IIMS Virtual 2021 Dibuka Hari Ini, Pameran Hybrid Menyusul April
Pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda membuat para pelaku industri pameran harus berinovasi. Seperti Indonesia International Motor Show (IIMS) 2021 yang resmi dibuka mulai hari ini, Kamis (18/2/2021). Acara berkonsep virtual diselenggarakan hingga 28 Februari nanti. Menyediakan informasi komplet, pengalaman digital, sekaligus tak berbatas akses bagi para konsumen yang bertempat tinggal di manapun.
Ajang ini menjadi pemanasan jelang perhelatan sesungguhnya. Dyandra Promosindo selaku penyelenggara meniapkan gelaran offline pada April mendatang. Versi hybrid akan dilangsungkan di lokasi yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu JIExpo Kemayoran.
“Tahun 2020 Dyandra memutuskan untuk meniadakan IIMS akibat pandemi. Namun melihat perjalanan mulus IIMS Motobike akhir 2020 kemarin, dilakukan secara hybrid, kami memutuskan menyelenggarakan kembali model serupa di 2021. Acara bakal diselenggarakan virtual mulai 18 – 28 Februari, sebagai pra acara. Meski dibuat virtual, kami ingin membuat new level of experience. Dan karena format itu, pengunjung tidak terbatas di Indonesia. Tapi bisa dari negara-negara lain juga,” ungkap Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo.
Konsep virtual dijadikan momen pra acara untuk nantinya dilanjutkan ke ranah offline. Mulai hari ini, pengunjung sudah bisa melihat-lihat pameran kendaraan lengkap melalui website. Cukup dengan melakukan registrasi, langsung bisa mengeksplorasi ruang pajang satu per satu.
Sementara untuk pagelaran April -- tanggalnya belum ditentukan -- akan menerapkan protokol kesehatan. Serta bertempat di JIExpo Kemayoran, seperti biasanya. Dalam kegiatan ini pagelaran hibridia diklaim memiliki persiapan maksimal sekaligus mengantongi izin. Jumlah pengunjung dibatasi, serta memiliki perluasan gangway dari biasanya. Penerapan transaksi cashless, serta informasi serba digital juga akan menjadi standar.
Baca juga: Pacu Penjualan, Daihatsu Festival Kembali Digelar pada 20 Februari 2021
Peserta
Perihal para pesertanya, terdiri dari berbagai APM merek roda empat, roda dua, aftermarket, hingga komponen pendukung. Beberapa nama ikut serta seperti BMW, DFSK, Honda, Hyundai, KIA, Mazda, MG, Mini, Mitsubishi, Toyota, Prestige, dan Wuling Motors, yang menjadi exhibitor kategori roda empat. Lantas kendaraan roda dua diwakili Benelli, BMW Motorrad, Italjet, Niu, Royal Alloy, Velocifero dan Vespa Sinergi. Produk aksesori dari Perkumpulan Pengusaha Aksesoris Mobil Indonesia (PAHAMI) serta puluhan brand aftermarket juga hadir selama gelaran IIMS Virtual.
Kohen, sapaan akrab Hendra Noor Saleh mengatakan meskipun pasar sedang tertekan, melihat antusias besar para pecinta otomotif membangkitkan gairah Dyandra untuk terus berkreasi dan mempersembahkan terobosan-terobosan baru. "Kami tidak akan pernah berhenti untuk berinovasi dan melahirkan gagasan-gagasan yang masuk akal dan dapat disesuaikan dengan situasi saat ini. Dengan adanya event ini kami berharap menciptakan peluang bagi seluruh pihak yang terlibat dalam industri otomotif agar berbagai macam program atau campaign dapat direalisasikan secara optimal," katanya.
Sementara Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian Republik Indonesia, mengatakan pembukaan fase pertama rangkaian IIMS 2021 akan mampu membangkitkan gairah dan minat publik dalam membeli kendaraan bermotor. Yang pada akhirnya, bisa mempercepat pemulihan sektor otomotif di tengah pandemi. Di samping itu, program insentif pun ia ungkapkan menjadi bagian dari rumusan masalah atas yang terjadi.
“Pada 2020, pertumbuhan industri otomotif nasional turun tajam. Minus 19,86 persen, sementara utilisasi dari 60 persen menjadi 30 persen. Oleh itu, dalam rangka mendukung perkembangan industri kendaraan bermotor, pemerintah menyiapkan insentif penurunan PPnBM untuk segmen mobil 1.500 cc ke bawah serta kategori sedan dan 4x2,” kata Agus, dalam siaran virtual.
Ia menjelaskan secara runut, pemberian insentif nantinya bakal dilakukan secara bertahap selama sembilan bulan. Sementara masing-masing tahapan dilakukan tiap tiga bulan. Insentif 100 persen dari tarif, diberikan pada tahap pertama. Diikuti sebesar 50 persen pada tahap kedua. Dan 25 persen pada tahap ketiga, atau tiga bulan terakhir. Besaran insentif menurutnya bakal dievaluasi setiap tiga bulan. Dari sudut pandang pemerintah, kebijakan terkait diharapkan mendorong demand side industri otomotif. Serta mampu mengakselerasi pemulihan industri dan perekonomian nasional. (Hlm/Raju)
Baca juga: Hyundai Palisade, Formula Baru Bagi Mereka yang Berjiwa Petualang
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice