GIIAS 2021: Platform E-GMP Untuk Hyundai IONIQ 5, EV Pertama Produksi Indonesia
Di lantai pameran Hyundai di GIIAS 2021, terdapat satu area yang memperlihatkan inovasi untuk mendorong pengembangan ekosistem EV Hyundai di Indonesia. Pengunjung diajak berkenalan dengan Electric Global Modular Platform (E-GMP). Ini merupakan platform khusus dari Hyundai untuk kendaraan listrik mereka di masa depan. Platform modern ini sudah diaplikasi pada IONIQ 5. Berdasarkan papan informasi yang ada di lantai pameran. platform ini akan digunakan untuk memproduksi IONIQ 5 yang diproduksi di Indonesia.
Sebelumnya Hyundai Motors Indonesia (HMID) sudah berkomitmen mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pabrikan Korea Selatan ini memulai pengembangan ekosistem mobil listrik melalui beberapa produk yang hadir di lantai pameran GIIAS 2021. Merupakan elemen penting dalam komitmen produsen mobil untuk menjadikan Indonesia sebagai sorotan industri otomotif global, tema yang sama digunakan Hyundai di GIIAS yakni Into the Spotlight of Innovation.
“Hyundai memahami bahwa masyarakat saat ini membutuhkan lebih dari sekedar pelayanan mobilitas, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas kehidupan mereka, memberikan pengalaman yang berarti di hidup mereka, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat. Hyundai sebagai Smart Mobility Solution Provider telah siap untuk menyediakan itu semua khususnya dari sisi teknologi terkini agar dapat bertransformasi secara penuh ke era elektrifikasi.” ucap Makmur, Chief Operating Officer PT HMID.
Apa saja keunggulan dari penggunaan platform E-GMP? Pertama, dengan platform itu memungkinkan konfigurasi produk melalui modularisasi dan standardisasi. Artinya bisa dipakai di banyak model masa depan. Platform ini diklaim memberikan sensasi berkendara yang lebih stabil, menjamin daya tahan struktur bodi yang kokoh dan memberikan keunggulan tersendiri pada suasana eksterior dan memaksimalkan penggunaannya di beragam kondisi jalan.
Baca juga: GIIAS 2021: Hyundai Prophecy, Sedan Sport Elektrik Visioner
Hyundai juga mengungkapkan, platform E-GMP lebih ringkas untuk memaksimalkan ruang dan bobot, lebih efisien karena kapasitas baterai tetap sama namun jarak tempuh berkendara lebih jauh sekaligus mengembangkan cara kerja pengapian struktur koil.
Kelebihan lain, Hyundai menjamin bebas stres saat pengisian daya karena hanya dalam waktu 18 menit dari awal pengisian daya dapat menambah daya jangkauan sejauh 100 kilometer dalam waktu 5 menit. Selain itu vehicle to load yang memungkinkan unit dengan platform tersebut beralih fungsi sebagai pengisi daya listrik (110V/220V) kepada kendaraan lain, alias platform ini memungkinkan menjadi sumber daya pengisian lewat integrated charging control unit (ICCU) dan juga vehicle charging management system (VCMS) tanpa menggunakan perangkat tambahan.
Sebelumnya, Hyundai Motor Group juga mengumumkan penunjukkan model mobil listrik G80 dari Genesis (Electrified G80) sebagai mobil resmi VIP para petinggi negara yang berpartisipasi di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali pada kuartal keempat tahun 2022. Genesis sendiri adalah merek otomotif mewah global dari Hyundai Motor Group yang memberikan standar tertinggi dalam hal performa, desain, keamanan dan inovasi, serta di saat bersamaan terus mendorong masa depan berkelanjutan.
Genesis menargetkan posisi sebagai pemimpin era elektrifikasi yang berfokus pada dua strategi elektrifikasi, yaitu sel bahan bakar dan kendaraan listrik berbasis baterai, yang diwujudkan dengan kehadiran model-model kendaraan listrik G80 dan GV60. Genesis telah menyatakan komitmennya untuk dapat menjadi merek kendaraan yang mendukung 100 persen bebas emisi di tahun 2030 dan menargetkan netralitas karbon di tahun 2035.
Beberapa inovasi EV yang hadir di booth Hyundai adalah kehadiran mobil masa depan Prophecy, Kona Electric dan Ioniq. Ekosistem Battery Electric Vehicle (BEV) telah banyak berkembang. Penerimaan konsumen terhadap kedua mobil listrik tersebut juga sangat positif.
Pencapaian Hyundai di pasar EV tentunya tidak terlepas dari upaya bersama pemerintah Indonesia dalam memperkuat ekosistem mobil listrik di Indonesia. Melalui kerja sama tersebut, Hyundai setidaknya telah mengembangkan fasilitas charging station di lebih dari 100 lokasi di seluruh Indonesia, mulai dari Sumatera hingga pulau Maluku. Sebagian besar fasilitas tersebut berada di seluruh jaringan diler Hyundai di Indonesia. (Sta/Tom)
Baca juga: GIIAS 2021: Hyundai CRETA Punya 4 Varian, Simak Detail Perbedaannya
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice