Ini Manfaat Lebih Dari Mitsubishi Outlander PHEV
Kehadiran Outlander PHEV tak sekadar menjadi kendaraan ramah lingkungan. Mobil bertenaga baterai itu, juga menawarkan kegunaan yang lebih luas. Ia dapat memberi tenaga bagi kebutuhan rumahan. Berbekal baterai 13,8 kWh, Outlander PHEV bisa difungsikan jadi genset dadakan.
PHEV atau Plug-in Hybrid Electric Vehicle sendiri, merupakan teknologi yang memanfaatkan baterai dan mesin konvensional untuk memutar roda. Pada mode full elektrik, sumber daya difokuskan pada baterai untuk tenaga motor listrik. Baterai ini mendapatkan pengisian energi lewat charging langsung atau jantung mekanis bensin yang menggerakkan generator. Namun, ketika dibutuhkan tenaga ekstra, sistem langsung mengizinkan dapur pacu menyuntik daya ke roda bersamaan dengan motor elektrik.
Di dalamnya difungsikan kemampuan discharging atau menyalurkan kembali tenaga yang telah disimpan. Outlander PHEV, dikatakan dapat memasok listrik hingga 1.500 Watt dari outlet kendaraan ke peralatan listrik, misalnya lampu, perlengkapan memasak, pengering rambut, kulkas dan lainnya.
Teknologi ini sempat dibuktikan di Jepang sebelumnya. Menurut Deputy Group Head of Planning & Communication Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Intan Vidiasari, pernah ada keluarga yang terjebak badai salju di Jepang memakai Outlander PHEV untuk penerangan dan alat rumah tangga. Durasinya terbilang lama sampai 10 hari.
Melalui keunggulan itu, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) ingin memafaatkan untuk mengukuhkan komitmen dalam berkontribusi terhadap keberlangsungan lingkungan. Caranya lewat perluasan kerja sama dengan pihak-pihak terkait, salah satunya Palang Merah Indonesia.
Organisasi perhimpunan nasional di Indonesia, yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan ini, mendapatkan satu Outlander PHEV. Nantinya ia digunakan dalam kegiatan tanggap bencana atau kepentingan lain, seperti memberi pasokan listrik perangkat pemurni air (water purifier). Di luar kemampuan menyuplai daya, Outlander PHEV juga diperkuat spesifikasi yang mampu menembus berbagai medan, berkat fitur 4WD (four-wheel drive) yang diaplikasikan. Ini masih didukung keluaran tenaga yang dihasilkan motor elektrik dan mesin pembakaran ber-output mumpuni.
Dua Model Pengisian Daya
Upaya charging elektrik Oulander PHEV disuguhi dua jenis perangkat. Pertama pengisi daya normal atau arus AC, yang membutuhkan waktu 4,5 jam dari posisi baterai nol hingga 100 persen. Kedua arus DC, yang mampu memangkas waktu signifikan. Pengisian daya dari nol ke 80 persen cuma 25 menit, tentu dengan konsekuensi pasokan yang lebih besar.
Alat AC pada umumnya digunakan untuk mengisi daya kendaraan listrik saat di rumah. Mitsubishi pun menyediakannya secara gratis ke pelanggan sebagai paket penjualan. Sementara DC, pada dasarnya dipasang di area publik, dan Mitsubishi sekarang tengah menyiapkan pemasangan quick charger di sejumlah titik. (Hfd/Tom)
Baca Juga: Mitsubishi Resmikan Quick Charger Pertama di Area Publik
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Mitsubishi
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Mitsubishi Outlander PHEV Terbaru di Oto
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Mitsubishi Outlander PHEV dari Carvaganza
Artikel Mobil Mitsubishi Outlander PHEV dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice