GIIAS 2017: Berapa Harga Toyota C-HR di Indonesia?

Toyota punya primadona di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017. Pabrikan asal Jepang ini, untuk kali pertama kalinya menampilkan versi produksi crossover bernama C-HR di Indonesia.

C-HR di GIIAS 2017, menjadi indikasi Toyota bakal memasarkannya. Dan jika kelak dipasarkan, C-HR digadang bersaing dengan Honda HR-V dan Mazda CX-3. Keduanya dijual dalam rentang harga Rp 272 juta - Rp 462 juta. Lalu berapa harga yang ditetapkan Toyota untuk C-HR? Dijawab oleh Executive General Manager, PT Toyota Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto, harga CH-R nantinya dipatok sekitar Rp500-600 juta.

"Untuk harga, mungkin kurang lebih Rp 500-600 juta. Tapi balik lagi, jadi tergantung. Kenapa kita bilang tergantung, soalnya bagaimana skema pemerintah, kita lihat skemanya ke arah mana," jelas Soeryo saat ditemui di booth Toyota di ajang GIIAS 2017 yang tengah berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang Selatan.

Lebih lanjut, ia menyatakan, sampai saat ini pihaknya belum bisa memberikan kepastian lebih jauh terkait C-HR, apalagi harga pastinya. Pasalnya, C-HR yang bakal dipasarkan Toyota, adalah varian hybrid. Maka itu, Toyota menunggu kejelasan tentang peraturan pemerintah menyangkut mobil hybrid.

Harga mobil berteknologi hybrid yang dijual di Indonesia, saat ini masih sangat tinggi. Diharapkan dengan adanya kebijakan pemerintah tentang peraturan perpajakan hybrid, dapat lebih menurunkan harga mobil-mobil berteknologi hybrid di Indonesia.

Di Jepang, Toyota memasarkan C-HR dalam tiga varian. Ada varian bermesin hybrid 1,8 liter, mesin 1,5 liter non hybrid, dan mesin 1,2 liter turbocharged. Model mana yang hendak dijual Toyota Indonesia, Soeryo mengatakan masih belum pasti.

"Untuk sementara saat ini kami perkirakan berkisar di harga Rp 500 juta - Rp 600 juta yang versi 1,8 liter hybrid. Untuk yang mesin 1,5 liter non hybrid ya mungkin mendekati Rp 500 juta," tambah Soeryo.

Pertanyaannya, apakah mobil ini diproduksi di Indonesia atau diimpor dari negara lain? Besar kemungkinan jika diproduksi di Indonesia, Toyota C-HR memakai mesin 1,5 liter dual VVT-i yang sama dengan yang digunakan Toyota Yaris.

Pertanyaan selanjutnya, apakah versi hybrid C-HR nantinya juga diproduksi di Indonesia? Jika benar C-HR bermesin hybrid yang dijual, maka menambah deretan mobil-mobil hybrid Toyota yang dijual di Indonesia. Saat ini, mereka sudah menjual beberapa mobil bermesin hybrid seperti Toyota Alphard dan Toyota Camry.

"Di Jepang ada tiga varian, nah untuk yang di sini kami masih pelajari akan pilih yang mana. Kami ingin selambat-lambatnya di 2018 sudah bisa dijual," pungkas Soeryo.

Baca juga: GIIAS 2017: Cara Toyota Jaring Calon Konsumen di Era Milenial