Hyundai Luncurkan Mobil Listrik Kona dan Ioniq 6 November 2020, Harga Estimasi Rp 600 Jutaan
Sebentar lagi Hyundai Motors Indonesia merilis mobil listrik (EV) Kona dan Ioniq. Mereka begitu berhasrat menjadi pembuka ceruk pasar otomotif khususnya di era elektrifikasi. Mengusung tema “Be Bold. Be Electric.” perusahaan asal Korea Selatan ini melansir duo unit anyar tepat pada 6 November 2020 secara virtual. Adapun soal harga bocoran, sang crossover elektrik dilepas Rp 674,8 juta. Lalu jenis liftback didagang sekira Rp 624,8 juta. Untuk detail tiap varian, tunggu sampai lusa, pukul 14.00 WIB di Youtube resmi HMID.
"Ketika era baru harus dimulai. Hyundai ingin membebaskan pengendara dari kekhawatiran tentang kerusakan lingkungan dan efisiensi bahan bakar. Sehingga merasakan pengalaman berkendara yang menyenangkan. Sebagai game changer ekosistem mobil listrik murni di Indonesia, kami ingin mengenalkan teknologi smart eco-friendly melalui Ioniq dan Kona,” tulis undangan resmi dari perusahaan (3/11).
Ioniq
Pada awal tahun, Hyundai kerja bareng Grab dalam menyediakan 20 unit Ioniq sebagai taksi bandara. Namun ada sejumlah perbedaan fitur dari pasar retail bagi konsumen pribadi. Untuk market fleet, memakai spesifikasi fitur paling rendah. Misal lampu menggunakan halogen, belum LED dan tak ada kamera belakang. Namun, sebagian besar sama.
Baca juga: Pendekatan ke Konsumen, Hyundai Buka City Store di Lotte Shopping Avenue
Motor listrik dialiri energi dari baterai berkapasitas 38,3 kWh. Ia mampu melaju sampai 373 km dari kondisi penuh. E-Motor atau Permanent-magnet Synchronous Motor tertanam, memberi tenaga sebesar 136 PS dan torsi 295 Nm. Anda dapat memilih mode berkendara: Eco, Comfort dan Sport. Jadi konsumen bisa menggunakan sesuai kebutuhan. Mau kencang, normal atau efisien. Kendaraan ini juga mengadopsi pengereman regenerative.
Jadi, semakin tinggi tingkatan, maka pengereman bertambah kuat, yang berdampak pada peningkatan pengisian baterai. Nah, untuk mengecas lithium, kalau menggunakan charger on-board standar 7,2 kW membutuhkan waktu 6 jam. Namun, kalau pakai fast-charging 50 kW cuman butuh tempo 57 menit dari nol ke 80 persen. Lalu perangkat keamanan standar. Tersedia Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake Distribution (EBD) dan Hill-start Assist Control (HAC). Begitu pula kantong udara tujuh titik. Sehingga perlindungan terhadap seluruh penumpang tetap optimal.
Kona EV
Berbarengan dengan Ioniq, Hyundai Kona EV turut serta dirilis di Indonesia. Menukil info dari situs resmi perusahaan. Varian atas sang crossover sanggup menyediakan daya jelajah 449 km berdasar pengujian WLTP. Dinamo menghasilkan output maksimal 204 PS atau 150 kW. Torsi tersedia langsung 395 Nm sejak detik pertama. Tatkala mengilat dari 0 hingga 100 km/jam hanya butuh 7,6 detik. Kecepatan maksimal 167 km/jam.
Lalu tipe kedua dengan baterai 39,2 kWh, Kona EV reguler punya jarak tempuh 289 kilometer. Motor menghasilkan dorongan 136 PS / 100 kW plus kecepatan puncak 155 km/jam. Namun kedua varian menghasilkan momen puntir sama. Sistem operasi didukung oleh shift-by-wire. Hanya dengan menekan tombol, Anda bisa beralih mode berkendara. Perangkat ini juga menghilangkan keruwetan mekanis antara normal shifter dan transmisi. Sehingga menyediakan ruang penyimpanan tambahan di depan mobil. Mereka dilengkapi rem parkir elektronik (EPB). Dipastikan tipe inilah yang segera dirilis di sini.
Untuk mengisi baterai polimer lithium-ion hingga 80 persen hanya butuhkan waktu sekitar 54 menit. Pakai pengisi daya cepat arus searah (DC) 100 kW. Kalau menggunakan charger on-board 7,2 kW, pengisian daya arus bolak-balik (AC) lebih lama. Lebih kurang 9 jam 35 menit mengisi baterai jarak jauh. Lalu 6 jam 10 menit di perangkat baterai standar. Konsumen bisa mengisi daya mobil di soket listrik perumahan biasa. Namun harus kompatibel dengan kabel-ICCB (in-cable control box). Port pengisian daya terletak di bagian depan kendaraan. Tepat di sebelah logo Hyundai.
Nah, ekspansi Hyundai Motors di Indonesia tak main-main. Mereka telah mengumumkan investasi, demi bangun pabrik di Kota Delta Mas – Bekasi seluas 77,6 hektar. Terkucur dana US$ 1,55 miliar atau setara Rp 22,76 triliun (dengan kurs Rp 14.683,5). Angka itu khusus dipakai guna mengembangkan kendaraan listrik murni (EV) di sini. Nah, pabrik ini siap menjadi pusat manufaktur pertama yang berbasis di kawasan Asean. Ditargetkan selesai akhir 2021, lalu segera melakukan fase produksi pada tahun berikutnya. Patut ditunggu model lainnya datang! (Alx/Tom)
Baca juga: Hyundai i20 N Resmi Disingkap, Dibekali Penyempurnaan ala Mobil Kompetisi
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Hyundai
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Hyundai Ioniq Terbaru di Oto
Tren Sedan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Hyundai Ioniq dari Carvaganza
Artikel Mobil Hyundai Ioniq dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature