Kebijakan relaksasi PPnBM sudah resmi diumumkan pemerintah untuk dilanjutkan pada 2022 ini. Meski hadir dengan skema baru serta besaran potongan yang tidak terlalu besar seperti 2021 lalu, kebijakan ini menjadi perhatian industri otomotif dan diharapkan mampu mempercepat kebangkitan penjualan di awal 2022.

Salah satu merek yang mendapatkan kemudahan relaksasi PPnBM adalah Honda. Produsen kendaraan ini mengumumkan bahwa Honda Brio Satya, Honda Brio RS dan Honda Mobilio E CVT menjadi produk mereka yang memenuhi syarat untuk mendapatkan kemudahan relaksasi Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP).

Berdasarkan pengumuman tersebut, PT Honda Prospect Motor (HPM) mengumumkan harga baru untuk ketiga model tersebut. Brio Satya yang masuk dalam segmen kendaraan LCGC ditawarkan mulai Rp 153,7 juta untuk varian S MT, Rp 165,2 juta untuk varian E MT dan Rp 180,8 juta untuk varian E CVT. Harga ini meningkat tipis dari catatan Oto.com pada harga sebelum pengumuman relaksasi PPnBM DTP yakni Rp 156,9 juta untuk varian S MT, Rp 168,9 juta untuk varian E MT dan Rp 184,9 juta untuk varian E CVT. Terlihat harga terbaru makin murah sekitar Rp 3 jutaan.

Untuk harga Brio RS yang merupakan produk non LCGC kini ditawarkan mulai Rp 196,4 juta untuk RS MT, Rp 212,5 juta untuk RS CVT, Rp 203,4 juta untuk RS Urbanite MT dan Rp 219,5 juta untuk RS Urbanite CVT. Harga ini juga berubah dari catatan Oto.com dimana pada bulan lalu harga Brio RS ditawarkan mulai Rp 206,9 juta untuk RS MT, Rp 223,9 juta untuk RS CVT, Rp 213,9 juta untuk RS MT Urbanite dan Rp 230,9 juta untuk RS CVT Urbanite. Jika dilihat harga saat ini lebih murah sekitar Rp 10 jutaan, besaran yang cukup mengejutkan untuk diskon citycar ini.

Sementara, untuk harga Honda Mobilio E CVT akan diumumkan saat produksi untuk rangka tahun 2022 kembali dimulai di pabrik Honda. Sebelumnya produksi Mobilio sempat dihentikan untuk memberi kesempatan lini produksi memproduksi model-model yang tengah memiliki permintaan tinggi.

“Relaksasi PPnBM DTP sangat berkontribusi positif terhadap pertumbuhan industri otomotif dan ekonomi secara umum pada tahun lalu. Kami menyambut baik inisiatif pemerintah untuk memperpanjang insentif saat ini, sekaligus berusaha semaksimal mungkin untuk secepatnya memenuhi permintaan konsumen yang kami yakin akan kembali meningkat.” ucap Yusak Billy selaku Business Innovation and Marketing & Sales Director PT HPM dalam keterangannya, Senin (21/2/2022).

Pada bulan Januari 2022, Honda Brio berhasil membukukan total penjualan 3.993 unit, dengan Honda Brio Satya sebesar 3.020 unit dan Honda Brio RS sebesar 973. Sementara itu, All New Honda BR-V yang baru memulai pengiriman kepada konsumen di awal Januari mencatat menyumbangkan penjualan sebanyak 1.504 unit.

Baca juga: Daftar Harga Low SUV Bulan Ini, Rush dan BR-V Dijual Berapa?

Diskon PPnBM

Insentif PPnBM DTP berlaku sejak tanggal 1 Januari 2022 hingga 31 Maret 2022, sehingga konsumen yang telah melakukan pembelian mobil Honda yang menerima insentif ini dapat menghubungi dealernya untuk mendapatkan refund, sesuai selisih harga OTR mobil sebelum dan setelah diberlakukannya PPnBM DTP tersebut.

Pemerintah sebelumnya telah menghadirkan PMK Nomor 5/PMK.010/2022 tentang Pajak Penjualan atas Barang Mewah atas Penyerahan Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah berupa Kendaraan Bermotor Tertentu yang Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) Tahun Anggaran 2022 yang ditetapkan pada 2 Februari 2022. PMK ini berisi desain baru insentif yang disesuaikan dengan kondisi pemulihan sektor otomotif ke depan.

Insentif PPnBM DTP kendaraan bermotor diberikan pada dua segmen kendaraan bermotor. Segmen pertama yaitu kendaraan bermotor segmen harga paling banyak Rp 200 juta untuk kendaraan hemat energi dan harga terjangkau (KBH2) yang dikenal masyarakat sebagai kendaraan Low-Cost Green Car (LCGC). Mayoritas LCGC merupakan kendaraan dengan tingkat local purchase relatif lebih tinggi dibandingkan mobil lainnya.

Desain insentif PPnBM DTP yang memprioritaskan LCGC berada dalam kerangka PP 74/2021 yang memberikan tarif PPnBM yang lebih rendah bagi kendaraan bermotor dengan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang juga lebih rendah. Periode insentif untuk LCGC diberikan baik pada kuartal pertama, kedua, dan ketiga di 2022. Insentif diberikan dalam bentuk potongan PPnBM sebesar 100 persen, 66,66 persen dan 33,33 persen sehingga PPnBM yang dibayar di kuartal pertama hanya sebesar 0 persen, kuartal kedua 1 persen dan kuartal ketiga 2 persen.

Segmen kedua adalah kendaraan dengan kapasitas mesin sampai dengan 1500 cc dengan harga antara Rp 200 – 250 juta yang diberikan diskon PPnBM sebesar 50 persen pada kuartal pertama sehingga konsumen membayar tarif PPnBM hanya sebesar 7,5 persen. Pemberian insentif untuk segmen kedua juga diberikan untuk mobil dengan pembelian lokal (local purchase) di atas 80 persen. (Sta/Raju)

Baca juga: Toyota Avanza Terlempar dari Daftar 10 Mobil Terlaris, Ini Alasannya