Honda Hentikan Ambisi Kalahkan Toyota
Honda terobsesi ingin mengalahkan Toyota dalam segala hal. Untuk mencapai tujuan itu, mereka banyak melakukan langkah seperti yang dilakukan Toyota. Akibatnya, inovasi dan produk yang diciptakan Honda dianggap mengikuti Toyota.
Hal ini diakui oleh Honda R&D President and CEO, Yoshiyuki Matsumoto. "Karena kami terobsesi dengan Toyota dan mengalahkannya di pasar, kami mulai terlihat seperti Toyota. Sehingga kami mulai melupakan mengapa kami eksis sebagai perusahaan untuk memulai suatu produk dan inovasi," papar Matsumoto seperti dilansir dari Reuters.
Diakui Honda, hal ini terjadi selama beberapa tahun terakhir. Dan bila dilihat faktanya, memang terjadi. Seperti yang dilakukan Honda dengan meluncurkan produk bernama Clarity Fuel Cell yang menggunakan teknologi hidrogen. Sebelumnya, Toyota sudah lebih dulu memasarkan mobil bernama Mirai, berteknologi sama.
Sementara Chief Executive Honda, Takahiro Hachigo menyatakan hal ini harus diubah. Honda, diakuinya, tidak lagi jadi perusahaan inovatif di industri otomotif. Melihat hal ini, Hachigo yang menjadi bos Honda sejak Juni 2015, tampaknya ingin menghidupkan kembali budaya para insinyur Honda. Yang berani mengambil risiko dan kembali ke struktur perusahaan yang menjadi inovator dan pencipta suatu produk.
Saat ini inovasi di industri otomotif menjadi tantangan bagi para pabrikan. Banyak produsen mobil yang tengah melakukan penelitian pada produk ciptaannya, seperti teknologi elektrifikasi, komputerisasi, mobil otonom serta menciptakan mobil dengan tampilan menggoda dan hemat bahan bakar.
Contoh paling mutakhir, mobil hidrogen tadi. Karena berbahan bakar hidrogen, baik Honda Clarity maupun Toyota Mirai, merupakan sedan yang emisinya berupa air bening. Hidrogen ini menghidupi fuel cell yang kemudian menggerakkan motor listrik yang diambil dari sistem Toyota Hybrid Synergy Drive (HSD). Mirai lahir pada 2015 lalu, sedangkan Clarity muncul hampir satu tahun setelahnya. Honda mengklaim Clarity bisa melaju hingga sejauh 750 km. Lebih superior dibanding Mirai yang memiliki jarak tempuh 530 km.
Sementara dari sisi penjualan global, angka produk yang berhasil dilego Toyota jauh lebih banyak dibanding Honda. Di tahun fiskal 2016-2017, Honda menjual 5,15 juta kendaraan di seluruh dunia, sementara Toyota mampu menjual lebih dari 10 juta unit di 2017. Lalu dengan menghentikan ambisi ini, apa langkah Honda selanjutnya ya? (Ald/Van)
Baca Juga : Mobil Hidrogen Sudah Bisa Dipesan!
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice