Honda Recall 1,4 Juta Mobil di Seluruh Dunia, Apa Sebabnya?
Honda baru saja mengumumkan recall terhadap 1,4 juta unit mobilnya di seluruh dunia gara-gara masalah fuel pump. Peranti pemompa bahan bakar dari tangki dideteksi berpotensi rusak dan bisa membuat mesin kehilangan tenaga atau terburuknya, mati.
Untuk negara Amerika Serikat saja, setidaknya 136 ribu mobil produksi 2018-2019 terdera masalah ini. Modelnya cukup beragam, dari Honda Fit sampai Accord, dari HR-V sampai NSX, harus masuk ke bengkel gara-gara kemungkinan pompa bensin yang bisa jadi masalah. Meski komponennya cukup vital, beruntung belum sempat ada konsumen yang mengalami problem atau cedera karena masalah ini.
Dalam pengumuman yang diterbitkan Associated Press, pengumuman pada konsumen akan diedarkan akhir Juli. Pihak konsumen nantinya diharap membawa mobilnya beserta dokumen-dokumen yang dibutuhkan dan akan diberikan penggantian suku cadang tanpa perlu membayar biaya.
Dari sumber lain kami temukan, mayoritas fuel pump yang digunakan untuk mobil produksi AS disuplai oleh Denso. Merek distributor suku cadang ini memang jamak digunakan oleh pabrikan-pabrikan mobil, bukan cuma Honda.
Baca juga: Honda Sebentar Lagi Kenalkan UR-V 2020, Pesaing Toyota Harrier
Meski mobil-mobil yang disebut ada yang juga beredar di Indonesia, belum ada pengumuman serupa dari APM lokal. PT Honda Prospect Motor saat ini masih mengaktifkan kampanye perbaikan terkait inflator airbag yang disuplai Takata.
Masalah Serupa pada Toyota
Maret lalu, recall terkait masalah pompa bahan bakar juga sempat mendera Toyota. Jumlahnya bahkan lebih banyak, hampir mencapai 1,8 juta unit. Hal ini berlaku untuk kendaraan yang beredar, juga di seluruh dunia.
Model mobil yang terlibat masalah pada Toyota pun cukup banyak, mulai dari Corolla, Tacoma, Tundra, Sienna, 4Runner, Land Cruiser hingga model-model Lexus. Bahkan tahun produksinya sangat beragam, mulai 2013 sampai 2019. Untuk informasi ini, PT Toyota Astra Motor selaku APM di Indonesia juga belum mengaktifkan kampanye perbaikan.
Untuk diketahui, recall atau kampanye pemanggilan kembali, bukanlah sebuah hal buruk. Kampanye ini merupakan bentuk keaktifan pabrikan dalam memerhatikan konsumennya setelah membeli kendaraan.
Sebagai penjaja kendaraan yang produknya dijadikan moda transportasi dalam waktu lama, sewajarnya APM terus memantau kondisi produknya. Salah satu cara memonitornya adalah setiap Anda datang ke bengkel resmi. Semua permasalahan yang tidak biasa, akan dicatat lalu disampaikan pada prinsipal untuk kemudian dikalibrasi dengan semua konsumen.
Misalnya saja pada masalah jutaan airbag Takata yang beredar di banyak merek mobil. Masalah ini berhasil ditemukan sebelum muncul korban. Bisa dibayangkan berapa banyak korban yang bisa timbul jika permasalahan seperti ini tak ditemukan otoritas resmi terlebih dahulu. (Van/Tom)
Sumber: Car and Driver, Foxnews
Baca juga: Honda CR-V Facelift 2020 Nongol di Vietnam, Indonesia Selanjutnya?
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice