Jokowi akan Tagih Akio Toyoda Buat Tambah Investasi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas ekspor mobil CBU Toyota yang ke-1 juta, di Tanjung Priok Car Terminal Jakarta. Capaian itu adalah akumulasi 30 tahun terakhir, dengan detil 1,4 juta unit. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengapresiasi realisasi investasi Toyota di tanah air, yang dalam dua setengah tahun ini mencapai Rp 22,7 triliun.
Untuk itu, Presiden berharap agar target ekspor sebanyak 217 ribu unit CBU dalam setahun, bisa direalisasikan tahun ini juga. “Saya sangat menghargai, sangat mengapresiasi ekspor Toyota yang diproduksi di Indonesia, yang dikirim ke pasar Asia, Afrika, Amerika Latin, Timur Tengah, beberapa negara Eropa dan Australia. Targetnya tadi sudah saya sampaikan 217.000 unit,” jelas Presiden Jokowi, penuh antusias.
Jokowi bercerita, tiga tahun yang lalu, ia sempat berbincang banyak dengan Akio Toyoda, bos besar Toyota di Jepang. Pada seremonial ekspor Toyota, Jokowi mengutarakan keinginannya untuk menemui kembali Akio Toyoda. “Saya kejar terus Mr. Toyoda. Yang pertama saya akan ucapkan terimakasih. Dan yang kedua saya ingin tambah lagi (investasinya, Red). Saya tidak mau kalah dengan yang namanya Thailand soal investasinya,” tegasnya.
Presiden juga mengapresiasi produk-produk CBU Toyota, yang memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) atau lokal konten antara 75% sampai 94%. “Ini sebuah local content yang sangat tinggi. Dan kita harapkan industri lokal juga ikut bergerak naik karena itu,” lanjut Jokowi.
Ekspor dan Investasi
Menurut Presiden Jokowi, ekspor dan investasi penting untuk menguatkan ekonomi negara. Tanpa itu dua hal tersebut, jangan harap bisa menyelesaikan masalah fundamental ekonomi yang kuat. Meski tak menyebut nilai investasi yang dikejar pada Toyoda, ia menghendaki jumlah yang besar. Jadi target kenaikan ekspor mobil bisa terealisasi.
“Saya ingin menggarisbawahi, dua hal yang penting memperbaiki kondisi ekonomi di Indonesia, investasi dan ekspor. Dan Toyota dua-duanya kena. Nah, ini yang saya mau kejar terus (nilai investasinya, Red). Kalau itu bisa kita lakukan, ekspor yang meningkat, sehingga defisit neraca perdagangan bisa kita selesaikan, defisit transaksi berjalan, current account juga bisa kita selesaikan,” tutur Presiden.
Dalam menghadapi kondisi ekonomi saat ini, dirinya sudah memberikan instruksi kepada Kementerian terkait, agar hal ini bisa diselesaikan dalam waktu yang tidak lama. “Satu tahun harus rampung. Perizinan yang ruwet supaya dibikin cepat (agar investasi masuk, Red). Sehingga kita tidak harus setiap hari, setiap jam, memperhatikan pergerakan kurs naik turun, naik turun. Kalau itu selesai tidak bakal ada masalah lagi,” tutup Presiden. (Alx/Van)
Baca Juga: Ini Bukti Honda HR-V Masih Diminati
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice