Honda dan Nissan Bakal Kerja Sama Bikin Mobil Listrik
Kolaborasi dua raksasa Jepang untuk masa depan EV
Nissan dan Honda dikabarkan membangun kerja sama untuk pengembangan EV di masa depan. Keduanya bakal berbagi informasi dan teknologi hasil riset untuk bisa mengembangkan mobil listrik baru. Kedua rival di Jepang ini bergandengan tangan, kemungkinan efek dari akselerasi EV dari negeri Tiongkok.
KEY TAKEAWAYS
Mobil listrik apa yang dijual Nissan dan Honda di Indonesia?
Nissan menawarkan Leaf, sedangkan Honda punya produk e yang tidak dipasarkanKolaborasi antara Honda Motor Co., Ltd dan Nissan Motor Co., Ltd ditandatangani langsung oleh kedua Presiden Direktur dan bersifat tidak mengikat. Meski begitu, kabarnya pabrikan akan segera melakukan studi kelayakan kemitraan strategis di bidang kendaraan elektrifikasi dan intelijen. Kemungkinan bahwa kedua pabrikan ini akan berbagi perangkat lunak dan keras dalam pengembangan EV di masa depan. Seperti hasil riset dari baterai dan motor listrik yang bisa diterapkan di setiap kendaraan Nissan maupun Honda.
“Penting untuk mempersiapkan diri menghadapi peningkatan laju transformasi mobilitas dalam jangka menengah hingga panjang. Dan penting bagi kami untuk mencapai kesepakatan ini berdasarkan pemahaman bersama bahwa Honda dan Nissan menghadapi tantangan yang sama. Kami menantikan diskusi lebih lanjut dan bertujuan untuk menemukan solusi yang saling menguntungkan bagi pertumbuhan berkelanjutan,” kata Makoto Uchida, President and CEO Nissan.
Banyak yang menduga, kerja sama dilakukan demi membendung invasi EV asal merek Cina ke sejumlah negara termasuk Jepang. Bahkan sejumlah pemerintah di beberapa negara memberikan karpet merah lewat insentif pajak yang sangat rendah pada produsen kendaraan listrik Tiongkok. Tak cuma menawarkan produk EV, kompetitor dari negeri Cina juga fokus pada pengembangan unit baterai mulai dari bahan mentah hingga menjadi cell untuk EV.
Meski begitu, Honda belum mau membuka lebih jauh mengenai kerja sama dengan Nissan saat ini. Menurut pabrikan berlogo huruf H, perlu kajian yang mendalam baik dari sisi teknologi dan pengetahuan dari kedua perusahaan ini. Pasalnya ini merupakan sebuah kejadian besar dalam industri otomotif abad ini.
“Dalam periode transformasi industri otomotif yang terjadi sekali dalam satu abad ini, kami akan mengkaji potensi kemitraan antara Nissan dan Honda. Kriteria kajian kami adalah apakah sinergi teknologi dan pengetahuan yang telah dikembangkan perusahaan kami akan memungkinkan kami menjadi pemimpin industri dengan menciptakan nilai baru bagi industri otomotif.,” kata Toshihiro Mibe, CEO of Honda Motor Co., Ltd.
Saat ini Nissan telah memasarkan beberapa model elektrifikasi mulai dari listrik murni hingga bertenaga hybrid atau e-Power. Di Indonesia, contohnya ada model Kicks e-Power dan Leaf. Sementara Honda, masih memasarkan jajaran kendaraan hybrid seperti Honda CR-V e:HEV dan Honda Accord e:HEV. Sedangkan Honda e yang sempat hadir di Indonesia ditujukan hanya untuk keperluan riset dan tidak ada rencana untuk dijual. Model EV yang digadang-gadang akan masuk ke pasar Indonesia dalam waktu dekat ini adalah Honda HR-V yang dikembangkan secara bersama-sama dengan perusahaan otomotif Tiongkok. (NDO/TOM)
Baca juga: BYD Kerja Bareng PLN untuk Sokong Ekosistem Kendaraan Listrik
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice