Inikah Tampilan Ferrari F40 Versi Modern?
Siapa yang tak kenal Ferrari F40? Mungkin banyak di antara kita, yang memajang poster supercar ini saat masa kecil. Kelegendarisan F40 tak perlu ditanyakan lagi. Sampai sekarang pun masih dianggap sebagai salah satu Ferrari terbaik yang pernah ada.
Padahal siklus hidupnya terhitung singkat. Diproduksi dari 1987 sampai 1992 saja. Namun sempat berlanjut pada 1994 dan 1996 untuk versi balap LM dan GTE. F40 merupakan model terakhir yang disetujui langsung oleh sang pendiri, Enzo Ferrari.
Diposisikan sebagai penerus 288 GTO, dibuat untuk merayakan hari jadi pabrikan ke-40 tahun. Saat itu, dinobatkan sebagai Ferrari paling kencang, bertenaga dan termahal. Tadinya hanya dibuat 400 unit. Pada akhirnya, permintaan yang banyak menggelembungkan produksi sampai 1.300 unit.
Desain yang ikonik sangat melekat hingga sekarang. Apalagi kalau bukan bentuk sayap besar yang menyatu di bagian buritan. Model lampu depan pop-up juga sangat fenomenal. Sangat eksotik pada zamannya. Karya indah Pininfarina itu, menginspirasi desainer Samir Sadikhov untuk membuatnya lebih modern. Meski hanya rekaan digital, tapi tampak nyata dan begitu mempesona.
Sadikhov menyebut karyanya ini sebagai bentuk penghormatan F40. Ia membuat desain F40 tampak modern seperti terlahir di dekade sekarang. Dan Ia pun sukses merancangnya seolah tampak nyata. Semua pemilik Ferrari pasti terkagum-kagum dan ingin membelinya jika benar dijual. Sayang semua itu sulit terwujud. Cara menikmatinya baru bisa lewat puluhan gambar desain akhir yang dirilis.
Rancang desain F40 orisinal masih terlihat jelas. Hanya saja, dibuat lebih membulat dan dinamis, dengan lekuk ekstrem bak supercar modern. Moncong sedikit mengingatkan Ferrari Enzo. Sampai spakbor besar dan sistem aerodinamika di depan yang tetap mengindikasikan letak mesin di belakang.
Dua lubang angin menuju mesin yang terletak di belakang pintu juga ada. Dan bagian paling menarik, jelas sayap besar yang menyatu dengan bodi. Ciri khas Ferrari F40 yang tetap melekat dan diteruskan oleh Ferrari F50. Tiga lubang knalpot juga dipertahankan. Tapi Sadikhov membuatnya berjajar vertikal, tidak horizontal seperti versi asli. Semua bagian sasis monokok, bodi sampai kabin didesain menggunakan material serat karbon.
Untuk mengarah ke wujud produksi, memang jauh dari kenyataan. Setidaknya menjadi interpretasi modern dari F40 yang bisa dinikmati para pengagumnya. Keikonikan F40 pun, turut menjadi inspirasi Ferrari merancang SP38 Special Projects.
Samir Sadikhov bukan desainer sembarangan. Ia dikenal sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap desain Rezvani Motors. Banyak penghargaan sudah diraihnya. Termasuk saat ia merancang Ferrari Xezri. Sekarang, Sadikhov bekerja untuk Genesis. (Odi/Van)
Sumber: Samir Sadhikov
Baca Juga: Enzo Ferrari, Hegemoni Sang Komandan
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice