Jetour T2 Jadi Mobil Terlaris yang Lahir di Pabrik Fuzhou - Cina
Pada tahun pertama di pasaran, penjualan unit kumulatif telah melampaui 200.000 unit
Saat ini Jetour International lebih fokus dalam menjajakan kendaraan SUV. Kemudian segmentasinya menyasar konsumen pecinta petualangan. Selain Jetour T series, pabrik mereka di Fuzhou, Cina akan segera memproduksi lebih banyak model. Termasuk SUV kelas A0, SUV kelas A+ dan sedan kelas A pada masa mendatang. Sebab ekspansi market global sedang gencar dilakukan.
KEY TAKEAWAYS
Mesin jenis apa yang dipakai Jetour T2?
Di pasar Cina hadir dalam opsi mesin bensin turbo 1,5-liter, 2,0-liter dan varian i-DM (PHEV)Pergerakan Jetour sebagai anak dari Chery Group (BUMD Cina) terbilang agresif. Dalam waktu relatif singkat mereka berhasil penetrasi ke berbagai wilayah. Contoh, pabrikan saat ini tengah memproduksi secara utuh Jetour T2, yang secara resmi diluncurkan di Dubai, Uni Emirat Arab pada Januari 2024. Sejak saat itu, SUV off-road ringan bergaya boksi dengan cepat menjadi mobil terlaris. Bahkan menduduki puncak tangga penjualan di sejumlah negara seperti UEA, Qatar dan Arab Saudi.
Mobil yang dikenal dengan nama Traveller (T2) di Tiongkok. Telah menjadi mobil terlaris sejak diluncurkan. Pada Desember 2023, total penjualan mencapai 13.224 unit, melampaui 10.000 unit selama dua bulan berturut-turut. Pada tahun pertama di pasaran, penjualan unit kumulatif telah melampaui 200.000 unit. Alhasil menjadi mobil terlaris di segmen SUV off-road ringan di Negeri Tirai Bambu.
Baca juga: Tampil Lebih Modis, Jetour Memiliki T2 Versi Stargazer!
Di era elektrifikasi, Jetour akan mempercepat peluncuran produk energi terbarukan (NEV). Di pasar Cina, mereka telah meluncurkan seri produk energi baru. Misal, T1 i-DM secara resmi diluncurkan pada Oktober 2024 juga diproduksi di pabrik Jetour Fuzhou. Dalam dua tahun ke depan, Jetour akan memperkenalkan delapan model anyar. Meliputi seri SUV perkotaan, seri SUV off-road, dan seri pikap.
Gebrakan itu dimulai sejak 2024. Jetour secara bertahap memperkenalkan produk hybrid ke pasar internasional dan berusaha menjadi merek terkemuka di segmen SUV off-road PHEV. Pada 2030, anak usaha Chery Group ini berencana untuk membangun 19 pabrik perakitan di luar negeri. Sehingga dapat memenuhi permintaan lebih dari 80 pasar di seluruh dunia.
Untuk mendukung perkembangan pasar yang begitu pesat. Jetour akan berfokus dalam kegiatan manufaktur cerdas dan sepenuhnya memanfaatkan kualitas produk berkualitas tangguh. Sasaran perusahaan adalah memberikan pengalaman, berpusat kepada konsumen dan memahami kebutuhan pelanggan di seluruh dunia. Sejumlah langkah itu diharapkan dapat memberi peningkatan kesadaran merek (brand awareness) lebih tinggi lagi.
“Jadi, pertama saya perlu memastikan opini saya, PHEV adalah tren dan mobil listrik (EV) bukan segalanya. Kedua, mari kita lihat ke sejarah perusahaan. Jetour mau membuat hybrid SUV off-road hybrid secara global. Itu artinya bila berbicara tentang off-road, dalam penggunaan di skenario ini. Tentu saja semakin baik bila mesin kuat, ini sebabnya kami biasanya meluncurkan varian bensin (ICE) dahulu, kemudian diikuti model PHEV (di Indonesia),” terang Kevin Xu Haifeng, Vice President Jetour International, saat bincang santai bareng media. (ALX/TOM)
Baca juga: Bukan Geely yang Dulu, Sekarang Benar-benar Siap Masuk Indonesia
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice