Hyundai Targetkan Produksi 1.000 Unit EV per Tahun di Indonesia

Hyundai Targetkan Produksi 1.000 Unit EV per Tahun di Indonesia

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan apresiasi kepada PT. Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) yang akan menjadi perusahaan industri otomotif pertama di Indonesia yang melakukan proses produksi kendaraan listrik pada Maret 2022. Pada tahap awal, HMMI akan memproduksi 1.000 unit kendaraan listrik per tahun di pabriknya yang berlokasi di Indonesia.

"Produksi kendaraan listrik ini tentunya menjadi showcase kapabilitas industri otomotif Indonesia yang juga bergerak ke arah industri yang ramah lingkungan, sekaligus memberi pesan kepada dunia internasional bahwa Indonesia siap menjadi hub ekspor utama bagi kendaraan listrik di ASEAN dan wilayah sekitarnya,” ucap Agus dalam pembukaan pameran “The Future Electric Vehicle Ecosystem for Indonesia” di JIEXPO, Jakarta, Senin (26/10).

Agus berharap perusahaan menerapkan teknologi Industri 4.0 di seluruh lini produksi, serta melibatkan IKM sebagai bagian dari global supply chain perusahaan. Selain itu, Kemenperin mengundang HMMI untuk mendirikan akademi atau politeknik yang lulusannya secara otomatis bisa menjadi pekerja dengan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan industri maupun di lini purna jual untuk melayani kebutuhan konsumen.

Soal kendaraan listrik, pemerintah Indonesia terus mempersiapkan ekosistem untuk kendaraan listrik sebagai moda transportasi masa depan. Presiden Joko Widodo memperlihatkan keseriusannya dalam electric vehicle (EV). Salah satunya dengan menghadirkan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.

Kementerian Perindustrian menindaklanjuti amanat di atas dengan merilis dua peraturan yakni Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 27 Tahun 2020 tentang Spesifikasi, Peta Jalan Pengembangan, dan Ketentuan Penghitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri Kendaraan Bermotor Dalam Negeri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle). Kemudian Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 28 Tahun 2020 tentang Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dalam Keadaan Terurai Lengkap dan Keadaan Terurai Tidak Lengkap.

“Melalui kedua peraturan tersebut, Kemenperin memberikan petunjuk bagi para stakeholder industri otomotif tentang strategi, kebijakan dan program dalam rangka mencapai target Indonesia sebagai basis produksi dan hub ekspor kendaraan listrik,” ujar Agus Kartasasmita.

Tidak hanya itu, Kemenperin menyusun skema importasi KBLBB dalam Keadaan Terurai Lengkap dan Keadaan Terurai Tidak Lengkap sebagai bagian tahap pengembangan industrialisasi KBLBB di Indonesia. Berdasarkan Peta Jalan Pengembangan KBLBB, pengembangan industri diawali melalui skema Completely Knock Down (CKD) sampai dengan tahun 2024, dilanjutkan dengan Incompletely Knocked Down (IKD), dan Importasi secara part by part.

“Skema ini ditujukan agar diperoleh nilai tambah berupa peningkatan nilai TKDN melalui pendalaman manufaktur secara bertahap hingga 2030,” kata Agus menjelaskan.

Pendalaman manufaktur ini direncanakan untuk bisa melibatkan sebanyak-banyaknya pelaku industri komponen lokal pada proses bisnis pembuatan ekosistem industri kendaraan listrik. Kemenperin menyatakan, industri kendaraan listrik di Indonesia memiliki keharusan untuk memperhatikan pengembangan Industri komponen. Pasalnya, sejumlah 1.550 perusahaan industri komponen yang terbagi dalam tiga tier selama ini menjadi pemasok utama komponen kendaraan Internal Combustion Engine (ICE). Sebagian besar di antaranya (anggota tier-2 dan tier-3) merupakan industri kecil dan menengah.

Baca juga:  Songsong Mobilitas Masa Depan Hyundai Siapkan Strategi Komprehensif

Agus berharap proses transisi industrialisasi dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik harus dapat semaksimal mungkin melibatkan sektor IKM yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

Dalam peta jalan tersebut juga terdapat panduan penguasaan komponen utama kendaraan bermotor, yaitu baterai, motor listrik dan konverter. “Dalam kerangka itu, kami juga memacu pengembangan industri baterai dari mulai proses perakitannya sampai dengan daur ulang baterai, sehingga Indonesia bisa punya industri baterai terintegrasi dan siap untuk mendukung ekosistem industri mobil berbasis listrik,” ucap Agus.

Dalam peta jalan tersebut, Kemenperin menargetkan produksi mobil listrik dan bus listrik pada tahun 2030 mencapai 600 ribu unit. Angka tersebut diproyeksikan dapat mengurangi konsumsi BBM sebesar 7,5 juta Barel dan menurunkan emisi CO2 sebanyak 2,7 juta Ton, selaras dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29% pada tahun 2030, sebagaimana disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada COP21 di Paris pada Desember 2015. (Sta/Raju)

Baca juga: Berkenalan dengan Fitur Pengendaraan Otonom di Hyundai STARIA

Setyo Adi Nugroho

Setyo Adi Nugroho

Pemuda asal Yogyakarta yang gemar fotografi dan dunia otomotif. Adi, begitu ia disapa, sudah cukup lama berkecimpung di jurnalisme. Khususnya otomotif. Salah satu poin paling menarik dari dirinya, sang bapak mengoleksi motor Honda Supra. Berlanjut sampai dirinya yang tetap setia menggunakan moped atau motor bebek Honda Supra di tengah terpaan gelombang skutik.

Baca Bio Penuh

Jual mobil anda dengan harga terbaik

Pembeli asli yang terverifikasi Pembeli asli yang terverifikasi
Listing gratis Listing gratis
Daftarkan mobil Anda

Model Mobil Hyundai

  • Hyundai Creta
    Hyundai Creta
  • Hyundai Stargazer
    Hyundai Stargazer
  • Hyundai Santa Fe
    Hyundai Santa Fe
  • Hyundai Palisade
    Hyundai Palisade
  • Hyundai Stargazer X
    Hyundai Stargazer X
  • Hyundai Ioniq 5 ev
    Hyundai Ioniq 5
  • Hyundai Kona Electric ev
    Hyundai Kona Electric
  • Hyundai Ioniq 6 ev
    Hyundai Ioniq 6
  • Hyundai Staria
    Hyundai Staria
  • Hyundai Santa Fe 2024 hev
    Hyundai Santa Fe 2024
Harga Mobil Hyundai

GIIAS 2024

IMOS 2024

Anda mungkin juga tertarik

  • Berita
  • Artikel feature
  • Yang Akan Datang
  • VinFast VF 6 ev
    VinFast VF 6
    Rp 344,98 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • VinFast VF 7 ev
    VinFast VF 7
    Rp 544,98 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BYD D9 ev
    BYD D9
    Rp 1,056 Milyar Perkiraan Harga Jakarta Selatan
    Perkiraan Diluncurkan Nov, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • MG 3 hev
    MG 3
    Rp 203,04 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Mitsubishi Xpander Hybrid hev
    Mitsubishi Xpander Hybrid
    Rp 405,5 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan

Video Mobil Hyundai Ioniq Terbaru di Oto

Oto
  • Hyundai Ioniq 5 202 : Calon Mobil Listrik Laris | IIMS Hybrid 2022
    Hyundai Ioniq 5 202 : Calon Mobil Listrik Laris | IIMS Hybrid 2022
    05 Apr, 2022 .
  • Hyundai Ioniq EV | First Impression | Ini Harga Mobil Yang Jadi Taksi Listrik Grab | OTO.com
    Hyundai Ioniq EV | First Impression | Ini Harga Mobil Yang Jadi Taksi Listrik Grab | OTO.com
    25 Feb, 2020 .
Tonton Video Mobil Hyundai Ioniq

Tren Sedan

  • Yang Akan Datang
  • BYD Atto 4 ev
    BYD Atto 4
    Rp 464,33 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
Mobil Sedan Yang Akan Datang

Artikel Mobil Hyundai Ioniq dari Carvaganza

  • Meski Sudah Diskontinyu, Korlantas Pilih Hyudai Ioniq Jadi Armada G20
    Meski Sudah Diskontinyu, Korlantas Pilih Hyudai Ioniq Jadi Armada G20
    Setyo Adi, 21 Sep, 2022
  • Hyundai Stop Produksi IONIQ, Begini Nanti Kelanjutannya
    Hyundai Stop Produksi IONIQ, Begini Nanti Kelanjutannya
    Wahyu Hariantono, 10 Jun, 2022
  • Hyundai Resmi Umumkan Harga Mobil Listrik IONIQ 5
    Hyundai Resmi Umumkan Harga Mobil Listrik IONIQ 5
    Eka Zulkarnain H, 22 Apr, 2022
  • IIMS 2022: Persamaan dan Perbedaan Mobil Listrik dan Mobil Konvensional
    IIMS 2022: Persamaan dan Perbedaan Mobil Listrik dan Mobil Konvensional
    Eka Zulkarnain H, 06 Apr, 2022
  • Ragam Keuntungan Memiliki Mobil Listrik Hyundai IONIQ 5 Dalam Segala Hal
    Ragam Keuntungan Memiliki Mobil Listrik Hyundai IONIQ 5 Dalam Segala Hal
    Eka Zulkarnain H, 05 Apr, 2022

Artikel Mobil Hyundai Ioniq dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Review
  • Artikel Feature
  • Perbandingan Penggerak Listrik Hyundai Ioniq dan Nissan Leaf
    Perbandingan Penggerak Listrik Hyundai Ioniq dan Nissan Leaf
    Anjar Leksana, 06 Jul, 2022
  • Hyundai Umumkan Berakhirnya Produksi Ioniq Series
    Hyundai Umumkan Berakhirnya Produksi Ioniq Series
    Anindiyo Pradhono, 08 Jun, 2022
  • Segini Harga Bekas Mobil Listrik Hyundai Ioniq Signature Keluaran 2021
    Segini Harga Bekas Mobil Listrik Hyundai Ioniq Signature Keluaran 2021
    Anjar Leksana, 09 Mei, 2022
  • Fakta Menarik Hyundai Ioniq 5 yang Siap Diproduksi dan Dijual di Indonesia Tahun Depan
    Fakta Menarik Hyundai Ioniq 5 yang Siap Diproduksi dan Dijual di Indonesia Tahun Depan
    Anjar Leksana, 23 Des, 2021
  • Bedah Fitur Kenyamanan dan Keselamatan Hyundai IONIQ Electric
    Bedah Fitur Kenyamanan dan Keselamatan Hyundai IONIQ Electric
    Zigwheels, 14 Sep, 2021
  • Hyundai Ioniq Electric: Sepraktis Mobil Biasa
    Hyundai Ioniq Electric: Sepraktis Mobil Biasa
    Wahyu Hariantono, 14 Okt, 2020
  • Nissan Leaf vs Hyundai Ioniq, Komparasi Mobil Niremisi Termurah saat Ini
    Nissan Leaf vs Hyundai Ioniq, Komparasi Mobil Niremisi Termurah saat Ini
    Setyo Adi, 23 Agu, 2021
  • 6 Faktor Hyundai Ioniq Electric Layak Dijadikan Mobilitas Harian
    6 Faktor Hyundai Ioniq Electric Layak Dijadikan Mobilitas Harian
    Anjar Leksana, 03 Des, 2020

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*