Grup Otomotif Astra Untung Rp4,3 Triliun pada Semester Pertama 2022
Bisnis Astra Group kembali menggeliat. Dibuktikan dari laba bersih divisi otomotif grup. Semester pertama 2022 meraup untung Rp4,3 triliun. Meningkat 29 persen, dibanding periode sama 2021. Hal ini tentu mencerminkan volume penjualan yang lebih tinggi. Lalu, divisi pembiayaan, infrastruktur dan logistik pun bertumbuh. Kondisi ekonomi serta meningkatnya harga komoditas menjadi faktor utama performa perseroan.
KEY TAKEAWAYS
Group Astra masih menguasai pangsa pasar
Semester pertama kemarin, total merilis 18 model baru dan 10 model penyegaranDilihat dari skala penjualan mobil nasional paruh tahun pertama. Meningkat 21 persen menjadi 475.000 unit. Sedangkan perniagaan mobil Astra naik 23 persen, atau menjadi 259.000 unit. Mereka menguasai pangsa pasar, naik 1 persen menjadi 54 persen. Pada semester pertama kemarin, Astra Group merilis 18 model baru dan 10 penyegaran ringan.
Lalu mengenai penjualan sepeda motor secara nasional yang menurun 8 persen menjadi 2,2 juta unit semester pertama 2022. Kinerja pemasaran Astra atas sepeda motor Honda ikut turun 13 persen menjadi 1,6 juta unit. Biang keladinya, kendala produksi akibat masalah ketersediaan semikonduktor. Sangat berdampak terhadap bisnis roda dua AHM. Oleh karena itu, pangsa pasar juga menurun dari 77 persen menjadi 73 persen. Tercatat telah diluncurkan 1 model baru dan 7 model revamped.
Baca Juga: Daihatsu Pertahankan Posisi Kedua Penjualan Nasional Semester Pertama 2022
Bisnis komponen otomotif grup dengan kepemilikan 80 persen di PT Astra Otoparts Tbk. Mencatatkan laba bersih sebesar Rp432 miliar, meningkat 62 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Terjadi peningkatan pendapatan dari segmen pabrikan (original equipment manufacturer) dan pasar suku cadang pengganti (replacement market).
Kontribusi laba bersih pun datang dari perusahaan pembiayaan mobil. Meningkat sebesar 47 persen menjadi Rp827 miliar. Jumlah pembiayaan lebih besar. Lalu sumbangsih dari PT Federal International Finance yang fokus pada bisnis pembiayaan sepeda motor. Mereka juga meningkat 60 persen menjadi Rp1,5 triliu. Hal ini terjadi lantaran provisi kerugian pinjaman kian rendah.
Untuk divisi infrastruktur dan logistik. Perusahaan mencatat peningkatan laba bersih dari Rp91 miliar pada periode yang sama 2021. Tahun ini untung menjadi Rp353 miliar, terutama disebabkan peningkatan kinerja dari bisnis jalan tol. Nah, untuk bisnis PT Serasi Autoraya menurun sebesar 2 persen menjadi Rp79 miliar. Bisnis mobil bekas dan marjin operasi menurut. Walaupun jumlah kontrak sewa meningkat 9 persen menjadi 25.100 unit.
“Selama semester pertama 2022. Grup Astra mencatatkan kinerja yang baik. Hampir di semua divisi bisnis. Semua didukung oleh membaiknya kondisi ekonomi dan meningkatnya harga komoditas secara signifikan. Kinerja grup untuk sisa tahun ini diperkirakan akan tetap kuat. Meskipun diperkirakan masih menghadapi situasi yang belum stabil dan diliputi ketidakpastian,” terang Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur Astra International, dalam laporan keuangan kepada OTO Media Group. (ALX/ODI)
Baca Juga: Semester Pertama, Toyota Laporkan Peningkatan Wholesale 22,3 Persen
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice