Ioniq Resmi jadi Nama Sub-Brand Khusus Elektrik Hyundai
Nama Ioniq sebenarnya melekat dengan identitas sedan liftback Hyundai. Namun kini nama itu diperluas. Resmi sudah Ioniq dijadikan sub-brand mobil listrik pabrikan berlogo H italik. Di balik pembentukan divisi ini pun tiga model EV sudah siap meluncur dalam empat tahun ke depan.
"Merek Ioniq akan mengubah paradigma pengalaman pelanggan EV," ucap Executive Vice President and Global Chief Marketing Officer Hyundai Motor Company, Wonhong Cho. "Dengan penekanan baru kepada kehidupan terkoneksi (connected living), kami akan menawarkan pengalaman elektrifikasi sejalan dengan gaya hidup ramah lingkungan," imbuhnya.
Bukan hal baru bagi Hyundai dalam menggeser sebuah identitas menjadi merek bawahan. Sebelumnya, pada 2015, hal serupa perdana terlaksana. Ditandai oleh kelahiran kaki-tangan Hyundai di ranah premium. Itulah Genesis, mengawali eksistensi sebagai kupe menawan asal Korea Selatan (Genesis Coupe). Terbilang sukses menghadapi lima tahun perjalanan, salah satunya di AS. Mirip seperti hubungan antara Toyota dan Lexus. Nah, kini Ioniq melakukan perjalanan serupa, bakal merepresentasikan line-up elektris Hyundai.
Istilah Ioniq sendiri berasal dari penggabungan “Ion” dan “Unique”. Diumumkan kali pertama sebagai proyek pengembangan yang punya fokus dalam mobilitas ramah lingkungan. Pada 2016 muncul pemain baru bertubuh sedan mengusung nama proyek. Tak salah kalau dibilang unik lantaran dalam satu jenis bodi tersedia tiga variasi pemacu beda dunia: hybrid electric, plug-in hybrid, battery electric. Tak hanya eksis di luaran sana karena Ioniq turut mejeng di Tanah Air.
Di samping pengumuman divisi baru lewat atraksi lampu di London Eye, Hyundai turut mengumumkan tiga model anyar. Paling pertama datang adalah Ioniq 5, mengikuti tren SUV berstatus midsize crossover. Dikabarkan bakal menjadi realisasi Hyundai 45 Concept yang tampil di International Motor Show (IAA) Frankfurt, Jerman 2019. Tidak lama lagi, kemungkinan besar datang meramaikan awal 2021.
Lanjut di 2022, Ioniq 6 sedan ikut mengisi jajaran produk EV. Awal mulanya adalah purwarupa Prophecy, rilis Maret lalu. Desain eksterior menggugah, menggabungkan elemen klasik dengan siluet aerodinamis membulat. Lantas rencana awal ini akan dituntaskan oleh sebuah SUV besar Ioniq 7 pada 2024. Sebagai informasi, skema penamaan angka ganjil diperuntukkan sebagai SUV sementara genap adalah sedan. Unik!
Baca juga: Teknologi AC Anyar Hyundai Sanggup Menghadirkan Udara Lebih Berkualitas
Yang pasti seluruh model anyar mengusung tema ‘Timeless Value’. Ada inspirasi dari masa lalu namun menjadi jembatan ke masa mendatang. Juga setiap EV akan berdiri di atas basis Electric Global Modular Platform (E-GMP). Dasar kerangka memungkinkan tiap mobil memiliki kemampuan fast charging berikut daya jangkau tinggi.
Platform khusus turut sanggup membuat interior “smart living place”. Memiliki kebebasan pengaturan duduk tingkat tinggi, konektivitas nirkabel, hingga glove box didesain bak lemari. Optimis memang. Dijanjikan juga user interface sederhana, intuitif, dan ergonomis agar memudahkan pengoperasian.
Meluncurnya sub brand khusus mobil listrik, Ioniq jua bagian strategi jangka panjang pabrikan. Tepatnya hingga 2025, pabrikan otomotif negeri Gingseng menargetkan penjualan kendaraan listrik berbasis baterai sebanyak 560 ribu unit. Posisinya bakal setingkat di atas jumlah penjualan FCEV (fuel cell electric vehicle) lansiran manufaktur. Target itu, bisa mendorong Hyundai ke posisi tiga besar dalam persaingan sebagai pabrikan dengan lini kendaraan ramah lingkungan pada tahun yang ditargetkan. (Krm/Tom)
Sumber: Hyundai News, Motor1
Baca juga: Penjualan Hyundai Kona Electric Capai 100 Ribu Unit, Diprediksi Segera Mendarat di Indonesia
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice