Honda dan Sony Bersatu Ciptakan Kendaraan Listrik
Kolaborasi perusahaan global dalam menciptakan produk yang kompeten dan ramah lingkungan banyak dilihat dalam beberapa tahun terakhir. Terbaru, Sony Group Corporation dan Honda Motor Co., Ltd mengumumkan kerja sama untuk menciptakan era baru mobilitas dan mobility service.
KEY TAKEAWAYS
Vision-S 01
Vision-S memiliki panjang 4,9 meter, lebar 1,93 meter dan tinggi 1,65 meter dengan panjang sumbu roda mencapai 3,03 meter. Kaki-kakinya menggunakan pelek berukuran 20 inci dibalut ban 255/50R20 di depan dan 275/45 R20 di belakang dengan berat kendaraan sekitar 2.480 kilogram.Kedua perusahaan menandatangani memorandum of understanding (MOU) untuk menegaskan kerja sama keduanya menjadi satu bagian untuk menghadirkan pengembangan produk masa depan. Salah satunya adalah kendaraan listrik dan melakukan langkah komersil untuk menyediakan layanan mobilitas di waktu mendatang.
Perusahaan global ini telah duduk bersama untuk mewujudkan persetujuan yang mengikat baik di sisi pengembangan dan komersial untuk kemudian menargetkan membentuk satu perusahaan baru di 2022. Aliansi ini bertujuan untuk menyatukan kemampuan masing-masing perusahaan. Kemampuan pengembangan mobilitas Honda, teknologi manufaktur bodi kendaraan, dan pengalaman manajemen layanan purna jual yang dikembangkan selama bertahun-tahun.
Sony dalam pengembangan dan penerapan teknologi pencitraan, penginderaan, telekomunikasi, jaringan, dan hiburan, untuk mewujudkan generasi baru mobilitas dan layanan yang sangat selaras dengan pengguna dan lingkungan, dan pengembangan teknologi lainnya.
Targetnya pada 2025 mendatang, produk hasil kerja sama kedua perusahaan sudah bisa dilihat secara nyata. Perusahaan baru yang belum diketahui namanya itu juga diharapkan untuk merencanakan, merancang, mengembangkan, dan menjual kendaraan listrik meski tidak memiliki dan mengoperasikan fasilitas manufaktur. Tugas ini akan diberikan pada Honda untuk bertanggung jawab dalam mengerjakan model electric vehicle (EV) pertama di pabrik kendaraannya. Sony akan menggarap bagian pengembangan platform layanan mobilitas.
Kenichiro Yoshida, Perwakilan Pejabat Eksekutif, Ketua, Presiden dan CEO Sony Group mengungkapkan kerja sama ini sesuai dengan visi yang dimiliki Sony untuk mengisi dunia dengan emosi lewat kekuatan kreativitas dan teknologi. Harapannya, perusahaan baru ini dapat menciptakan ruang mobilitas menjadi ruang yang emosional.
“Melalui aliansi ini dengan Honda, yang telah mengumpulkan pengalaman dan pencapaian global yang luas di industri otomotif selama bertahun-tahun dan terus membuat kemajuan revolusioner di bidang ini, kami bermaksud membangun visi kami untuk membuat ruang mobilitas menjadi ruang yang emosional, dan berkontribusi pada evolusi mobilitas yang berpusat pada keselamatan, hiburan, dan kemampuan beradaptasi," ucap Yoshida dalam keterangan resmi.
Toshihiro Mibe, Direktur, Presiden, Perwakilan Pejabat Eksekutif dan CEO Honda Motor juga mengungkapkan hal serupa. Mibe berharap perusahaan beru akan bertujuan untuk menjadi yang terdepan dalam inovasi, evolusi, dan perluasan mobilitas di seluruh dunia, dengan mengambil pendekatan yang luas dan ambisius untuk menciptakan nilai yang melebihi harapan dan imajinasi pelanggan.
"Kami akan melakukannya dengan memanfaatkan teknologi mutakhir dan pengetahuan Honda dalam kaitannya dengan lingkungan dan keselamatan, sambil menyelaraskan aset teknologi kedua perusahaan. Meskipun Sony dan Honda adalah perusahaan yang memiliki banyak kesamaan sejarah dan budaya, bidang keahlian teknologi kami sangat berbeda. Oleh karena itu, saya percaya aliansi yang menyatukan kekuatan kedua perusahaan kami ini menawarkan kemungkinan besar untuk masa depan mobilitas," ucap Mibe.
Sony di dunia otomotif bukan pemain baru. Perusahaan yang terkenal dengan teknologi hiburannya ini pada ajang Consumer Electronic Show 2020 (CES) memperlihatkan mobil konsep Vision-S 01 dan 02. Ketika itu, Sony sudah mengungkapkan produksi kendaraan ini akan dilakukan pada 2022.
Desainnya digarap serius hasil kerja sama perusahaan otomotif seperti Magna International, Continental AG, Elektrobit, Benteler dan Bosch. Produk ini hadir dengan teknologi terkini masing-masing perusahaan dan menjanjikan pengendalian otonom sebagai layanan tercanggihnya. Perbedaan kedua model konsep ini adalah Vision-S 01 lebih ke arah sedan dengan kapasitas empat penumpang, Vision-S 02 lebih ke arah SUV (Sport Utility Vehicle) dengan kemampuan angkut tujuh penumpang.
Soal dimensi, Vision-S memiliki panjang 4,9 meter, lebar 1,93 meter dan tinggi 1,65 meter dengan panjang sumbu roda mencapai 3,03 meter. Kaki-kakinya menggunakan pelek berukuran 20 inci dibalut ban 255/50R20 di depan dan 275/45 R20 di belakang dengan berat kendaraan sekitar 2.480 kilogram. Semua data ini didukung dengan penggunaan suspensi udara double wishbone baik di depan dan belakang.
Untuk penggerak, Vision-S 02 menggunakan sistem all wheel drive berkat penggunaan dua motor listrik di depan dan belakang. Masing-masing motor listrik itu menghasilkan tenaga sekitar 268 hp atau 200 kilowatt. Kecepatan maksimalnya diklaim bisa mencapai 400 km/jam.
Fitur keamanannya pun termasuk canggih. Sony menggunakan 40 sensor di kendaraan dengan sensor utama pada SONY CMOS image sensor untuk terus bekerja memonitor sisi keselamatan kendaraan. Fitur otonomnya termasuk kehadiran highway assist yang memiliki fungsi menjaga jarak keamanan dengan kendaraan lain, menjaga kendaraan tetap pada jalur dengan nama fitur lane change decision aid system (LCDAS), serta melihat apakah ada ruang untuk mendahului kendaraan lain. Fitur valet parking juga membantu untuk mencari ruang parkir dan melakukan manuver parkir yang aman secara otomatis. Tambahan lainnya, Vision-S memiliki fitur in cabin monitoring yang memonitor ekpresi dan gestur pengemudi untuk memperhitungkan tingkat konsentrasi dan kelelahan selama mengemudi.
Honda sendiri juga memiliki target untuk bermain di pasar kendaraan listrik secepat mungkin. Perusahaan multinasional yang berbasis di Jepang ini memperluas pabrik kendaraan listrik di berbagai negara untuk siap bertarung di pasar kendaraan listrik global. (STA/RS)
Baca juga: Bersiap Menyambut Hyundai Ioniq 5, Ini Bocoran Harga dan Peluncurannya
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice