hanya segelintir dengan bergelimang harta yang dapat menikmatinya. Ferrari Portofino merupakan model Ferrari termurah saat ini. Itu saja harganya mencapai $200.000. Jika sesuai kurs rupiah senilai sekitar Rp 2,7 miliar. Tapi kalau dipasarkan di Indonesia, tentu bakal jauh lebih tinggi dari itu.
Portofino mungkin saja memicu banyaknya pemesanan yang diterima Ferrari. Dilaporkan Bloomberg, tahun depan Ferrari menggandakan shift produksi perharinya. Dengan target mencapai 9.000 unit produksi pada 2018. Tadinya, angka itu ditargetkan tercapai pada 2019. Dikarenakan order yang semakin tinggi, mau tidak mau capaian harus dipercepat.
Itu belum termasuk, jika benar, kelahiran SUV pertama dari Ferrari. Tentunya Ferrari tidak mau kalah dari Lamborghini yang sudah punya Urus. Bila benar diwujudkan oleh Maranello, maka harus bersiap lagi menerima permintaan besar. Bisa jadi produksi mereka berpotensi capai 10.000 unit per tahunnya.
Kabar ini sejalan dengan pernyataan sang bos, Sergio Marchionne beberapa waktu lalu. Ia berencana meningkatkan keuntungan bisnis dengan menambah line-up Ferrari sembari mempertahankan eksklusifitas model-model yang sudah ada. Sewajarnya model eksklusif dengan jumlah unit tak banyak, kontras dengan target profit tinggi. Berarti benar butuh beberapa model baru lagi. Besar kemungkinan, SUV Ferrari menjadi salah satu rencana besar Marchionne itu.
Target profit yang dicapai tidak main-main. Marchionne menginginkan keuntungan tembus $2,35 miliar hingga 2022. Ferrari sendiri berani menaikkan target untuk tahun ini dengan memperkenalkan supercar edisi terbatas. Termasuk Ferrari FXX K Evo yang khusus balap di sirkuit. Jika ditotal-total setelah pengeluaran pajak dan lain-lain, profit tahun ini mencapai $1,35 miliar.
Tumbuhnya penjualan didasari meningkatnya populasi orang kaya di seluruh dunia. Jumlah miliuner di dunia bertambah 36 persen menjadi 13,6 juta orang dalam kurun waktu 10 tahun hingga 2016. Diproyeksikan, bakal bertambah 37 persen satu dekade ke depan. Statistik itu dikeluarkan perusahaan real estate, Knight Frank.
Yang lebih mencengangkan, miliuner meningkat 45 persen dalam kurun waktu sama di wilayah Asia Pasifik. Jelas sekali, pesatnya perekonomian Asia menjadi ladang berharga bagi pabrikan supercar. Contoh terbaru Lamborghini yang langsung memperkenalkan Urus di Singapura, tak lama meluncur di negara asalnya.(Odi/RS)
Baca juga: Ferrari Paling Bertenaga Resmi Hadir di Indonesia
Sumber: Bloomberg
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice