Juni 2021: Angka & Analisis Penjualan Mobil Indonesia
Secara nasional, pasar retail otomotif pada Juni 2021 sedikit lebih baik. Kinerja mencatatkan torehan di kisaran 65 ribu unit. Besaran itu naik 2,5 persen dibandingkan Mei kemarin sebanyak 64 ribu unit. Pertumbuhan serupa juga terjadi pada pasar wholesales nasional, yang mencatatkan capaian kisaran 72 ribu unit. Terkerek sebesar 32,7 persen dibandingkan bulan sebelumnya sekitar 54 ribu unit. Dilihat dari aspek komunal, masih ada sedikit torehan pertumbuhan. Kemudian insentif PPnBM lumayan membantu dongkrak daya beli konsumen.
Untuk paruh tahun pertama ini (Januari-Juni 2021), urutan penjualan wholesales APM relatif sama. Toyota nangkring di posisi pertama dengan total 122.177 unit. Disusul Daihatsu terkumpul 74.827 unit, Honda 49.926 unit dan masih di lima besar, Suzuki 42.075 unit. Secara total seluruh pabrikan baik mobil penumpang maupun komersial tumbuh 50 persen. Atau naik menjadi 393.469 unit dari periode sama 2020 hanya 260.862 unit. Namun kalau sudut pandang diubah. Lantas dikomparasikan dengan kondisi normal sebelum pandemi, jelas sangat berbeda.
Hal ini juga disampaikan Harold Donel, Head of Product Development & Marketing Research Suzuki Indomobil Sales, dalam personal blog. Salah satu alasan kenapa kenapa kondisi masih tertekan. Sebab rata-rata penjualan year to date (YTD) sampai dengan Juni 2021 dibandingkan 2019 sebelum pandemi Covid-19. Masih minus 26 persen dari aspek retail sales. Namun demikian, jika kita bandingkan YTD Juni 21 dengan YTD June 20 angka penjualan membaik 33 persen.
"Namun, kondisi ini tidak bisa dikatakan bahwa industri otomotif sudah baik. We still at a-not-okay condition. Sedikit lebih dalam lagi, perbandingan data rata-rata penjualan selama pandemi dengan kondisi sebelum pandemi (sample 2019). Menunjukkan angka yang tidak membanggakan. Berdasarkan catatan retail sales (RS) rata-rata penjualan selama pandemi masih minus 43 persen dibandingkan sebelum pandemi. Situasi yang sangat berat bagi industri ini," ucapnya dalam analisis kinerja otomotif semester pertama.
Oke kembali lagi soal performa pemasaran enam bulan pertama. Honda Brio kini menjadi mobil paling laris dengan wholesales 27.537 unit. Barulah posisi kedua dihuni Avanza 26.590 unit, Daihatsu Gran Max 26.400 unit. Lanjut Suzuki Carry 24.375 unit. Peringkat nasional kelima diamankan oleh Toyota Rush 22.629 unit.
Baca juga: Penjualan Otomotif Semester I 2021, Honda dan Mitsubishi Bersaing di Bawah Toyota
Bagaimana dengan penguasaan pasar? Secara umum market share dikuasai oleh Astra Group sekitar separuhnya sendiri. Namun jika dibedah lebih perinci. Peringkat pertama selalu diraih Toyota, kemudian Daihatsu, Mitsubishi Motors, Honda, Suzuki. Selanjutnya disusul Fuso, Isuzu, Wuling, Honda serta sejumlah brand. Ada Mazda, KIA, DFSK, BMW, Hyundai Mercedes Benz, MG dan sebagainya. Detail bisa dilihat di tabel, untuk memudahkan.
Dilihat dari penguasa pasar otomotif di Indonesia. Kenaikan penjualan mobil di tingkat wholesales pada Juni 2021 dibandingkan dengan penjualan bulan sebelumnya. Lebih dipengaruhi oleh penambahan jumlah suplai ke diler. Harapannya, perpanjangan kebijakan relaksasi PPnBM hingga akhir tahun ini dapat menjadi katalis penjualan mobil. Sehingga turut membantu pemulihan perekonomian nasional. Memang, kondisi susah diproyeksi lantaran ledakan pandemi. Tapi ada sejumlah model yang lumayan bertahan menghadapi guncangan ini.
Salah satu segmen yang resisten dari gempuran adalah lahan SUV medium. Di pengelompokan ini Anda bisa melihat model seperti Toyota Rush, Daihatsu Terios, Honda BR-V dan HR-V, Mitsubishi Xpander serta Suzuki XL7 ini tercatat hanya turun 23 persen secara rata-rata penjualan selama pandemi. Tentu jika dibandingkan performa sebelumnya pada 2019.
"Kuat juga segmen ini, apakah karena kekuatan market setara dengan nama besar SUV-nya? Sangat menarik dipelajari ke depan. Namun, secara singkat bisa kita asumsikan bahwa hal ini tidaklah terlalu aneh. Gelombang trend SUV yang berbondong-bondong terjadi di berbagai market global. Memang membuat segmen ini masih sangat menarik untuk dilirik oleh masyarakat pada umumnya. Komposisi model yang menarik serta cocok dengan medan Indonesia. Lalu maskulinisme segmen dan bentuk, harga bersaing membuat segmen ini lebih kuat dibandingkan ranah model lain," imbuh Harold Donel. (Alx/Tom)
Sumber: Harold Donnel Blog
Baca Juga:
Juni 2020: Angka & Analisis Penjualan Mobil Indonesia
Juli 2020: Angka & Analisis Penjualan Mobil Indonesia
Agustus 2020: Angka & Analisis Penjualan Mobil Indonesia
September 2020: Angka & Analisis Penjualan Mobil Indonesia
Oktober 2020: Angka & Analisis Penjualan Mobil Indonesia
November 2020: Angka & Analisis Penjualan Mobil Indonesia
Desember 2020: Angka & Analisis Penjualan Mobil Indonesia
Januari 2021: Angka & Analisis Penjualan Mobil Indonesia
Februari 2021: Angka & Analisis Penjualan Mobil Indonesia
Maret 2021: Angka & Analisis Penjualan Mobil Indonesia
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Honda Brio
Model Mobil Honda
Jangan lewatkan
Promo Honda Brio, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Honda Brio Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Jenis Bahan Bakar
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Mesin
1199
|
999
|
998
|
1198
|
998
|
Tenaga
89
|
67
|
66
|
87
|
67
|
Torsi
110 Nm
|
91 Nm
|
89 Nm
|
113 Nm
|
90 Nm
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Otomatis
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Mesin
1.2L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve SOHC
|
1.0L Petrol Engine, 3 Cylinder 12 Valve
|
1.0L Petrol Engine, In-line 3 Cylinder 12 Valve DOHC
|
1.2L Petrol Engine, In-line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.0L Petrol Engine, 3 Cylinder 12 Valve
|
Ground Clearance
-
|
184 mm
|
160 mm
|
-
|
-
|
|
Tren Hatchback
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Honda Brio dari Carvaganza
Artikel Mobil Honda Brio dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature