Hyundai Kembali Pastikan Rencana Produksi IONIQ 5 di Indonesia Maret Tahun Depan
Hyundai dipastikan akan segera memproduksi kendaraan listrik pertamanya di pabrik Cikarang, Jawa Barat, pada Maret tahun depan. Model yang akan hadir pertama kali adalah model IONIQ 5 yang beberapa waktu lalu sempat hadir di pameran kendaraan listrik di JIExpo Kemayoran, Oktober lalu.
Informasi ini sebenarnya bukan hal yang baru. Keterangan IONIQ 5 akan menjadi model EV pertama Hyundai untuk Indonesia sudah disebarkan sejak Oktober lalu dan dipastikan pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 yang baru saja berakhir lewat papan informasi produk. Memang sempat dibantah.
Namun, Informasi terbaru disampaikan secara langsung oleh pejabat Hyundai yakni President of Hyundai Motor Asia Pacific Headquarter, Young Tack Lee di depan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dan Menteri Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara penyerahan kendaran listrik untuk mendukung Pertemuan Sherpa Pertama Presidensi G20 Indonesia 2022 sebagai kendaraan resmi.
"Atas nama Hyundai, kami berterima kasih atas dipilihnya Genesis G80 sebagai kendaraan resmi untuk KTT G20 di Bali tahun depan. Melanjutkan pertemuan pada November 2019 di Ulsan Korea, kami berterima kasih atas dukungan pemerintah Indonesia yang membuat kami mampu menyelesaikan pembangunan pabrik di Cikarang sebagai pusat lokal produksi, dimana nantinya 50 persen produksi dari pabrik ini akan di ekspor. Termasuk salah satunya rencana kami untuk memproduksi IONIQ 5, mobil listrik produksi pertama di Indonesia, sekitar Maret 2022," ucap Lee dalam sambutannya, Rabu (24/11/2021).
Dukungan dan Investasi Hyundai
Lee mengungkapkan Hyundai akan selalu mendukung ekosistem kendaraan listrik yang didorong oleh keinginan pemerintah Indonesia dalam mencapai target penurunan emisi di 2030. Hyundai melalui produk EV yang ditawarkan di masyarakat seperti KONA Elektrik dan IONIQ Elektrik juga turut membangun infrastruktur untuk kendaraan listrik di berbagai tempat.
"Hyundai Motor memimpin ekosistem EV di Indonesia untuk membantu negara mewujudkan mobilitas masa depan yang lebih baik. Untuk itu kami akan terus bekerja sama secara aktif dengan pemerintah Indonesia sehingga dapat memperkuat posisi industri otomotif Indonesia di dunia," ucap Lee.
Baca juga: Hyundai Resmi Serahkan 40 Unit Mobil Listrik untuk Kendaraan Delegasi G20
Airlangga mengungkapkan, investasi Hyundai senilai 1,5 miliar USD dengan kapasitas produksi sekitar 250.000 unit per tahun menjadi langkah konkret yang baik dalam memimpin kesiapan kendaraan listrik di Indonesia. Pemerintah berkomitmen dengan dukungan pada EV dengan target 2030 berhasil menurunkan 29 persen dari usaha Indonesia sendiri dan 41 persen hasil dari kerjasama dengan pihak-pihak lain.
"Pemerintah juga ikut mendorong basis produk EV pertama yang akan hadir Maret tahun depan dan nantinya bisa melihat pabrik kendaraan listrik pertama di Indonesia. Target Indonesia seperti tema dengan G20, Recover Together Recover Stronger, bersama-sama Indonesia dan Korea Selatan membuat ekonomi kuat dan berketahanan, menangani beragam persoalan dengan transformasi digital serta lingkungan di masa depan," ucap Airlangga.
Menteri Airlangga bersama dengan pimpinan manajemen Hyundai Indonesia kemudian mencoba Ioniq EV di sekitar gedung Kementerian Perekonomian dan Investasi. Selain itu Airlangga dan Agus juga meninjau fasilitas pengisian daya kendaraan listrik yang tersedia di komplek kementerian tersebut.
Baca juga: GIIAS 2021: Platform E-GMP Untuk Hyundai IONIQ 5, EV Pertama Produksi Indonesia
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice