GIIAS 2017: Pertamina Siap Luncurkan Bensin dan Solar Euro 4
Sudah beredar rumornya, PT Pertamina (Persero) bakal menyediakan bahan bakar baru yang sudah memenuhi standar EURO 4. Ajang GIIAS, menjadi momen tepat untuk meluncurkannya ke hadapan publik. Namun sebelum itu, selebrasi dilakukan Pertamina Refinery Unit V sebagai yang pertama memproduksi bahan bakar solar baru yang disebut dengan Pertamina Dex High Quality.
PertaDex HQ, begitu namanya disingkat, merupakan bahan bakar minyak dengan kualitas tinggi. Makanya Pertamina percaya diri dan menyematkan nama HQ. PertaDex HQ memiliki Cetane Number minimal 53, yang diklaim membuat start mesin lebih mudah, pembakaran lebih cepat, kompresi tinggi dengan tarikan lebih ringan dan suara mesin yang lebih halus.
Dikatakan dalam siaran rilisnya, PertDex HQ memiliki kandungan pengotor Sulfur maksimal 50 ppm, yang membuat emisi lebih bersih dan ramah lingkungan. Artinya, sudah memenuhi standar kandungan sulfur untuk Euro 4. Seperti bisa ditebak dari namanya, PertaDex HQ merupakan hasil pengembangan lebih lanjut dari bbm solar Pertadex. Prosesnya dengan melakukan mapping kualitas fraksi diesel pada sentuhan akhir dan stream produknya. Prosesnya kemudian dilanjut dengan uji coba mencampurkan komponen skala laboratorium serta uji produksi.
Bahan bakar solar baru kabarnya cocok dengan mesin Diesel sistem common rail seperti Toyota Innova dan Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport, Chevrolet Captiva dan Trailblazer, sampai dengan BMW dan Mercedes-Benz bermesin diesel.
Sementara untuk bensin, Pertamina juga meluncurkan bahan bakar bensin baru yang berstandar Euro 4, namanya Pertamax Turbo Euro 4. Untuk detail dan informasi harganya masih harus menunggu peluncuran resminya di GIIAS 2017 nanti, baik untuk bensin dan solarnya.
Dengan meluncurnya bahan bakar baru dari Pertamina, semakin dekat realisasi lingkungan yang lebih baik. Seperti yang dicanangkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) Nomor 20 2017 tentang Penerapan Bahan Bakar Standar Euro 4 mulai 2018. Standarisasi bahan bakar Euro 4 juga berpotensi mempengaruhi peredaran mobil di Indonesia, dengan memberi variasi lebih ketimbang saat ini yang masih menggunakan standar Euro 2.
Baca Juga: 4 Mobil Bermesin Diesel Terlaris di Indonesia Saat Ini.
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice