Review Mesin 1.5L Wuling Alvez, Beda Karakter dari Confero

Alvez menjadi salah satu produk terpanas di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023. Produk terbaru Wuling ini langsung berstatus siap dipinang konsumen, berbeda dengan produk-produk berstatus baru lainnya yang hanya mejeng di pameran otomotif tahunan ini.

Maka kesempatan paling dinanti adalah menjajal Alvez untuk pertama kalinya. Oto.com mendapat kesempatan tersebut pada hari Sabtu, (18/2/2023) lalu. Area yang ditawarkan adalah jalur test drive di JIExpo yang disiapkan panitia dengan mengelilingi area panggung. Meski terbatas, kesempatan ini tentu tidak bisa dilewatkan begitu saja.

Impresi di Balik Kemudi

Pertama kali masuk dan duduk di area kemudi Alvez varian teratas EX, kesan tinggi dan lapang secara sudut pandang langsung terasa. Ada beberapa aspek yang mempengaruhi penilaian ini. Pertama soal desain dasbor yang menggunakan desain horizontal dengan area depan berukuran lebar. Kaca depan, meski tidak terlalu landai, ditambah dengan pilar A yang berukuran sedang, juga memberikan kesan yang membuat sudut pandang cukup lapang.

Pengaturan jok di bagian pengemudi sayangnya belum elektrik alias masih manual. Namun pengaturannya terdiri dari rebah tegak, maju mundur dan pengaturan tinggi jok. Pengemudi dengan tinggi 170 cm tidak akan kesulitan menemukan posisi mengemudi yang pas di Alvez.

Baca juga: Alvez, Wujud Disrupsi Inovatif Wuling di Pasar SUV

Soal lingkar kemudinya, terhitung nyaman digenggam. Tidak hanya karena bahan kulit lembut namun secara ukuran diameter cukup pas. Desainnya termasuk modern dengan D-shape yang memberikan kesan sporty.

Bagi pengemudi pertama, disarankan mencoba mempelajari fungsi tombol di area lingkar kemudi ini. Sisi kanan untuk pengaturan audio dan akses MID yang memiliki sub menu dan fitur yang cukup banyak. Sisi kiri untuk pengaturan fitur ADAS termasuk adaptive cruise control yang berguna saat di jalan bebas hambatan.

Performa Mesin 1.5L di Tempat Terbatas

Ritual menjalankan Alvez dimulai dengan menekan tombol start stop di balik lingkar kemudi sebelah kiri. Menginjak pedal gas Alvez terasa cukup meyakinkan meski perhatian pada area pengujian membutuhkan perhatian ekstra. Pasalnya pihak panitia IIMS tidak menyediakan area run off dan langsung berbatasan dengan pagar panggung hiburan dan area makan pengunjung. Bisa dibayangkan jika terjadi sesuatu dalam proses test drive. Maka keingininan menginjak pedal gas dalam dalam harus ditahan semaksimal mungkin.

Di atas kertas, mesin 1.485 cc 4-silinder DVVT DOHC ini menghasilkan tenaga maksimal 105 hp di putaran 5.800 rpm dan torsi 142 Nm di 4.000 sampai 4.600 rpm. Bagi yang familier, mesin ini serupa dengan produk Wuling lainnya, seperti Confero. Namun pihak Wuling sendiri menyebutkan keluarga mesin 1.5L Wuling memang ada beberapa jenis dan untuk Alvez juga Confero memiliki output juga settingan berbeda. Di atas kertas mesin Confero hanya menghasilkan tenaga 98 ps dan torsi 135 Nm.

Soal impresi enjin Alvez, di putaran rendah mampu mengantarkan tenaga yang terasa cukup. Tidak terlalu meledak-ledak namun meyakinkan di lalu lintas perkotaan yang padat. Ini kesimpulan dari penggunaan di area terbatas. Area jalur lurus yang ada di tempat test drive cukup menggambarkan potensi mesin ini menghasilkan tenaga dengan cepat.

Soal transmisi CVT yang dipasangkan untuk menghantarkan tenaga ke roda depan. Terhitung mulus dalam situasi berkendara pelan atau ketika menginjak pedal gas sedikit lebih dalam.

Impresi perdana ini sebenarnya justru menjadi penilaian terkait pengendalian Alvez. Kemudinya menggunakan fitur EPS dengan Rack & Pinion, digunakan di area terbatas dan kecepatan rendah terasa sangat ringan. Kemudi ini tetap terasa tajam dan mampu menerjemahkan keinginan arah pengemudi dengan tepat.

Kesempatan mencoba perdana ini juga menjadi ajang untuk merasakan karakter suspensi Alvez yang menggunakan tipe MacPherson Strut di depan dan torsion beam di belakang. Suspensi ini memiliki karakter cukup keras yang berdampak pada minimnya body roll selama pengujian. Beberapa lokasi area test drive menawarkan speed bump yang dilibas dengan nyaman oleh Alvez berkat suspensinya ini.

Penilaian positif juga diberikan pada kekedapan kabin yang berhasil meredam suara dari luar. Selain itu penggunaan cakram pada rem membuat pengereman Alvez terasa meyakinkan.

Simpulan

Penilaian baik hadir pada keseluruhan paket yang ditawarkan Alvez. Impresi perdana kali ini terasa cukup meyakinkan meski dilakukan di area terbatas.

Beberapa pengujian yang dinanti di lain waktu adalah soal konsumsi model ini dan juga bagaimana penggunaan fitur ADAS untuk pengendaraan harian maupun luar kota.

Banderol Rp295 juta terlihat sangat menarik bagi calon konsumen SUV kompak yang saat ini dihuni oleh beberapa model. Sebut saja HR-V, Creta, CX-3, S-Cross, Kicks maupun ZS. Ada juga beberapa model low SUV dan SUV kecil yang bisa menjadi rival Alvez dan kemungkinan akan melirik produk terbaru Wuling ini dalam daftar pilihannya.

(STA/TOM)

Baca juga: Fitur Chery Omoda 5 yang Tak Dimiliki Honda HR-V