Gencar Tawarkan Mobil Listrik, HMID Sebut Penerimaan Produk EV Hyundai Makin Baik

Gencar Tawarkan Mobil Listrik, HMID Sebut Penerimaan Produk EV Hyundai Makin Baik

Hyundai menjadi salah satu merek yang gencar menghadirkan model kendaraan listrik murni di Indonesia. Pabrikan Korea Selatan ini menawarkan tidak hanya satu, namun dua electric vehicle alias EV dalam wujud KONA Electric dan IONIQ Electric.

KEY TAKEAWAYS

  • Mobil listrik Hyundai?

    Ioniq EV dan Kona EV
  • Harga Kona Electric Signature AT

    Rp 697 juta
  • Harga Ioniq Electric Prime AT

    Rp 637 juta
  • Harga Ioniq Electric Signature AT

    Rp 677 juta
  • Soal penjualan, kedua model kendaraan listrik ini semakin dilirik masyarakat. Berkat pengenalan produk yang berulang-ulang, kedua produk Hyundai mampu mendapatkan tempat meski harus diakui infrastruktur untuk mendukung EV masih terus diperbaiki. Terbaru, dari hasil pameran GIIAS bulan lalu, penjualan model EV Hyundai mencapai 100 unit lebih. Ini sebuah pencapaian yang menarik.

    Makmur, COO PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengungkapkan keberhasilan penjualan EV tersebut menunjukkan masyarakat Indonesia memperhatikan pengembangan teknologi kendaraan listrik. Ini juga menunjukkan tidak adanya kesulitan yang selama ini ditakutkan terkait penggunaan EV.

    "Konsumen sudah mengerti. Tahun lalu kita menjual model EV hanya 100-an unit, GIIAS kemarin 100 unit dengan komposisi 60 Kona EV dan Ioniq 40 unit. Tahun ini total kita sudah menjual sekitar 600 unit EV," ucap Makmur yang ditemui beberapa waktu lalu.

    Hyundai Ioniq EV Hyundai Ioniq EV

    Makmur juga menjelaskan teknologi yang ditawarkan Hyundai pada produk EV membantu pengalaman kepemilikan kendaraan listrik yang maksimal. Salah satunya kemampuan management battery untuk menjaga kondisi baterai kendaraan. Tidak lupa Hyundai menyertakan garansi baterai hingga delapan tahun yang menghadirkan piece of mind pada konsumen.

    "Selain itu konsumen memahami biaya pengisian daya listrik saat ini sangat murah. Biaya pengisian daya dari PLN untuk mengisi penuh baterai yang mampu mencapai 300 kilometer tidak sampai Rp 60 ribu. Sangat murah," ucap Makmur.

    Soal harga yang dinilai masih terhitung mahal, Makmur mengingatkan bahwa Hyundai menjadi merek pertama yang menawarkan EV dengan harga yang kompetitif. Kendaraan listrik pertama yang ditawarkan di Indonesia mencapai lebih dari Rp 1 miliar dari produk Tesla. Makmur mengingatkan Hyundai yang menawarkan EV dengan banderol Rp 600 jutaan sampai Rp 700 jutaan.

    "Kita bisa memberikan harga setengah dari produk yang sudah ada. Memang mobil listrik itu yang ditawarkan teknologi dan fitur. Ke depan pastinya akan lebih kompetitif dengan perkembangan teknologi yang semakin terjangkau," ucap Makmur.

    Baca juga: Hyundai Creta Laris Manis di GIIAS 2021, HMID Bawa Pulang 1.477 Unit SPK

    Hyundai KONA Hyundai KONA Electric

    Hal senada diungkapkan Erwin Djajadiputra, Sales Director PT HMID. Menurutnya saat ini pioner kendaraan listrik di Indonesia adalah Ioniq EV dan Kona Electric. Ini juga sebagai bentuk dukungan pada pemerintah yang tengah bergegas beralih ke kendaraan murni baterai tersebut.

    Indonesia bahkan sudah menargetkan 2030 untuk memulai target pemangkasan karbon emisi. Target di 2050 bahkan tidak ada lagi mobil bermesin konvensional ditawarkan ke konsumen. Namun ini juga memilki tantangan tersendiri.

    "Kalau kita lihat American Expedition Vehicle (AEV) ini harus ekosistem dulu dari mobilnya dan chargingnya. Kami sudah mulai basic yang paling besar adalah baterai dengan pembangunan pabrik Hyundai dan LG yang akan menjadi supply chain dari mobil listrik. Kalau di global semua sudah membicarakan EV, jadi standar dari kendaraan. Di Indonesia tentu ke depan perkembangannya akan terus meningkat," ucap Erwin.

    Baca juga: Hyundai Kembali Pastikan Rencana Produksi IONIQ 5 di Indonesia Maret Tahun Depan

    Hyundai IONIQ 5 IEMS 2021 Hyundai Ioniq 5

    Pihak Hyunda Manufactur sudah membocorkan rencana produksi kendaraan listrik Ioniq 5 di pabrik Hyundai di Cikarang. Produksi ini direncanakan akan hadir Maret 2022 mendatang. Soal rencana ini Erwin belum mau membuka informasi lebih detail.

    "Intinya pabrik kita fokus dengan local production dimana ini memang di kembangkan untuk lokal konten di Indonesia. Tentunya dengan kita punya kapasitas produksi tahap pertama 150 ribu, lalu kedua 250 ribu per tahun. Tahun ini EV masih Ioniq dan Kona. Tahun depan kita belum bisa bicara sekarang," ucap Erwin.

    Kemampuan Hyundai di bidang EV ini membuat pemerintah mempercayakan kendaraan khusus untuk para pemimpin negara di KTT G20 tahun depan. Model Genesis G80 EV menjadi pilihan pemerintah Indonesia menyambut tamu-tamu pentingnya di Bali. Pertanyaannya, apakah juga akan dipasarkan di Indonesia? (Sta/Raju)

    Baca juga: Aplikasi MyHyundai Indonesia Beri Kemudahan untuk Seluruh Penggemar Hyundai

    Setyo Adi Nugroho

    Setyo Adi Nugroho

    Pemuda asal Yogyakarta yang gemar fotografi dan dunia otomotif. Adi, begitu ia disapa, sudah cukup lama berkecimpung di jurnalisme. Khususnya otomotif. Salah satu poin paling menarik dari dirinya, sang bapak mengoleksi motor Honda Supra. Berlanjut sampai dirinya yang tetap setia menggunakan moped atau motor bebek Honda Supra di tengah terpaan gelombang skutik.

    Baca Bio Penuh

    Jual mobil anda dengan harga terbaik

    Pembeli asli yang terverifikasi Pembeli asli yang terverifikasi
    Listing gratis Listing gratis
    Daftarkan mobil Anda

    Model Mobil Hyundai

    Harga Mobil Hyundai

    IIMS 2025

    Tren & Pembaruan Terbaru

    Anda mungkin juga tertarik

    • Berita
    • Artikel feature

    Mobil Unggulan Hyundai

    • Yang Akan Datang

    Video Mobil Hyundai Ioniq Terbaru di Oto

    Oto
    Tonton Video Mobil Hyundai Ioniq

    Tren Sedan

    • Yang Akan Datang
    Mobil Sedan Yang Akan Datang

    Artikel Mobil Hyundai Ioniq dari Carvaganza

    Artikel Mobil Hyundai Ioniq dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Review
    • Artikel Feature

    Bandingkan

    You can add 3 variants maximum*