GIIAS 2018: 5 Mobil Listrik Hadirkan Ragam Teknologi Terdepan
Selama Gaikindo Indonesia International Auto Show 2018, ada beberapa kendaraan elektrik yang bisa Anda lihat. Sedikitnya kami kumpulkan lima unit jenis kendaraan listrik. Mereka juga tergolong jenis Low Carbon Emission Vehicle (LCEV), yang dicanangkan pemerintah. Program diharapkan tak sekadar membuat harga lebih terjangkau, melainkan juga ikut mendorong memajukan industri otomotif tanah air. Nah, beberapa APM pun turut memamerkan. Berikut daftarnya:
Wuling e100
Wuling sudah mengantongi kemampuan membesut mobil listrik. Meski belum dipasarkan di Indonesia, mereka siap jika nanti aturan mobil listrik berlaku. Berikut spesifikasi singkatnya.
Wuling e100 memiliki baterai lithium-ion dengan voltase 220 Volt, sebagai sumber daya. Saat baterai terisi penuh, ia memiliki jangkauan jelajah sekitar 200 kilometer. Tenaga yang dimiliki 29 kW, dengan torsi puncak 110 Nm. Mobil dengan transmisi otomatis ini bisa dipacu hingga kecepatan maksimal 100 km/jam. Si mungil ini memiliki panjang 2,4 meter, lebar 1,5 meter dan tinggi 2,6 meter.
Suzuki Swift Hybrid
Suzuki turut unjuk gigi di GIIAS 2018 lewat Swift Hybrid. Nah, sejatinya hatchback ini memadukan kinerja sistem SHVS, ditambah baterai lithium-ion dan mesin baru Dualjet Suzuki.
Pada sistem SHVS menggunakan ISG (Integrated Starter Generator), sebuah generator dengan fungsi motor yang menggantikan alternator konvensional. Motor ISG menggunakan sabuk untuk membantu kinerja mesin saat mobil baru jalan dan berakselerasi. ISG juga punya fitur idle-stop yang bakal mematikan mesin saat mobil berhenti. Hasilnya bisa lebih hemat bahan bakar.
Di dalam Swift Hybrid tersemat baterai lithium-ion berbobot 6,2 kg. Baterai itu bisa menyimpan energi kinetik yang sudah menjadi listrik dari hasil deselerasi. Energi kemudian disalurkan untuk menyokong kinerja ISG dan menyuplai kelistrikan yang ada di mobil. Kemudian pilihan SHVS dengan mesin 1,2 liter Dualjet dipadankan dengan transmisi manual 5-speed dan penggerak empat roda. Pilihan transmisi otomatis cuma buat mesin turbo 1,0 liter Boosterjet dengan penggerak dua roda. Sedang di India ada kabar kalau Swift Strong hybrid bakal ditemani transmisi AMT atau yang disebut Suzuki dengan AGS. Untuk output, Suzuki Swift hybrid punya daya dan torsi sedikit lebih tinggi ketimbang non-hybrid, yakni 91 PS dan torsi 118 Nm. Canggih ya!
Toyota Prius PHEV
Betul, tak ada mobil baru booth Toyota. Namun mereka menawarkan rentetan teknologi kendaraan masa depan. Misalnya saja, Toyota Prius PHEV. Ia merupakan salah satu teknologi kendaraan ramah lingkungan, dibikin Toyota buat pasar global.
Prius PHEV mempunyai jangkauan hingga 68,2 kilometer, dengan klaim tingkat efisiensi jempolan. Sebab, kendaraan didukung oleh penggunaan material ringan seperti carbon fiber-reinforced plastic (CFRP), pada beberapa part kendaraan. Prius PHEV mampu melesat dengan kecepatan maksimal 135 km/ jam. Pengisian baterai pun tersedia mode cepat. Hanya tempo 20 menit saja, untuk pengisian mencapai kapasitas baterai 80 persen.
Honda NeuV
Honda Indonesia memboyong NeuV untuk dipamerkan. Ia mengusung konsep mobil commuter dengan fitur Honda Automated Network Assistant dan Autonomous Driving. Suatu saat, jika Anda menaikinya, mobil dapat beroperasi sendiri untuk ride-sharing atas izin pemilik, saat tidak digunakan. Mobil ini juga dibekali kemampuan untuk mengisi daya listriknya sendiri saat low-battery secara otomatis. Honda NeuV juga mengusung teknologi “Emotion Engine” dengan teknologi Artificial Intelegent dan fungsi otonomus. Dengan teknologi itu, Honda NeuV dapat menilai emosi dan tingkat stres Anda. Caranya melihat dari mimik wajah dan intonasi suara.
Honda NeuV dikembangkan atas kerja sama tiga pihak. Honda R&D menyalurkan partisi untuk artificial intelligence, Honda Silicon Valley Lab menyalurkan partisi untuk digital payment. Sementara Honda R&D America bertanggung jawab untuk desain dan perakitan mobil. Secara keseluruhan, Honda NeuV memiliki wheelbase 1.930 mm, panjang 2.907 mm, lebar 1.622 mm dan tinggi 1.586 mm. Honda NeuV melakukan penampilan perdana pada ajang Consumer Electric Show (CES) di Las Vegas.
BMW i8 Roadster
Roadster ganteng BMW ini didukung baterai lithium-ion, di bagian tengah kendaraan. Kapasitas sel baterai naik dari 20 menjadi 34 Ah dan kapasitas gross energi naik dari 7.1 menjadi 11.6 kWh (net: 9.4 kWh). Artinya, motor listrik memiliki lebih banyak energi untuk digunakan. Konfigurasi sel baterai ditingkatkan dari 9 kW/12 hp pada output puncak menjadi 105 kW/143 hp, memungkinkan akselerasi kilat.
Kemudian BMW i8 Roadster dapat digerakkan dengan listrik saja, dari posisi diam hingga kecepatan 105 km/jam. Naik dari 70 km/jam dari BMW i8. Sementara, mesin pembakaran hanya digunakan pada kecepatan tinggi. Saat Anda menekan tombol eDrive, kendaraan sanggup berakselerasi hingga 120 km/jam dengan tenaga listrik. Jarak tempuhnya sampai 53 km. Nah, dari lima kendaraan di atas, mana pilihan favorit Anda? (Alx/Van)
Baca Juga: Gendong Teknologi Canggih, Audi Luncurkan Dua Mobil Baru di GIIAS 2018
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice