Honda Brio Terbaru Mulai Distribusi ke Konsumen

Setelah beberapa bulan sejak diluncurkan di GIIAS 2018 lalu, Honda Brio terbaru akhirnya terlihat di jalanan. Itu lantaran Honda Prospect Motor (HPM) resmi menyerahkan 200 unit pertama All New Honda Brio kepada konsumen pada Sabtu (13/10). Seremoni dilakukan di pusat perbelanjaan di Gandaria, Jakarta Selatan.

Sesuai janji HPM kala peluncuran di GIIAS 2018, pengiriman Honda Brio terbaru dimulai pada Oktober ini. Sebanyak 200 unit Brio yang merupakan gabungan dari varian RS dan Satya disiapkan di parkiran mall Gandaria City dan 200 kunci diserahkan kepada konsumen. Itu juga jadi penanda kalau Brio generasi baru mulai dikirimkan ke diler penjuru Indonesia.

Takehiro Watanabe, President Director PT HPM turut hadir dalam seremoni. Apresiasi besar ia berikan kepada 200 konsumen pertama, maupun konsumen yang sudah membeli Brio generasi kedua. Sementara Marketing After Sales Director PT HPM, Jonfis Fandy, menyampaikan kalau kesenangan yang ditawarkan Brio sudah dimulai.

“Kami merancang All New Honda Brio untuk memberikan tiga kesenangan, yaitu kesenangan saat membeli, kesenangan saat memiliki dan kesenangan saat menjual kembali," tutur Jonfis. Menurutnya, kesenangan pertama sudah dimulai karena mobil telah resmi dikirimkan. Sementara kesenangan berikutnya terkait layanan purna jual dengan biaya operasional diklaim lebih ringan dan harga jual kembali yang tinggi.

Dilaporkan, konsumen Brio bakal mendapat layanan purna jual premium, khususnya di kota-kota besar Indonesia. Layanan meliputi emergency road assist dengan kondisi mobil sampai mogok atau tidak bisa berjalan. Cukup kontak nomor yang disediakan dan gratis. "Yang lain bayar, tapi ini kan konsumen pertama kami dan pemakainya rata-rata istrinya atau anak-anaknya, pemakai mobil pertama. Jadi kalau mogok bagi mereka, biarpun LCGC, kami ingin membuat mereka nyaman. Jadi tak usah khawatir kalau mogok," tukas Jonfis.

All New Honda Brio diproduksi di pabrik Honda Karawang. Kapasitasnya dikatakan Jonfis mencapai 4.000 unit tiap bulan sampai akhir tahun ini. Jumlah yang terbanyak masih dari LCGC Brio Satya, sedang Brio RS dijatah 30 persen dari total produksi. Sementara kandungan lokal yang dibawa Brio dikatakan sudah berada di atas 85 persen.

Berbekal spesifikasi mumpuni, dengan safety yang terbilang tinggi, Brio siap untuk diekspor. "Karena kita adalah leader di segmen mobil ini. Kita melakukan survei di Indonesia, mayoritasnya. Tapi kita juga ingin memastikan, itu kualitas internasional, juga bisa dipakai (diekspor)," tambah Jonfis lagi.Meski begitu belum dibeberkan tujuan ekspor mobil perkotaan Brio. "Kemarin bertanya diekspor atau tidak, sekarang kami jawab iya. Cuma negaranya belum. Nantilah dikasih tahu," tutup Jonfis. (Tom/Van)

Baca Juga: Mau Beli Honda Brio, Perhatikan 5 Hal Ini?