Honda Masih Punya Strategi Memasarkan Mobil Hybrid Meski Tak Dapat Insentif
Tak dipungkiri pemberian insentif berpotensi menumbuhkan permintaan
Pemerintah memastikan tidak akan memberikan insentif untuk kendaraan hybrid. Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengumumkan hal ini dalam konferensi pers mengenai Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024. Produsen kendaraan telah lama menantikan kebijakan insentif hybrid karena dianggap bisa mendorong pertumbuhan pasar, terutama untuk model-model hybrid. Gaikindo juga telah menyatakan perlunya dukungan pemerintah untuk meningkatkan penjualan kendaraan yang stagnan.
KEY TAKEAWAYS
Model hybrid apa saja yang sudah dipasarkan Honda di Indonesia?
Ada SUV CR-V dan sedan Accord yang berteknologi e:HEVSebagai tanggapan, PT Honda Prospect Motor (HPM) menghormati keputusan pemerintah. Perusahaan percaya bahwa kebijakan tersebut telah dipertimbangkan dengan matang.
"Pada dasarnya kami percaya bahwa setiap kebijakan pemerintah pasti telah mempertimbangkan berbagai aspek untuk mendukung ekonomi dan pertumbuhan industri ya," ucap Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy saat dihubungi via telepon, Kamis (08/08).
Pada Mei yang lalu, HPM melalui Billy telah menyampaikan pandangannya mengenai hybrid sebagai teknologi yang paling praktis menuju era kendaraan listrik (EV). Hal ini didasarkan pada permintaan yang terus meningkat, bahkan melebihi EV itu sendiri.
Billy juga menyebutkan bahwa perusahaan telah merumuskan strategi untuk memperkuat segmen hybrid. Honda, yang dikenal aktif menambah produk hybrid dalam portofolionya, telah memasarkan dua model, yaitu Accord e:HEV dan CR-V e:HEV. Meskipun brand Jepang ini baru menargetkan segmen atas dengan kedua model tersebut, kemungkinan akan ada model hybrid yang lebih terjangkau di masa depan.
"Kami telah memiliki strategi untuk pengenalan hybrid berdasarkan regulasi yang ada saat ini, meskipun kami percaya bahwa pemberian insentif memang berpotensi semakin menumbuhkan permintaan konsumen dan berdampak positif terhadap pasar otomotif secara keseluruhan," ungkapnya.
Sebagai informasi, pada perhelatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, Honda telah memperkenalkan Step WGN e:HEV yang ditujukan untuk segmen high MPV. Model ini akan bersaing dengan Nissan Serena e-Power dan Toyota Voxy. Namun, produsen asal Jepang tersebut belum mengonfirmasi penjualan kendaraan ini, mengindikasikan bahwa mereka masih dalam fase penelitian pasar.
Kehadiran Step WGN e:HEV diharapkan dapat memperkuat lini produk hybrid Honda. Selain itu, ketersediaan mobil keluarga berdesain boxy ini menandai kembalinya opsi yang sebelumnya diisi oleh Honda Freed, yang telah dihentikan produksinya beberapa tahun yang lalu.
Step WGN e:HEV dilengkapi dengan mesin 4-silinder 1,5 liter yang dipadukan dengan teknologi hybrid, menjanjikan efisiensi bahan bakar yang tinggi dan ramah lingkungan. Selain performa mesin, fokus utama dari mobil ini adalah pada fungsionalitas dan fitur keselamatan. Dengan kapasitas yang luas untuk penumpang dan barang, mobil ini juga dilengkapi dengan Honda Sensing yang mencakup sistem Lead Car Departure Notification System (LCDN), Collision Mitigation Brake System (CMBS), Lane Keeping Assist System (LKAS), Road Departure Mitigation (RDM), Adaptive Cruise Control (ACC), dan Auto High-Beam. (HFD/TOM)
Baca juga: Pemerintah Tidak Berikan Insentif Mobil Hybrid Karena Hal Ini
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice