Hongqi Siapkan Penantang Rolls Royce asal Cina, Desainernya Sudah Duluan Dibajak
Jenama mobil mewah asal Tiongkok, Hongqi, ingin membuat Rolls Royce kegerahan. Dikuatkan oleh pernyataan Giles Taylor, kini menjabat sebagai Global Vice President of Design sekaligus Chief Creative Officer FAW Group. Bukan tidak mungkin serangan ini bisa sukses dilancarkan lantaran ia pernah menjadi ‘orang dalam’ di Rolls Royce.
Kepada Autocar, Taylor menjelaskan bagaimana rencana Hongqi untuk bisa bersaing. Pertama, Ia ingin membuat flagship dengan tujuan mengubah paradigma para pembeli Rolls Royce. Targetnya adalah miliuner muda. Tentu ini bukanlah hal mudah, mengingat RR merupakan salah satu puncak kemewahan dunia otomotif.
Melongok sejarah, Giles Taylor adalah orang yang cocok di industri ini. Mayoritas portofolio merupakan karya untuk merek premium Inggris. Setelah berkarir selama 13 tahun di Jaguar, dimulai dari 1997, nama Taylor mencuat ke permukaan kala menjabat sebagai Chief Designer. Bersama Design Director Ian Callum, Taylor mengubah identitas tradisional Jaguar XJ, diumumkan pada 2009. Selain XJ, ia juga turut berperan di beberapa model seperti XK dan XF.
Pada 2012 Rolls Royce mempercayakan posisi Design Director kepada pria kelahiran Inggris ini. Perannya pun sangat berpengaruh terhadap wajah kekinian sang merek legendaris. Taylor mengarahkan desain Cullinan sebagai langkah baru memasuki dunia SUV. Ia memodernisasi Phantom VIII, sebuah nama legendaris, tanpa meluruhkan identitas tradisional. Tanggung jawab lain meliputi duo supermodel cantik Dawn serta Wraith Coupe.
Identitas adalah hal penting di jagad luxury car dan Taylor punya strategi serius bagi Hongqi. Dipastikan memiliki DNA tersendiri dan tidak akan meniru apapun. “Kami harus mencari cara untuk merangkai mobil Hongqi yang berdiri sendiri,” ujarnya. Ia tidak ingin menciptakan sesuatu sebagai penjiplak Rolls Royce. Tradisi China akan menjadi inspirasi bagi identitas merek secara keseluruhan.
Sebagai ciri khas mobil asal Tiongkok, permainan harga menjadi senjata. Di luar banderol murah, merek penantang RR ini direncanakan unggul dalam spektrum konten dan inovasi. Harapannya dapat menembus pasar global walau membutuhkan waktu. “Akan menjadi sebuah tantangan bila membawa ‘Rolls Royce China’ ini ke luar sebab warisan Rolls Royce selama 114 tahun telah terbentuk dan terus dikembangkan dari dekade ke dekade.”
Harga tidak melulu menjadi pemeran utama produk China. Saat ini trofi mobil termahal di sana merupakan Hongqi L5. Memang tidak bermain di pasar global, diutamakan sebagai kendaraan pemerintahan. Kendati begitu, banderol mencapai 5 juta yuan atau sekitar Rp 10 miliar, lebih mahal dari Phantom sekalipun. (Krm/Odi)
Sumber: Autocar, FAW
Baca Juga: Toyota Century Asal Jepang
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice