Hyundai Stop Produksi Mobil Listrik Ioniq!

Hyundai memutuskan untuk menghentikan produksi Ioniq tahun ini. Dikutip dari halaman resmi Hyundai Eropa, Hyundai mengungkapkan akan menghentikan model kendaraan listrik pionir tersebut dari pabrik mereka di Ulsan, Korea Selatan mulai Juli 2022.

Model Ioniq EV yang akan dihentikan termasuk model hybrid, plug in hybrid dan full elektrik. Berarti termasuk mobil listrik Hyundai Ioniq yang dijual di Indonesia yang juga berasal dari pabrik Ulsan di Korea Selatan.

Jangan salah, Hyundai Ioniq yang dihentikan produksinya bukanlah Hyundai Ioniq 5. Indonesia sendiri sudah menjadi basis produksi model kendaraan listrik baru Ioniq 5. Sedangkan Hyundai Ioniq yang dimaksud adalah sedan bertenaga elektrik yang lebih dahulu datang.

Hyundai Ioniq sendiri sudah lama dikenal sebagai model kendaraan ramah lingkungan dari Hyundai. Keputusan ini dikatakan bukan dibuat dalam waktu singkat. Hyundai sudah merencanakan penghentian produksi Ioniq dalam waktu yang cukup lama.

Hyundai mengungkapkan pasar otomotif yang berubah membuat Ioniq harus berhenti diproduksi. Khusus untuk Eropa, Hyundai tengah mengembangkan produk yang tepat. Ioniq sendiri sudah terjual lebih dari 135 ribu unit di pasar Eropa sejak diperkenalkan 2016 silam dan memenuhi target bisnis perusahaan.

Saat ini diler-diler di Eropa dan Amerika masih terus menawarkan Ioniq hingga stok habis. Tetapi stok yang menipis membuat keputusan ini sendiri berdampak pada calon konsumen di beberapa negara yang sudah tidak lagi menemukan penawaran model Ioniq.

Ioniq merupakan model Hyundai yang mengambil basis konsep i-oniq yang debut perdananya di Geneva Motor Show 2012 silam. Desainnya menjadi ciri khas kendaraan modern Hyundai, yang menghadirkan fluidic desain.

Ioniq juga menjadi model bersejarah bagi Hyundai setelah sukses mengaplikasikan fitur otonom lewat tes di jalanan Las Vegas. Pada 2017 teknologi ini diperlihatkan di pameran Geneva Motor Show. Menggunakan teknologi LiDAR, fitur keselamatan ini dibuat sesederhana mungkin untuk menjadi fitur Smart Cruise Control dan Lane Keeping Assist yang kini bisa dirasakan di model-model Hyundai modern.

Hyundai menyebut produk Ioniq adalah sebuah batu loncatan untuk industri kendaraan listrik. Sebuah era yang berakhir manis untuk kemajuan transportasi ramah lingkungan dan mengembangkan pasar EV Hyundai seperti saat ini.

Kemungkinan penghentian produksi Ioniq ini akan berdampak pada pasar Indonesia beberapa bulan ke depan. Saat ini Ioniq EV masih ditawarkan di situs resmi Hyundai Indonesia. Terdapat dua varian yakni Prime dengan banderol Rp682 juta dan Signature dengan harga Rp723 juta.

 

Beberapa waktu lalu COO PT Hyundai Motor Indonesia (HMID), Makmur, mengungkapkan pihaknya tetap menawarkan Ioniq EV bersama Kona EV dengan status CBU (Complete Built-Up) di Indonesia. Volumenya pun termasuk sedikit. Sampai April 2022, catatan dari Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) memperlihatkan Ioniq EV terjual sebanyak 26 unit saja.

Hyundai Ioniq EV menggunakan permanent magnet sychronous motor dengan baterai tipe lithium ion polymer berkapasitas 38,3 kWh, bertenaga 319,4V dan output tenaga 113 kW. Ioniq memiliki jarak tempuh 373 kilometer dengan tenaga disalurkan lewat transmisi single speed reduction gear berpenggerak 2WD.

Kemampuannya di atas kertas memiliki kecepatan maksimal 165 kilometer per jam, tenaga 136 ps dan torsi hingga 295 Nm. Akselerasi dari diam hingga 100 km per jam dalam waktu 10,2 detik untuk mode normal dan 9,9 detik untuk mode sport. (STA/RS)

Baca juga: Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 Jadi Pameran Edukasi Kendaraan Listrik di Indonesia