GIIAS 2017: Mengulik Dongfeng Glory 580, Pesaing CR-V Dari Cina

Indonesia jadi pasar menarik bagi pabrikan mobil dunia. Pasalnya, penjualan yang menembus lebih dari satu juta unit setahun, menjadi magnet untuk memasarkan produk mereka di Indonesia. Tak kecuali DongFeng Sokon (DFSK), produsen mobil Cina.

DFSK, sepertinya tertarik dengan pasar Sport Utility Vehicle (SUV) di Tanah Air. Ini dibuktikan dengan tampilnya mobil bernama Glory 580 di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017. Mobil ini digadang menyaingi Honda CR-V dan Nissan X-Trail.

Pihak DFSK mengatakan, Glory 580 memiliki dimensi terbesar di kelasnya. Tidak hanya untuk dipamerkan, kehadiran Glory 580 juga untuk mengetahui minat pengunjung GIIAS 2017. Rencananya, mobil ini dipasarkan DFSK di Indonesia pada 2018 mendatang.

"Mobil ini kita produksi lokal di pabrik kami yang berlokasi di Cikande, Banten. Saat ini, saya belum bisa beri informasi banyak karena belum pasti seperti apa yang dipasarkan nanti," jelas Dandra Aryundy Koesoemo, Sales Manager PT Sokonindo Automobile di sela GIIAS 2017, Kamis (10/8).

Sungguhpun menyatakan belum bisa memberikan informasi, namun Dandra mengungkapkan nantinya dipasarkan dalam dua pilihan mesin. Pertama, mesin bensin berkapasitas 1,5 liter yang dilengkapi turbo dan tersedia dalam dua pilihan transmisi, manual dan otomatis. Sementara tenaga yang dihasilkan, diungkapkan Dandra mencapai 170 PS.

Varian lain menggunakan mesin bensin berkapasitas 1,8 liter. Tipe ini hanya tersedia dalam transmisi manual. Untuk transmisi otomatis yang digunakan sudah mengadopsi teknologi Continous Variable Transmission (CVT). Sementara untuk fitur yang digunakan, Dandra menyakinkan Glory 580 memiliki fitur-fitur yang lebih berlimpah dibanding para pesaingnya yang telah dulu mengaspal, seperti Honda CR-V atau Nissan X-Trail.

"Fitur yang ada mungkin seperti sunroof, transmisi CVT, full digital dan juga mobil SUV kami 7 seater. Kami yakin lebih lengkap dari kompetitor dan ada juga fitur keyless entry. Keunggulan dari Glory 580 itu menggunakan mesin kecil tapi tenaganya besar," tegas Dandra.

Saat ini, Dandra mengungkapkan bila PT Sokonindo Automobile, tengah melakukan pengembangan pada produk barunya. Ini guna mengetahui kebutuhan konsumen terhadap produk SUV mereka. Selain itu, DFSK juga mengatakan terus berusaha untuk dapat menambah jaringan sales dan aftersales di berbagai wilayah Indonesia.

"Saat ini strategi kita ingin tingkatkan network dulu. Jaringan kami sudah ada 10 diler yang tersebar di Jawa, Sumatra dan Kalimantan. Tahun depan kami targetkan ada 70 diler, tapi hingga akhir tahun ini mudah-mudahan sudah ada 25 diler," ungkap Dandra.

Mereka menanam investasi hingga US$ 100 juta untuk hadir di pasar otomotif Indonesia. Investasi ini, ditanamkan lewat pendirian pabrik dengan kapasitas produksi 50.000 unit pertahun. Pabrik ini menyerap lebih dari 2.000 tenaga kerja dari keseluruhan proses produksi.

Di Cina, DFSK memasarkan produk di kelas SUV, MPV dan juga mini commercial vehicles. Penjualannya mencapai 3.000.000 unit dan diekspor ke lebih dari 70 negara di Eropa, Amerika Latin dan Asia. (Ald/Van)