GIIAS 2018: Resmi Dibuka Jokowi
Industri otomotif Indonesia sangat penting. Saban tahun sanggup menyumbang pendapatan negara alias Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 10,16% pada 2017. Otomotif, salah satu dari lima sektor manufaktur, yang tengah diprioritaskan pengembangannya. Sebab, industri ini dijadikan pionir dalam penerapan revolusi industri keempat (4.0). Apalagi, industri otomotif menunjukkan kinerja cukup positif dan memberikan sumbangan cukup besar untuk pertumbuhan ekonomi nasional.
Namun, Presiden Joko Widodo, memperingatkan agar tetap waspada dan terus berinovasi. “Sektor otomotif kita paling internasional. Branding-nya pun sudah global. Kita ambil bagian dari supply chain otomotif global. Masih banyak tantangan yang harus dihadapi,” tegas Jokowi dalam pembukaan GIIAS 2018.
Sedikitnya ia memaparkan tiga tantangan industri otomotif Indonesia. Yang pertama, semakin meluasnya pasar mobil listrik. Jokowi menilai tren di otomotif jelas. Dunia beralih ke mobil listrik. “Bahkan Prancis dan Inggris sudah mengumumkan melarang mobil konvensional. Kemudian Pemerintah Tiongkok mengumumkan akan menjadi pemimpin di industri mobil listrik. Banyak bermunculan kendaraan kendaran otonom. Kita harus meredivinisi apa itu mobil. Hati-hati dengan perkembangan seperti ini. Otomotif kita harus keluar dari zona nyaman,” tambahnya.
Tantangan kedua, transportasi online yang makin berkembang. Sekarang banyak masyarakat yang mulai beralih dari kendaraan pribadi ke mode ini. Jokowi mengingatkan hal ini. Yang ketiga, Risiko jangka pendek. Industri otomotif itu, papar Jokowi, sangat peka dengan siklus ekonomi. “Kemarin saya bertemu dengan Perdana Menteri Vietnam. Saya terang-terangan bicara ekspor otomotif bermasalah. Akhirnya dia bilang, minta diberi waktu dua bulan untuk memberesi. Dan sekarang sudah beres urusan,” sebutnya.
Kinerja Otomotif
Pada triwulan I tahun 2018, industri alat angkutan tumbuh sebesar 6,33% dan berkontribusi hingga 10,27% terhadap PDB industri pengolahan nonmigas. Menperin, Airlangga Hartanto menyampaikan, industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain masuk dalam lima besar investasi. Pada kuartal pertama tahun ini, nilainya mencapai Rp 3,35 triliun. Nah, guna meningkatkan investasi, pemerintah bertekad terus menciptakan iklim usaha yang kondusif. Seperti melalui pemberian insentif pada kendaraan khusus.
Di samping itu, industri otomotif di Indonesia berkembang menjadi basis produksi kendaraan jenis multi purpose vehicle (MPV), truk dan pikap untuk pasar domestik maupun Asia Tenggara. “Melalui ajang GIIAS ini, diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada semua pihak, khususnya industri otomotif dalam negeri untuk semakin berdaya saing dan mampu mengintegrasikan produk-produknya dalam rantai pasok otomotif global,” paparnya saat pembukaan GIIAS.
Kalau kita tengok catatan Kemenperin, kinerja industri otomotif boleh dibilang semakin melesat. Menurut Menperin, jumlah ekspor dalam bentuk komponen kendaraan yang naik hingga 13 kali lipat. Torehannya, dari 6,2 juta pieces pada 2016 menjadi 81 juta pieces 2017. Bahkan, di pasar Asean saat ini, permintaan dalam bentuk keadaan terpisah atau completely knock down (CKD) kian meningkat.
Lonjakan pun terjadi pada angka produksi kendaraan bermotor roda empat. Dari 1,177 juta unit 2016 menjadi 1,216 juta unit di 2017. Jumlah tersebut diperkuat dengan peningkatan ekspor kendaraan dalam bentuk CBU sebanyak 231 ribu unit 2017. Namun kalau kita tengok di 2016, sekitar 194 ribu unit. Dari capaian itu, pemerintah menargetkan jumlah produksi di 2020 naik menjadi 1,5 juta unit.
Presiden menegaskan pentingnya menjaga iklim industri yang kondusif agar semuanya berjalan lancar, termasuk investasi. “Sekarang saya ikuti terus. Kalau rapat cuma ya ya ya, tapi keluar rapat langsung lupa. Pokoknya saya pantau,” tutup Jokowi. (Alx/Odi)
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice