GIIAS 2019: Kelebihan Mobil Hybrid Dibanding Konvensional
Regulasi kendaraan listrik memang belum dituntaskan pemerintah. Dalam sambutannya saat membuka Gaikindo Indonesia International Autoshow (GIIAS) 2019 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD kemarin (18/7), Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla mengaku kalau skema pajak mobil listrik masih dikaji, karena terkait dengan harga kendaraan yang harus dapat menarik konsumen.
Meski begitu, sudah banyak brand mobil mulai memasarkan mobil listriknya. Salah satunya Toyota. Hebatnya, Toyota sudah memasarkan mobil bertenaga listrik sejak mengenalkan Prius Hybrid satu dekade lalu di 2009. Bahkan hingga Juli 2019, Toyota mengaku sudah 2.100 unit mobil listriknya terjual di Indonesia. Mobil hybrid termasuk dalam kendaraan elektrik (Electric Vehicle) karena selain memakai mesin pembakaran, juga dibekali sistem penggerak bertenaga listrik.
Itu mengapa di GIIAS 2019, Toyota memamerkan sejumlah kendaraan Hybrid, mulai dari Toyota Prius, Camry, Alphard hingga yang terbaru Toyota C-HR. Mereka juga mengundang kami untuk mencicipi seluruh lini kendaraan hybridnya di acara Electrification-Day hari ini (19/7) di QBIG BSD City.
Apa sih kelebihan mobil hybrid dibanding mobil konvensional? Toyota menjelaskannya kepada kami.
1. Lebih Hemat Bahan Bakar
Toyota mengklaim mobil hybrid mereka mampu mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 70%. Berikut hasil peningkatan efisiensi bahan bakar yang mereka uji pada kendaraan hybridnya:
Konsumsi BBM
- Toyota C-HR 1.8L: 12,3 kpl
- Toyota C-HR Hybrid 1.8L: 20,8 kpl
- Toyota Camry 2.4L: 13,1 kpl
- Toyota Camry Hybrid 2.4L: 22,3 kpl
2. Lebih Fun to Drive
Lantaran menggunakan dua sistem penggerak, mesin pembakaran dan motor elektrik, mobil hybrid menawarkan performa yang menyenangkan untuk dikemudikan terutama saat berakselerasi. Apalagi motor elektris torsinya lebih besar dan linear di setiap rentang kecepatan. Berikut hasil perbandingannya:
Toyota C-HR 1.8L
- Akselerasi 0-50 kpj: 4,78 detik
- Akselerasi 20-50 kpj: 3,65 detik
- Akselerasi 30-60 kpj: 3,82 detik
- Akselerasi 0-50 kpj: 4,12 detik
- Akselerasi 20-50 kpj: 3,27 detik
- Akselerasi 30-60 kpj: 3,78 detik
3. Lebih Ramah Lingkungan
Mobil hybrid juga lebih rendah emisi dibanding mobil konvensional. Saat melaju dalam mode elektris sepenuhnya, lini produk hybrid Toyota dapat berjalan tanpa membuang emisi sedikitpun. Berikut hasil pengujian internal Toyota:
- Toyota C-HR 1.8L: 150 g CO2/Km
- Toyota C-HR Hybrid 1.8L: 95 g CO2/Km
- Toyota Camry 2.4L: 148 g CO2/Km
- Toyota Camry Hybrid 2.4L: 92 g CO2/km
4. Lebih Nyaman
Lini produk bermesin hybrid Toyota dapat melaju dalam mode elektrik sepenuhnya. Saat mobil berjalan tanpa mesin pembakaran beroperasi, penumpang bisa merasakan kenyamanan lebih baik dibanding mobil bermesin konvensional. Karena mobil melaju tanpa getaran dan ketenangan kabin menjadi lebih hening tanpa suara mesin.
5. Jarak Tempuh Lebih Jauh
Toyota juga memiliki kendaraan Plug-in Hybrid atau PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle). Prius PHEV dapat diisi energi baterainya melalui jaringan listrik eksternal. Pengisian daya listrik menggunakan konektor eksternal mengurangi beban kinerja mesin saat bertugas mengisi energi baterai. Bila tangki BBM terisi penuh dan daya baterainya juga penuh, Prius PHEV dapat melaju lebih jauh. Berikut perbandingannya:
- Toyota Prius Hybrid: ±900 km
- Toyota Prius PHEV: ±1.700 km
Baca Juga: Honda Luncurkan HR-V Berjubah Jepang
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice