Harus Cermat, Begini Tips Atur Biaya Operasional dan Kepemilikan Mobil
Banyak pemilik mobil yang belum menyadari bahwa mereka membutuhkan perencanaan keuangan tersendiri untuk kendaraan . Yang dimaksud perencanaan keuangan di sini adalah perhitungan segala biaya yang akan muncul ketika seseorang memiliki mobil, sehingga dana yang harus dikeluarkan bisa dipersiapkan dengan baik.
Mengapa hal ini penting? Sebab, tanpa perencanaan yang baik, keuangan bulanan Anda bisa makin terganggu dan alhasil aset lancar (tabungan, kas, dan setara kas) yang sedianya untuk kebutuhan lain justru habis untuk biaya-biaya terkait mobil Anda.
Untuk memulainya cukup sederhana, persiapkan dana terpisah untuk biaya operasional mobil beserta dana darurat khusus mobil. Keduanya punya fungsi yang berbeda. Simak cara mempersiapkan biaya operasional dan dana darurat bagi pemilik mobil berikut ini.
1. Tiap bulan, sisihkan sebagian pemasukan untuk mengisi tabungan dana darurat khusus mobil
Dana darurat khusus mobil ini akan sangat dibutuhkan untuk melakukan pergantian suku cadang dan servis rutin ringan. Lalu berapakah jumlah dana darurat yang ideal untuk mobil Anda?
Mengukur besaran tabungan dana darurat tentu tidak sama dengan dana darurat pribadi Anda. Besaran dana darurat untuk mobil tentu tidak akan disesuaikan dengan pengeluaran, melainkan harga komponen mobil yang memiliki diganti rutin. Gunakan cara seperti di bawah ini:
Suku Cadang | Harga/Biaya |
Oli Mobil | 400,000 |
Filter Oli | 30,000 |
Filter Udara | 100,000 |
kanvas Rem | 1,000,000 |
Oli Transmisi 4 liter | 500,000 |
Busi | 250,000 |
Aki | 700,000 |
Ban Mobil 2 Pasang | 1,200,000 |
Biaya lain-lain | 2,000,000 |
Total | 6,180,000.00 |
Lakukan perhitungan seperti tabel di atas. Beda merek mobil dan jenisnya, beda pula angka dari masing-masing suku cadangnya. Setelah melakukan perhitungan mandiri, pemilik mobil yang membuat contoh tabel di atas, akhirnya mengetahui bahwa jumlah dana darurat khusus untuk pergantian suku cadang mobilnya adalah sebesar Rp 6,18 juta.
Katakanlah pada suatu ketika, si pemilik mobil mengambil dana sebesar Rp 1 juta untuk mengganti kanvas remnya yang aus, maka ia harus mengembalikan dana tersebut ke pos dana darurat tersebut. Sebab, ketika terjadi kasus yang sama, ia sudah memiliki dana untuk membiayai penggantian kanvas rem.
Biaya lain-lain dalam tabel tersebut dapat mencakup ongkos jasa mekanik baik mekanik bengkel, mekanik panggil ke rumah, atau keperluan lain yang bersifat insidentil.
Sisihkan uang 1% atau maksimal 5% dari penghasilan bulanan ke rekening tersebut pengeluaran mobil untuk kebutuhan darurat.
2. Pisahkan biaya operasional bulanan dan tahunan
Berbeda dengan dana darurat, biaya operasional mencakup biaya-biaya seputar penggunaan dan kepemilikan mobil yang juga harus Anda persiapkan. Untuk memudahkan perhitungan, pisahkan biaya operasional untuk bulanan dan tahunan dengan menggunakan tabel berikut ini.
Pengeluaran Bulanan | Biaya |
Estimasi Biaya BBM 1 Bulan | 500,000 |
Biaya Parkir Tunai/Non Tunai | 100,000 |
Tol | 200,000 |
Total Pengeluaran Bulanan | 800,000 |
PengeluaranTahunan | Biaya |
Pajak Mobil | 3,500,000 |
Asuransi | 4,900,000 |
Total Pengeluaran Tahunan | 8,400,000 |
Tabel di atas hanyalah ilustrasi. Anggap saja, dalam 1 bulan seorang pemilik mobil bisa saja mengeluarkan uang sebesar Rp 800 ribu, yang terdiri atas pengeluaran untuk membeli BBM, membayar parkir, serta membayar ongkos tol. Makin sering mobil digunakan, makin besar pula rata-rata pengeluaran operasional bulanan si pemilik mobil.
Rincilah pula pengeluaran tahunan untuk mobil Anda, yakni pembayaran pajak mobil dan asuransi mobil. Pada contoh di atas, pengeluaran tahunan untuk mobil mencapai Rp 8,4 juta, dengan rincian Rp 3,5 juta untuk pajak mobil dan Rp 4,9 juta untuk asuransi mobil yang dibayarkan per tahun.
Sebenarnya, asuransi mobil dapat dibayarkan bulanan, jika memang pemilik mobil ingin agar beban pembayarannya tidak terlalu terasa membebani. Pemilik mobil dapat memilih fitur pembayaran asuransi dengan kartu kredit, dan mengajukan metode cicilan.
Ada beberapa komponen yang harus Anda ketahui yang berkaitan dengan besaran premi asuransi mobil. Pertama adalah jenis asuransi yang dipilih yaitu All Risk (comprehensive) atau Total Loss Only (TLO), wilayah (domisili mobil Anda), dan kategori harga mobil.
Asuransi TLO tentu lebih murah ketimbang all risk, namun perlindungan yang diberikan oleh asuransi TLO hanya perlindungan saat mobil hilang atau mengalami kerusakan sebesar 75% dari harga mobil. Sementara itu, asuransi all risk memberikan proteksi terhadap lebih banyak risiko yang terjadi, termasuk lecet di bagian badan, asal sesuai dengan aturan yang berlaku.
Adapun tiga kategori wilayah (domisili) penentu premi, yaitu:
- Wilayah I (Sumatera dan Kepulauan di sekitarnya)
- Wilayah II (DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten)
- Wilayah III (Wilayah lainnya yang tidak disebutkan pada wilayah I dan II)
Kemudian, kategori harga mobil penentu premi, yaitu:
- Kategori 1, yaitu Rp 0-Rp 125 juta.
- Kategori 2, yaitu lebih dari Rp 125 juta-Rp 200 juta.
- Kategori 3, yaitu lebih dari Rp 200 juta-Rp 400 juta.
- Kategori 4, yaitu lebih dari Rp 400 juta-Rp 800 juta.
- Kategori 5, yaitu lebih dari Rp 800 juta.
Untuk mengetahui berapa estimasi premi asuransi dari mobil Anda, Anda bisa menggunakan kalkulator premi asuransi mobil berikut ini.
3. Gunakan rekening terpisah agar memudahkan perhitungan
Memasukan dana untuk biaya operasional serta tabungan dana darurat ke dalam rekening kebutuhan sehari-hari tentu berpotensi merepotkan perhitungan. Sebaiknya, buat rekening baru yang ditujukan khusus untuk biaya operasional serta tabungan dana darurat khusus mobil.
Demikian beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menata pengeluaran kebutuhan untuk mobil Anda. Anda tentu sepakat, memiliki mobil butuh biaya ekstra yang cukup banyak. Oleh karena itu, selain memiliki dana darurat khusus mobil, milikilah asuransi mobil untuk meringankan beban Anda ketika mobil mengalami kerusakan atau hilang. (Lifepal)
Baca Juga: 6 Keuntungan Merawat Mobil dengan Suku Cadang Asli
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice